Awalnya Arista Gandhi ternak love bird untuk kebutuhan hobi pribadi. Hasilnya bagus, anakan sering jawara. Lalu menyebar ke teman dekat, kemudian meluas dan kini ADC Speed 88 BF menjadi breeder ternama di seantero tanah air.
Even Parikesit Award Klaten Minggu 6 November 2016 dipastikan ramai dan meriah. Kelas populer kenari Standar Besar dan Kalitan baik A dan B, sudah hampir habis. Kelas ring, isian, YS, dan campuran impor sudah hampir separuh. Anda sudah pesan tiket?
Anda love bird mania mungkin pernah atau bahkan sering dengar cerita tentang love bird Kusumo yang fenomenal ternyatra sering dihujan-hujankan oleh H. Sigit WMP. Anda yakin dan ingin mencoba meniru, atau masih meragukan kebenarannya?
Jelang even bergengsi Jayakarta Cup di lapangan Banteng (6/11), sejumlah jago Jawa Barat yang akan memperkuat Parahyangan Team, menang di Piala Dan Pusdikpal Cimahi (23/10).
Ada kebiasaan unik dari sosok kacer sejak didapatkan dari alam atau baru dibeli di pasar yakni sifatnya selalu giras alias liar. Kalau sifat ini muncul, kacer akan terus liar di dalam sangkarnya seraya nabrak jeruji. Ada kiat biar lekas jinak.
Juara di banyak even sudah biasa bagi sejumlah jagoan milik Ferry Yong Kurnia BF Banjarnegara. Tapi juara di even Kicau Atas Awan terasa istimewa. Mau tahu kenapa...
Piala Sekar Langit Magelang (23/10) meraup 915 peserta. Padahal persiapannya mepet, lokasinya di Grabag pun jauh dari keramaian. Sejumlah tokoh dan burung mapan turun dan merebut juara.
Dengan kondisi gantangan yang secara tiba-tiba dihampiri angin dan hujan hingga roboh, normalnya peserta takut dan memilih pulang. Di even Kicau Atas Awan, usulan pindah dan melanjutkan lomba justru datang dari peserta.
Minggu 23 Oktober, BnR Tlogo Prambanan, Klaten resmi dilaunching. Tak kurang 800 peserta dari Jogja, Klaten, dan sekitarnya ikut andil. Sejumlah jago mapan kembali menang seperti love bird Roro, anis Sembara, kenari Forza, dan lainnya.
WINGKO BC Babat, Lamongan, menggelar kontes pada Selasa 18 Oktober 2016 saja. Jadi ajang pemanasan menuju Sumpah Pemuda pada 30 Oktober 2016. Kacer hanya dibuka 1 kelas, dimenangkan oleh Basudewa milik Taufan GL.
Semangat peserta Pancasila Cup BnR Tuban sungguh luar biasa. Meski hujan deras terus mengguyur, mereka tetap mengikuti lomba sampai akhir. Peserta bisa tembus 900, Duta Papburi Rembang mampu mendominasi kelas Kenari.
Telaga Bahari BC Surabaya mempunyai agenda latihan bersama setiap hari Selasa dan Sabtu untuk mewadahi para pemain pemula serta menambah jam terbang burung. Even reguler yang akan digelar adalah Surabaya Culinary Cup, 4 Desember di Komplek TNI AL.
Katarak ternyata bukan hanya menyerang mata kenari melainkan love bird juga, hal ini diakui sejumlah penghobi love bird di mana suatu ketika love bird miliknya lagi menghadapi masalah karena matanya terkena katarak.
Peserta sudah berkumpul, lomba beberapa saat lagi dimulai. Kehendak Tuhan tak bisa ditolak. Sekitar jam 11.00 hujan turun disertai angin kencang. Gantangan berikut seluruh pedok langsung rata dengan tanah.
Parahyangan Team pernah begitu disegani. Lama tak terdengar namanya, kini kembali "reborn" dengan nahkoda baru Mr. Prio AK-47. Setelah sukses di Sukabumi, siap serbu Jayakarta Cup.
Burung murai breeding semakin digemari, sebab banyak pula yang bagus dan berprestasi. Murai silangan pun mulai dikenalkan, salah satunya Borneo-Medan yang memiliki sejumlah keunggulan.
Latpres WBC pada Minggu 16 Oktober benar-benar beda. Bila sebelumnya berada di homebase-nya di Wanadadi, kali ini bergeser ke Bale Apung Surya Yudha Park. Lebih kondusif, juga mudah diakses. CH Jasmin hatrik, 3 nyeri yaitu MB Sadewa, Ciblek Walang Sengit,
Latber Takeran BC di desa Takerharjo, Paciran, Lamongan, semakin ramai. Seperti paga gelaran Rabu 19 Oktober yang diikuti tak kurang 450 peserta. Pada Latpres Anniversary 26 Oktober, diyakini akan semakin ramai dan banyak peserta luar kota yang datang.
Judika, cucak hijau milik Arifin Botax yang meraih juara 1 di Piala Raja, disiapkan kembali untuk tampil habis-habisan di Giri Prasta Cup Bali dan PBI Sleman Cup. Kedua even hanya berselang seminggu, jadi dari Bali, Arifin langsung ke Jogja.
Pitik dari Jogja selama ini memang dikenal sebagai spesialis pengorbit love bird. Tak terhitung jagoan yang sudah terbang ke berbagai daerah sampai luar pulau dan di tempat baru sudah menjadi juara papan atas. Sekarang, semua orbitannya berjenis lutino.