PANITIA PAPBURI KLATEN REBORN

PAPBURI KLATEN REBORN

Gelaran Sukses, Bukti G-10 Masih Diminati

Hampir penuhnya semua gantangan di Papburi Klaten Reborn menjadi bukti apabila G-10 masih diminati oleh peserta. Selain menjadi pengobat rindu bagi pecinta G-10, event kali ini menjadi ajang temu kangen bagi kenarimania dari berbagai kota.

Aula kantor dinas pertanian Klaten dipenuhi oleh kenarimania dari berbagai kota untuk mengikuti lomba burung berkicau Papburi Klaten Reborn pada Minggu, 25 Maret 2018. Meski hanya melombakan 6 kelas, even perdana Papburi Klaten setelah beberapa tahun vakum ini menjadi pelepas rindu bagi kenarimania pecinta G-10.

 

 

SUASANA LOMBA PAPBURI KLATEN REBORN

 

Penuhnya kelas Standar Bebas A/B dan Kalitan Papburi (full gantangan) menunjukkan kalau kelas kenari belum punah di tengah meredupnya kelas kenari di beberapa EO mainstream. Bahkan untuk kelas Ring, Campuran Impor dan Isian yang biasanya sepi peserta pun, di gelaran kali ini hampir penuh peserta.

“Raihan yang istimewa untuk sebuah event perdana, 3 kelas kenari Standar full 60 peserta, Ring Papburi 50 up, Campuran impor 55, Isian 30. Kenari Klaten belum punah, sudah saatnya Papburi Klaten bangkit,” ungkap Iput Tipeng, salah satu punggawa Papburi Klaten.

 

TOMI KIDS. KENARI ACHILLES JUARA KELAS STANDAR BEBAS A

 

Di kelas kenari Standar Bebas A, Achilles milik SPG SF keluar sebagai pemenang setelah tampil luar biasa dengan pembawan lagu utuh, durasi panjang dan volume tembus. Bersaing ketat dengan Dewa Perkasa dan Joe Getters, gaco milik Tomi Kids ini berhasil meraih poin tertinggi di akhir penilaian.

“Mau main lapangan besar maupun kecil, Achilles sudah sering raih prestasi. Durasinya panjang, volume tembus, buka tutupnya rapat. Ini anakan e Jupiternya mas Azhiz,” ungkapnya sambil tersenyum. Dengan prestasi ini, Tomi semakin yakin untuk menurunkan Achilles ke Borobudur Cup bulan depan.

 

DETOMO. ZASUMA JUARA KELAS KALITAN

 

Ditempel ketat oleh Kaka dan Sniper, kenari Debrun besutan Isa berhasil finish di urutan pertama kelas Kenari Standar Bebas B. Sementara di kelas Kenari Kalitan, Zasuma milik Detomo berhasil menjadi yang terbaik diikuti oleh Krisna dan Rolex.

Mistis, gaco andalan Bozz Genk berhasil keluar sebagai kampiun di kelas Ring diikuti oleh Lidah Api dan Monas milik Iwan SMJ. Sebagai salah satu kelas bergengsi, kemenangan ini terasa istimewa mengingat peserta kelas ini sebagaian besar melombakan burung-burung hasil ternakan sendiri.

 

SAMARASANTA. SUKSES BERSAMA SYNDICATE DAN JENAR

 

Menurunkan Syndicate dan Jenar, Samarasanta Semarang berhasil mendominasi podium juara di kelas isian. Bermaterikan irama dan lagu istimewa, Syndicate mampu menghipnotis juri dan peserta dengan alunan suara merdu nan syahdu yang enak didengar di telinga.

Di kelas Campuran Import, Bento andalan Budi berhasil menempati podium puncak disusul oleh Next Time dan Lucky Luke. Meski beda pemilik, ketiganya sepakat untuk mengusung Duta Ganesha di even kali ini sebagai bentuk dukungan agar kelas Campuran Impor dilirik kembali oleh kenarimania.

 

BUDI. BENTO JUARA KELAS CAMPURAN IMPORT

 

Mewakili seluruh panitia, Budi Prawoto mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. “Meski sudah lama dirancang, akhirnya terwujud juga even Papburi Klaten Reborn ini. Puas rasanya bisa melihat semangat dan antusiasme kawan-kawan tadi. Kedepan kita akan coba buat lomba secara periodik, kalau perlu kita adakan latber rutin. Tunggu saja infonya, nanti pasti dikabari,” pungkasnya.

 

DATA JUARA PAPBURI KLATEN REBORN LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

KATA KUNCI: papburi klaten achilles mistis syndicate

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp