Panitia Kebokicak BC mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan dukungan Kicaumania yang hadir di Gus Dur Cup 2, antara lain dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pandaan, Pasuruan, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Kertosono, Bojonegoro, Lamonga
Di awal musim hujan ini, sejumlah burung dilaporkan sakit atau paling tidak menurun kondisinya. Sebagian memang sudah mengantisipasi dengan obat, namun tak semuanya berjodoh. Simak pengalaman beberapa kicaumania.
Gus Dur Cup 2 di Arena Kebokicak BC Jombang diluberi para pemain dari sejumlah komunitas. Antara lain Komunitas Branjangan, Konin dan Perci. Pertarungan sengit terjadi di kelas Kacer Gus Dur, Sniper andalan H Uchin meraih juara I dan mengibarkan bendera R
Sejumlah amunisi handal dari Squad BKS ikut meramaikan gelaran Galamedia Cup XV, Minggu 23 Desember 2018. Salah satunya adalah anis merah Vegasus, yang pertama kali turun di even akbar, mampu mencuri sekali juara 1.
Kelas love bird fighter/fekter di Satria BC bukan sekedar mengikuti tren. Love bird konslet atau tidak berinteraksi dengan burung sekitar, meski bunyi tidak akan dinilai di sini.
Love bird-love bird ternama banyak yang muncul di KMM Cup IV Mojokerto. Namun, yang mencuri perhatian justru love bird paud Manise yang baru saja sembuh dari sakit mata dan meraih koncer A3, B3, C1, dan D1.
Ada yang baru di Launching Gantangan BBM BC Mojokerto, yakni membuka kelas Kenari Durasi. Sistem penilaian sama dengan love bird. Kelas Kenari Durasi ini diharapkan mampu menjaring antusiasme kenari mania.
Di sejumlah gantangan, kelas love bird dewasa mulai mengalami paceklik, kuantitas pesertanya surut, di Kontes Garda Super 10 Jombang pada hari Sabtu, 29 Desember 2018, pesertanya justru meluber hingga full gantangan.
Liona adalah love bird berkarakter fighter milik Fathir dari K-Pok SF. Meski banyak lawan yang konslet, Liona masih mampu meraih poin tertinggi di Kontes AM BC Mojosari, Sabtu 29 Desember 2018.
Aksi menawan murai batu Stevie Wonder (SW), kembali dipertontonkan di even Bojongkoneng Party Banjarnegara, Minggu 23 Desember 2018. Salah satu andalan H. Taufik Bages BF ini sukses meraih juara.
Ada dua peristiwa menarik terkait relasi media dengan EO lomba burung di penghujung 2018. Di Presiden Cup V (28/10) dan APBN Award (16/12). Pada 2 even tersebut, di pertengahan lomba panitia melarang para pihak yang merekam video dari dalam arena lomba.
Lama tidak muncul, love bird Tumbar yang dikawal Mody kembali tampil apik dengan nama barunya Nyonya Muda pada kontes BnR AKBP Kalijudan hari Jum’at 2018.
Murai batu Sakera tampil dominan dengan memborong dua kejuaraan, sementara kacer Ronggeng Jr ikutan tampil cantik pada gelaran rutin Wonk Lawas Enterprise Jum'at 28 Desember 2018.
Kelas love bird fekter dan pleci yang dibuka hingga tiga sesi banyak peminatnya di latpres Sapi Jagad BC. Kuncir Putih BC dan Gubuk SF akhirnya meraih juara umum di gelaran yang ada doorprizenya dua ekor kambing itu.
Love bird Ferguso, kenari Mayora serta cucak hijau Robin Hood berhasil naik podium di kontes spesial akhir tahun PKM Klaten. Meskipun baru diperoleh, kenari Jass dan love bird Joker langsung mengorbit setelah berhasil mengukir kemenangan.
Dinobatkan sebagai burung terbaik di kelas love bird even akbar Sahbirin Noor Cup 2 pada 23 Desember 2018 lalu, otomatis menjadi idola baru di Kalimantan Selatan. Itulah yang dirasakan oleh Borne dan Sang Ratu.
Mencetak love bird fighter, umumnya harus pakai bahan betina dan tidak pakai untulan. Seperti Syafa andalan Ardini BF. Diberi untulan, durasi Syafa malah ngedrop. Selain itu, mentimun jadi menu wajib.
Tampil di laga akbar dan prestis Galamedia Cup XV, Utun kembali menunjukkan kemapanannya. Utun merebut juara 1 di kelas utama, serta dua kali runner-up. Hasil ini cukup memuaskan bagi H. Ajo Sudarjo, sang pemilik yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat.
Bonita, Sopo Nyono, Jhony mampu mendominasi juara di kelas love bird dewasa dan balibu pada 2nd Anniversary Bramasta BC Gresik, Selasa 25 Desember di Wahana Ekspresi Poesponegoro, jalan Jaksa Agung Suprapto.
Pekan lalu, nama cendet Panglima milik Pandu Baskara dari Wonosobo jadi buah bibir. Secara materi dan performa dinilai istimewa, ditunjang dengan gaya mewah yang tiada dua. Kegarangan Panglima akhirnya masuk dalam radar pantauan Ricky Donald.