Dalam rangka HUT Kota Banjarmasin yang ke-492, Arena Screen House yang diketuai Iwan Ucok dan didukung penuh oleh H Murjani selaku Wakil Ketua RI, menggelar lomba burung berkicau bertajuk Walikota Cup VI 2018 pada Minggu, 16 September 2018.
Andromeda Cup 1 Rembang, menjadi ajang yang memiliki magnet sangat kuat. Terbukti hadirnya sejumlah tokoh penting, seperti ketua umum PBI Pusat Bagiya Rakhmadi dan ketua Pengda Jawa Timur Heri Soegiono. Peserta juga sangat ramai dan meriah.
Gelaran hari Jadi Dewa 99 ke-19 disuguhi pemecahan rekor sebutan kelas love bird dewasa, Tronton sukses mendapatkan sebutan Bintang 21, memecahakan rekor sebelumnya milik Spartacus Bintang 19, Sabtu 15 September.
Meteor BC masih menjadi jujugan para kicaumania yang berada di Utara Sungai Brantas untuk melatih para gaconya. Love bird Paud Sengketa berhasil nyeri di gelaran rutin sore itu. Diikuti CH Putra Naga yang hampir nyeri.
Love bird Pangestu menjadi bintangnya gelaran Rungkut Bersatu di Pasar Paing, Sabtu 15 September 2018. Sedangkan juara kelas paud kembali jatuh ketangan Mia dan Inuk.
Despacito yang dikawal Andrian Febrianto Boncel bulan lalu hatrik di Garda BC. Sabtu 15 September, Despacito kembali hatrik. Di sejumlah even yang diikutinya, gaco ini juga sering sapu bersih podium puncak. Hmmm..
Berlokasi di Kantor Kepala Desa Karanganyar Ambulu Jember, gelaran spesial ABC Karanganyar pada Jumat, 14 September 2018, berlangsung meriah dipadati love bird lovers dan kenari mania dari wilayah Jember.
Minggu 16 September besuk, KLI Semarang menggelar Pameran Beauty Contest. Slogannya mentereng, Latber dan Edukasi. Gratis, tetapi ada hadiah. Ingin mengenalkan Standar Penilaian, juga meyakinkan untuk jadi juara tidak harus mahal.
Sukses menjadi jawara di BnR Batubara, Sampang pada Minggu lalu, membuat love bird Aselole milik Junet kembali mengukir prestasi apik pada kontes rutin Wonk Lawas BC Jum’at 14 September 2018.
Meski bukan penampilan terbaiknya, Cindy mampu merebut hasil nyeri pada gelaran rutin BnR AKBP Kalijudan, Jumat 14 September. Maldini Moncer di penampilan perdananya dan dipersiapkan menuju Piala Raja dan Walikota Kediri Cup 2018.
Cendet Sadis lagi jadi buah bibir. Prestasinya benar-benar mumpuni. Gaco milik Mr. Jombang ini memborong kemenangan beruntun dalam beberapa pekan terakhir di Jogja dan sekitarnya. Lagu yang antik dan power kuat, jadi andalannya.
Jawa Timur tidak hanya jago mencetak love bird jawara, tapi juga gape memproduksi sangkar love bird berkualitas. Sangkar KWK membuat terobosan baru menggunakan model digital printing dengan motif bergambar yang lagi digandrungi kekemania.
Vakum selama 3 bulan, love bird CTK milik H. Aan kembali menunjukkan tajinya dengan meraih nyaris Hatrik pada kontes KPS Cuk Kalibokor K2 hari Kamis 13 September 2018.
Love bird Dosis Tinggi andalan Chiken Terbang sukses duduk di posisi tertinggi di sesi LB BMS dan love bird A. Sementara itu, CH Wiro Sableng yang sukses raih podium utama di sesi A, justru turun satu tingkat di sesi B.
Setelah sukses meraih juara umum di Danlanud Cup Jogja dan Wawan BRI Cup Magetan, nama Mozza feat Akas SF semakin melejit seiring dengan berbagai prestasi yang ditorehkan. Di Andromeda Cup, tim asal Rembang ini meraih juara umum SF.
Untuk memberi kesempatan pada para pemain yang belum memesan tiket, panitia Piala Kapten Sazime mengalokasikan 10-25% tiket untuk dijual langsung di lokasi melalui tiket box. Dilayani sebelum lomba, adanya tiket box ini diharapkan mampu menarik perhatian.
Cucak hijau Sindikat andalan Herry Curl dari Rasamala SF, nyaris saja meraih kemenangan ganda saat turun di kontes rutin Rabu (12/9) Subdenpom BC. Tapi kendala gembos di pertengahan laga memupuskan harapan Herry Curl untuk meraih double winner.
Tiga gaco beda kelas mampu mendominasi podium puncak di Gantangan IBM BC. Klenting Kuning nyeri juara I di kelas Love bird Dewasa, Suci moncer di kelas Love Bird Paud dan Palapa merajai kelas Trucukan.
Gantangan RKN SF kembali diserbu kicaumania. Sekitar 409 gaco digantang di RKN pada Kamis, 13 September. Kelas love bird masih jadi penyumbang terbesar dalam penjualan tiket. =-=
Sigit GCO awalnya adalah pelomba, jagonya dari jenis murai batu dan love bird. Jago love birdnya kerap menang, nama Sigit GCO pun makin dikenal. Karena kesibukan, Sigit memasukkan ke satu kandang besar agar lebih mudah merawatnya.