Kenari Sarmento membuktikan diri memiliki materi, kualitas, dan perfoma sebagai burung jawara level atas. Jago milik Mr. E-Q Bandung, masih tetap mumpuni. Di Piala Kapolda Jabar, meraih juara 1,1,2, & 3. Di Garuda Cup Kendal, juara 1,1, & 3.
Setelah menang beruntun di tiga kali penampilan awal pasca mabung, Sarno kurang greget di Balekambang Kumandang Solo. Di even Garuda Cup Ronggolawe Kendal, Sarno membuktikan masih bertaji dan sanggup bertarung di level nasional
Komplek Fakultas Kedokteran Hewan UGM, yang berhadapan langsung dengan Fakultas Peternakan, halamannya dipenuhi kicaumania pada Sabtu 10 September 2016. Bekerjasama dengan Kicaumania Jogja, untuk ketiga kalinya menggelar kontes Kedokteran Hewan Cup
Piala Raja even yang begitu prestise, burung-burung terbaik pun turun di sini. Azhiz, salah satu pengorbit kenari Klaten, juga ingin mengikutkan jagoannya, Fortuner. Karena bulu ekor belum rapi, Azhiz bisa mengukur diri, hanya diturunkan di kelas Ys.
Sejumlah love bird sering tampil mengejutkan. kemudian melempem. Ini adalah bagian yang normal dan dilalui oleh kebanyakan jago. Tidak demikian dengan Putri Dewi milik H. Aan Arowana Malang. Tiga kali tampil di even besar, selalu stabil memborong juara.
Piala Raja memang ajang bertemunya burung papan atas. Namun, bukan berarti burung yang sebelumnya tak dikenal alias antah berantah tak punya peluang jadi juara. Contohnya kenari RC-1, milik Rochmad-Kenting-Kenting Canaries Klaten.
Cucak hijau Pemburu Dollar, Rimba Sakti, Nowela, juara di Piala Raja, tentu hal yang lumrah karena didapat melalui proses seleksi ketat dan mahal. Kalau juaranya itu Temon, pemiliknya Pak Saryadi yang tak dikenal, pasti hal yang luar biasa.
Salah satu topik yang hangat dibicarakan setelah Piala Raja, adalah ke mana burung-burung tuan rumah Jogja, kok begitu sulit dicari di data juara. Kenari Lion King milik Rudi RKJ BF Jogja, salah satu yang masuk papan atas.
Gantangan POP di belakang kantor BKK Kecamatan Pedan, Klaten, masih menjadi rujukan utama kicaumania Klaten, Solo Raya, serta DIY. Ibarat bursa, jadi tempat bertemunya mereka yang ingin pamer jago dengan para hunter dan kiermaster yang berburu jago
Rabu 7 September, atau pekan pertama, adalah agenda latpres Sunan Pandanaran Bird Community yang berlokasi di kecamatan Bayat, Klaten. Kontes yang diketuai oleh Mr. Yohanes Ari ini kembali ramai dibanjiri kicaumania Klaten dan sekitarnya.
Meski sudah selesai digelar, tapi bicara Piala Raja belum ada habisnya. Misalnya kiprah love bird mania dari Gresik yang sapu bersih juara 1-10 Pariwisata G. Bisa jadi, ini sesi paling fairplay. Kok bisa ya?
Bagi Yoga Tulungagung, bisa membawa pulang juara 2, 3, 4, dan seterusnya di even akbar Piala Raja sudah cukup membanggakan. Yoga datang sendiri, mengandalkan semata-mata pada kinerja burung-burungnya sendiri, dan memakai atas namanya sendiri.
Hipnotis kembali menunjukkan dominasinya dengan dua kali meraih juara 1 di even prestise Piala Raja 2016. Bambang Honda, sang pemilik, memastikan bila Hipnotis kembali disiapkan untuk Presiden Cup 2 Oktober yang akan datang, sebelum Pakde Karwo.
Borobudur Bird Lovers Community, tiap hari Senin menggelar latber, dan latpresnya setiap Senin Pon. Harian tiket 10 ribu, sementara latpres tiket 60 ribu hadiah 1 juta. Datang pula peserta dari Jogja, Temanggung, Purworejo, dan sekitarnya.
Di even sebesar Piala Raja, pertarungan seru merata di setiap kelas dan jenis burung. Demikian pula dengan kelas cucak hijau, yang diikuti oleh Judika, milik Arifin Botak. Meski yakin dengan materi dan perfoma, Arifin tak menduga juara 1 Prameswari A.
Latpres rutin tiap Sabtu sore yang digelar BnR Surya Yudha Banjarnegara dengan gantangan 36 pada 3 September 2016 berlangsung cukup meriah. Peserta yang hadir kisaran 450. Love Bird Alivia dan Murai Batu Jhalitheng tampil menawan, dua kali juara 1.
Piala Raja 2016 penuh dengan banyak kejutan. Jumlah pesertanya mencatatkan rekor tersendiri, mencapai lebih dari 5.500 peserta. Satu klub burung, bisa mendatangkan dengan ratusan personel. Seperti Duta Pakde Karwo, yang datang dengan lebih 250 personil.
Kemeriahan even Brotherhood Bandung (4/9) semakin gemerlap dengan torehan hatrik oleh jago mapan anis merah Rindu milik Kimpen dan LB Panglima milik Reza Koploba. Murai Zombie berbagi juara dengan Patimura dan Mahadewa.
Banyak hal luar biasa terjadi di lomba yang luar biasa seperti Piala Raja. Pada even paling akbar sejagad lomba burung ini, memang mencatatkan sejumlah rekor. Misalnya, jumlah peserta yang tembus 5.500an, hingga seekor kenari yang juara 1 sampai 4 kali.
Lebih dari 5.500 tiket Piala Raja terjual pada gelaran di Taman Candi Prambanan, Minggu 4 September 2016. Ini memang bak "Piala Dunia" di jagad lomba burung, peserta pun berasal dari seluruh penjuru tanah air.