Love Bird dan Kenari masih menjadi unggulan dalam meraup peserta pada kontes POP Pedan Klaten, Kamis 8 Desember. LB Sigure nyeri, kelas LB Paud yang baru dibuka juga banyak peminatnya.
Nama Vincent dari Bali melambung berkat kenari Pusaka Raja, yang antara lain juara sampai 4 kali di Piala Raja. Berikutnya, Vincent juara cendet di Presiden Cup. Terakhir, namanya tertera sebagai juara cucak hijau di Surabaya Cup.
Seekor kenari juara 1 sampai 4 kali dalam sepekan. Ini jelas luar biasa. Kendati baru di seputaran Jogja, tapi tingkat persaingannya sangat ketat. Musuhnya pun banyak burung level lomba besar. Itulah yang dicapai Tombo Ati.
Asika Canary-Agus AF sudah tak asing di telinga kicaumania terutama di kawasan Sidoarjo, Gresik Surabaya, dan sekitarnya. Banyak kenari jebolan Asika kerap juara mulai latpres sampai lomba nasional.
Love bird menjadi kelas paling ramai di Latpres Dipayuda Elite, 4 Desember yang lalu. Mandolin menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian, dengan meraih 3 juara 1. Di kelas lain, aksi borong juara juga terjadi.
Sejumlah gaco handal dari Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya ambil bagian di even gelaran Pekat BC Indramayu, Minggu 4 Desember. LB Ndoro Tubang hatrik, sementara MB Konslet, cucak jenggot Ratu Jambul, dan ciblek Raja Jahanam nyeri.
Kenari Ducati yang menang di kelas Kenari Bebas BnR mengantarkan Agung Hendrawan meraih Single Fighter pada kontes BnR Lembu Suro Boyolali, 6 Desember. Kemenangan ini menjadikan Agung yang bisa disebut pendatang baru, semakin semangat mengikuti lomba.
Parahyangan Team memacu semangat para anggotanya agar menyiapkan burung terbaik dan merebut juara umum di Galamedia Cup XIII, 11 Desember besuk. Caranya, dengan menyediakan tropi super mewah bagi penyumbang poin terbanyak.
Mencetak murai batu unggulan dan juara tidak semudah membalikkan tangan. Sejumlah tahapan mesti dikerjakan, serta mencegah beberapa hal yang menjadi sumber kegagalan.
Panitia menyiapkan gelar burung terbaik di tiap kelas/jenis burung. Ada 6 burung yang diberi gelar sebagai yang terbaik, yaitu Kenari Kembang Tresno, murai Bima Sakti, love bird Casablanca, cendet Gixer, kacer El-Saday, dan Pleci ME.
Bila berpikir menangkar cucakrowo sulit, ikuti tips ini. Siapkan kandang dan bakalan. Kandang dibikin sesuai habitat asli, alami dan kondisinya sunyi. Sebagian problem sudah bisa diatasi.
Anda yang mau memsan tiket Solo Raya Cup, silakan hubungi Heri Vetos yang brosurnya sudah diunggah di burungnews dan media online lainnya, juga terbit di tabloid Agrobur edisi 860.
Arena Pujasera Temanggung benar-benar jadi lautan kicuamania. 1.462 peserta dari berbagai kota berdatangan ke even Piala Tembakau, hasil kolaborasi dengan One Heart Magelang & BnR. LB Arnold & MB Ar-Rodja jadi bintang.
Kenarimania Jogja, Klaten, Boyolali, Salatiga, dan sekitarnya meramikan gelaran akhir tahun Papburi Caponiery, Minggu 4 Desember. Bejo, kenari milik Tulus meraih juara 1 dua kali, sementara kelas isian kembali dimenangkan oleh Raja Kencana.
Kustono menjadi salah satu penampil love bird paling menarik di Surabaya Cup, dengan merebut 3 juara 1 dan 2 kali runner up. Kelas BOB dimenangi oleh Srikandi milik H Rizal LBB.
BnR Ambasador Tjokro Klaten sukses menggelar Launching pada Minggu 4 Desember. Kendati diguyur hujan, peserta tetap ramai. Love bird masih menjadi primadona dengan peserta paling ramai. Formalin Hatrik, diikuti Bella nyeri.
Kawasan Pujasera Temanggung berubah menjadi lautan kicaumania, Minggu 4 Desember. Kicaumania berbagai daerah mengikuti gelaran Piala Tembakau. LB Arnold jadi bintang dengan 4 juara 1, sementara MB Ar Rodja nyaris hatrik.
Kawasan Agrowisata Salatiga di jalan raya Kopeng KM 3 dipenuhi kicaumania dari berbagai daerah, Minggu 4 Desember. Love Bird Kusumo & Asri, MB Sarno, kenari Shalmon, tampil menawan dan menjadi bintang.
Kelas Jalak Suren semakin ramai. Pamor dan prestise terangkat. Beberapa tampil stabil dan langganan juara, seperti Kuntul. Erick Inter sang pemilik berbagi tips.
Pertarungan love bird di Piala Tembakau berlangsung seru. Jago yang diunggulkan, Zaidan dari Wonosobo dan Angkasa dari Muntilan, harus mengakui keunggulan Arnold. Menepis sejumlah gosip yang menerpa Arnold.