Hasil yang cukup mengejutkan terjadi saat gelaran Gebyar Exclusive NZR Garut pada Rabu, 11 Juli 2018. Bertarung di arena lapangan Bentar/Tegal Kurdi Perum Mentari, dua murai batu muda besutan kicaumania Garut berhasil duduk di posisi pertama.
Kepiawaian love bird Cantik dalam mengolak vokal kekeannya menjadi sorotan utama pada kontes rutin Wonk Lawas BC hari Jum’at (13/07). Boni andalan Yuda rajai sesi tunggal kenari yang dilombakan.
Lemon milik Kepet dari Peleg Surabaya berhasil mendapatkan sebutan super pada kelas love bird paud A, tapi anehnya tidak bisa menjadi juara satu pada gelaran rutin BnR AKBP Surabaya, Jumat 13 Juli. Kenapa tidak bisa juara ya?
Sejak hari ini, Sabtu 14 Juli hingga besuk Minggu 15 Juli, akan berlangsung lomba Merpati Tinggian/Kolong dengan tajuk Bupati Cup Banjarnegara. Lomba memperebutkan total hadiah 20 juta rupiah, digelar di lapak Biru Wanadadi.
Di kelas balibu, LB Miky berhasil nyeri. Sedang di kelas love bird dewasa, Gilberto dan Jelita tampil stabil dengan menyabet juara 2 dan 3 masing-masing 2 kali.
LB Q-Plur andalan Komandan yang hanya sampai sebutan panjang moncer pada sesi A mengalahkan LB Selly milik Rendra yang durasinya hingga sebutan super. Kok bisa?
Meski sudah punya segudang gaco, Ayun Kuku Macan (Kuman) terus berburu gaco. Di kontes Mancar BC Jombang, Ayun memutuskan memboyong Audi, love bird jawara andalan Pram 101 dari Jombang.
Hubungan harmonis antara kicaumania Banjarnegara dengan kicaumania Wonosobo, terus terjalin baik. Saling dukung demi suksesnya even di Banjarnegara dan Wonosobo selalu dilakukan kicaumania antar kedua kota tersebut.
Jika kebanyakan kicaumania ingin menang di even akbar, berbeda halnya dengan H. Momon Bandung, pemilik love bird handal bernama Grandong. Ia tidak mau membawa burungnya ke even-even bergengsi dan lebih memilih ikut lomba setingkat latber dan latpres.
Arena Subdenpom Jember pada hari Rabu, 11 Juli 2018 menjadi ajang pembuktian bahwa love bird fekter tidak selamanya harus takut dengan love bird konslet. Rasa-Rasa membuktikannya dengan menjegal dominasi Te Ote.
Pangeran langsung membanggakan sang pemilik Anang karena penampilan perdananya langsung merebut gelar juara pertama kelas utama murai batu A dan juara 2 di kelas BOB pada even Kapolrestabes Surabaya Cup, Minggu 08 Juli 2018 di gantangan BnR Koblen.
Menggelola gantangan bisa dibilang susah-susah gampang. Karena banyak kompetitor, untuk bisa eksis dibutuhkan trik khusus dan arsitek handal. Inilah rahasia Papoe Punokawan, seorang juri yang dipercaya menggelola beberapa gantangan.
Makin tua makin menjadi. Itulah gambaran kacer Bajing Ireng. Meskipun nafasnya sudah tua, kacer Bajing Ireng masih layak diperhitungkan. Di even RBJ Cup Jambi, Minggu 8 Juli 2018, gaco andalan Zoel Bakung ini nyaris hatrik.
LB Sepor berhasil meraih podium emas di sesi A, namun turun satu peringkat di sesi B. CH Semprul yang di sesi A belum panas dengan duduk di posisi 3, di sesi B bangkit mengejar hingga berada di posisi 1.
Jalan hidup seseorang memang tidak bisa ditebak. Contohnya Saiful Thole, mantan drag biker nasional yang juga pembalap liar ternama ini, kini beralih balapan ngekek. Saiful Thole terpantau merapat di Arena AM BC Mojosari.
Nama Baron kembali eksis. Setelah 2 tahun lalu malang melintang di even-even regional dan nasional, murai batu andalan Hendy Jambi ini muncul di RBJ Cup Jambi, Minggu (8/7). Di even ini, Baron mencetak double winner.
Kontes MBC (Mataram Bird Community) pada hari Rabu (11/7) menjadi ajang pembuktian Alonso sebagai langganan juara. Ada pun Emen semakin menebar ancaman sebagai love bird prosfek. Sementara itu, Neymar makin menunjukkan performanya.
Kacer Trinil tampil gemilang dan menjadi sorotan para kicaumania saat berlaga di gelaran Sumber Pucung Cup I Malang (8/7). Sedangkan di kelas love bird, Movistar mampu memberi perlawanan di tengah gempuran love bird papan atas.
Gelaran Sumber Pucung Cup 1 Malang yang terselenggara pada 8 Juli 2018, menjadi gelaran yang penuh gengsi di semua kelasnya. Termasuk di kelas love bird pertarungan Hokky Chan dan Kustono. Siapakah yang terbaik?
Pachenko bersinar pada even Sumber Pucung Cup I di kelas love bird dengan merebut 5 gelar, tiga diantaranya menjadi juara pertama, sekali juara 2 dan menempati posisi ke tujuh. Pengen tahu rahasianya?