KRESNO USAI MENCETAK DOUBLE WINNERS DI KELAS CUCAK HIJAU PIALA KUTHO TRENGGALEK #3

PIALA KUTHO TRENGGALEK #3, #1

CH Kresno dan Kenari Sakera Nyeri, Kacer New Hardrock Nyaris Hattrick di Lomba Tanpa Korlap

Lomba burung berkicau besar perdana di kota Trenggalek usai masa pandemi sekaligus gelaran ikonik besutan Cah Galek SF ini sudah memasuki tahun ketiga.

Bertajuk Piala Kutho Trenggalek #3, lomba dengan penggawa Bang Ronny ini tuntas digelar di gantangan Cah Galek, kawasan Kedungsigit, Trenggalek, Jawa Timur. Minggu (16/1/2022), pada pukul 17.00 WIB, dalam suasana hujan ringan.

NYARIS HATTRICK. KACER NEW HARDROCK BERSAMA MR. BUDI ANTARSARI DAN MR. DIDIN PAMUNGKAS

 

 

Banyak burung yang sukses mengantongi gelar kejuaraan baik di kelas utama bertiket 300K maupun kelas lain bertiket 150 hingga 30K. Untuk penjurian kali ini pun oleh bang Ronny menggunakan Sistem penjurian tanpa Korlap, sehingga semua keputusan dilakukan secara terbuka oleh para Juri.

Dibuka kelas Kenari Std All Size, Sakera burung milik Ison dari sukses membuka kemenangan dengan raihan koncer A mutlak. Sakera tampil cukup menonjol dari awal hingga akhir penjurian.

NYERI. SAKERA BERSAMA SANG MEKANIK MR. CASPER SETELAH MENGGANDAKAN KEMENANGAN DI KELAS KENARI

 

Tampil di sesi lain, bukannya kendur, kinerja burung dalam sangkar Radja hijau ini tetap bagus, masih melontarkan durasi-durasi panjangnya meski cuaca mulai hujan. Wal hasil koncer mutlak kedua pun berhasil diraihnya, yang berarti Sakera sukses merangkum dua kemenangan di kelas berbeda alias nyeri juara 1.

Salah satu duel sengit di even ini tersaji di kelas Cucak Hijau Utama G24 (BOB) dengan bandrol tiket 300K. Burung-burung jawara terlihat turun di kelas ini, seperti CH Bonex milik Buser Team, CH Petir milik Dek Ara, Ponorogo dan Kresno milik Mr. Kalipo dari Tamiya SF dari kota yang sama.

CENDET BARA BARA BERSAMA MEKANI MR. BOLENK NYARIS DOUBLE WINNERS DI PIALA KUTHO TRENGGALEK #3

 

Kinerja Bonex sukses membanggakan sang pemilik dan berhasil meraih podium 1 menguntit ketat di posisi kedua CH Petir yang dikawal Mr. Leo Gondrong. Sementara agak tak terduga, CH Dongkrak juga berhasil menunjukkan tajinya dengan menyodok di posisi ketiga. Sementara Kresno harus puas menghuni posisi kelima.

Keadaan menjadi berbalik saat burung-burung hijau itu bertarung di kelas kedua dan ketiga. Di kelas Kutho Trenggalek yang bertiket 150K, seakan ngamuk, CH Kresno mengeluarkan dan mempertontonkan seluruh kemampuan Jamtroknya.

Sontak, para pengadil tak bisa menghindar untuk menancapkan bendera juara secara mutlak pada Kresno. Demikian pula saat turun di sesi ketiga, kelas HB Sangkar Tiket 80K. Kresno kembali sukses mencuri perhatian dengan aksinya, hingga koncer A kembali diraihnya.

Selain kelas di Cucak Hijau, di kelas Kacer juga terjadi dominasi kemenengan dimana Kacer New Hardrock yang diusung Mr. Budi Antasari tampil cukup heroik, dengan roll-roll speed yang nyaris tanpa jeda mampu membuat rontok nyali rival-rivalnya dengan prestasi "nyaris hattrick". Loh kok cuma nyaris?

Begini, di kelas Kacer utama (BOB) G24 bertiket 300K rival New Hardrock memang juga nggak main-main, kacer bagus-bagus turun di kelas ini. Duel sengit terjadi antara tiga burung New Hardrock, Hikaru dan Rawa Rontek.

Adu roll speed paling sengit terjadi antara Hikaru dan New Hardrock hingga akhir sesi. Para pengadil pun harus mengakhiri sesi dengan perolehan bendera yang sama dan harus dituntaskan di meja toas. Namun rupanya tangan dingin Didik Grow sebaga pemilik Hikaru lebih bersahabat dengan Tropi juara 1, hingga New Hardrock pun harus puas dengan posisi runner up.

PENJURIAN DI KELAS MURAI BATU PIALA KUTHO TRENGGALEK #3

 

Jengah dengan kekalahan toas di kelas utama setingan New Hardrock sepertinya sedikit dirubah, hingga penampilannya tampak makin mencolok. Dominasi sebagai burung berkelas pun terlihat diantara burung-burung lainnya.

Raihan koncer A mutlak di kelas G36 (150K) pun sukses diraihnya. Demikian pula saat gantang di kelas HB Sangkar (80K), New Hardrock kembali menyikat tropi juara 1. Rangkuman juara 1 dua kali dan juara 2 satu kali pun berhasil dipersembahkan oleh Kacer ini pada sang pemilik.

Kelas ekor panjang kali ini juga bisa dibilang sebagai kelas yang paling banyak peminatnya. Dua kelas bertiket paling tinggi yakni kelas 300K dan 150K juga sangat diminati.

Di kelas BOB (300K) Murai Batu, tiga burung berhasil memuncaki papan kejuaraan, ketiganya adalah Murai Batu Petir milik Purnomo dari Nglampir yang sukses meraih juara 1, dikuntit ketat Gandik milik H. Sofa di posisi kedua dan MB Fortuner milik Kamituwo dari KBC di posisi ketiga.

PENJURIAN DI KELAS CUCAK HIJAU PIALA KUTHO TRENGGALEK #3

 

Bagaimana dengan kelas Cendet yang kini tengah populer, beberapa Cendet Mania yang sempat ditemui burungnews seperti mr. Novadikoro dari Panglima SF Ponorogo agak menyayangkan karena banderol tiket yang dibuka kurang besar, jumlah kelas nya juga kurang banyak.

"Menurut saya kalau saja tiket yang dibuka lebih besar, misal paling rendah 50K dan tertinggi 150K, dengan jumlah kelas minimal 3 kelas pasti lebih ramai lagi yang datang. Ya ini cuma sekadar usul," ucap bos Panglima SF, pemilik Cendet Mandala dan Mandala ini.

Dikonfirmasi soal tersebut ke Bang Ronny selaku pimpinan penyelenggara, dijawab jika pihaknya belum mengetahui benar potensi peserta Cendet di kawasan Trenggalek. "Jadi ya kita belum berani buka kelas banyak dengan tiket, tinggi. Yah mungkin di even lain akan kita realisasikan masukkan ini," Ucap Bang Ronny.

Bang Ronny sendiri berharap Piala Kutho Trenggalek tak hanya sampai di tahun ketiga, semoga setiap tahun bisa kita gelar sambil terus berbenah terutama untuk tata cara pelaksanaan sistim penjurian. Selamat & sukses untuk Cah Galek SF dan Piala Kutho Trenggalek.

BELUM HOKKY. LEO GONDRONG (TENGAH BERTOPI) BERSAMA KICAUMANIA PONOROGO USAI CH PETIR SABET JUARA 2 KELAS UTAMA PIALA KUTHO TRENGGALEK #3.

KATA KUNCI: piala kutho trenggalek 3cah galek sflomba burung trenggaleklomba burung ponorogo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp