SLEBOR BEST OF THE BEST STD UMUM

CANARY FIGHTER COMPETITION TASIKMALAYA + DATA JUARA

Raih Nilai Tertinggi, Slebor Jadi yang Terbaik di Kelas Standar Umum + VIDIO

Event akbar khusus burung kenari kembali dihelat di Tasikmalaya. Canary Fighter Competition (CFC), digelar Minggu 20 Juni 2021 di Gedung Aisyah Tasikmalaya. Menggunakan gantangan indoor, tiap sesi dibatasi hanya 12 burung. Panitia secara khusus mengundang team juri dari Papburi Klaten.

Satu kelas terdiri dari 6 sesi, sehingga bila peserta penuh, akan diisi oleh 72 peserta. Juri 4 orang, duduk di 4 sisi gantangan, secara periodik akan bergeser hingga semua dapat menilai dari 4 sisi yang berbeda.

Peserta dan penonton duduk di sekeliling gantangan, benar-benar senyap tak ada yang bersuara, hanya ada suara burung yang bisa didengar dan dipantau oleh semua, ya team juri, ya peserta atau penonton. Padahal, tidak ada panitia khusus yang mengurus soal keamanan.

 

PANITIA BERSAMA TEAM JURI PAPBURI KLATEN (dok. media bakul Tsm)

 

Setiap kali juri mengakhiri penilaian, baik di sesi penyisihan apalagi final, para peserta dan penonton akan memberikan aplaus dengan tepuk tangan (lihat vidio di akhir artikel ini). Suasanya benar-benar sangat berbeda dengan lomba-lomba konvensional yang berlangsung di lapang terbuka. Peserta final 12 burung, ditentukan setelah akumulasi nilai dari 6 sesi dikumpulkan, kemudian dipilih 12 nilai tertinggi.

Canary Lovers dari berbagai daerah di blok barat, bahkan sebagian juga dari blok tengah, merapat ke sini. Prestis atau gengsi dari even yang diselenggarakan oleh Trido Kurniawan dan kawan-kawan ini juga sudah mendapat pengakuan yang luas dari kenarimania tanah air.

 

SUASANA LOMBA CFC. PESERTA HENING, SUARA BURUNG TERDENGAN JELAS.

 

Hal ini membuat salah satu perwakilan dari Karawang, Slebor milik H. Amith dari Polino SF tak mau ketinggalan memeriahkan acara ini. Slebor dibawa ke Tasikmalaya oleh sang mekanik handal kenari dari kota Parahyangan, Yayan Mahkota Kenari Bandung.

Slebor saat ini menjelma menjadi salah satu burung terbaik di blok barat. Kualitasnya sangat diperhitungkan di dunia lomba burung berkicau nasional.

Di bawah tangan dingin Yayan, Slebor sudah banyak mengoleksi tropi juara even akbar nasional bagi Polino SF. Yayan pun bertolak dari Bandung menuju Tasikmalaya dengan optimisme tinggi meraih prestasi di even bergengsi khusus kenari.

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk kenari. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

Beli dan terus berikan TWISTER yang cucuk untuk burungmu, untungnya dobel-dobel. Untuk piyik lebih sehat dan cepat besar serta tidak mudah mati, untuk yang sudah mulai remaja sampai dewasa lebih sehat dan lebih gacor dengan suara lebih keras dan bening. Dapatkan ratusan voucher/kupon hadiah langsung tanpa diundi, seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru. Berlaku untuk pembelian 1 Januari – 31 Desember 2021.

 

Dari sekian banyak nama-nama kenari papan atas yang hadir di CFC Tasikmalaya, nama Slebor menduduki peringkat (ranking) teratas atau meraih nilai tertinggi di antara 3 kelas Standar Umum dan 1 kelas Standar Besar. Perlu diketahui, event ini memainkan 8 kelas, terbagi dari 3 kelas Standar Umum, 1 kelas Standar Besar, dan 4 kelas Standar Kecil.

Menurut Trido dari pihak panitia, ada 48 kali penyisihan (6 sesi x 8 kelas) ditambah 8 final, sehingga total memainkan 56 sesi. “Kami memulai lomba jam 09.00 dan sudah selesai jam 18.00.”

 

TRIDO KURNIAWAN, PENGGAGAS EVENT CANARY FIGHTER COMPETITION

 

Pada gelaran sebelumnya, Canary Fighter Competition #1 (17 Maret 2019), main 9 kelas, mulai jam 7 pagi dan baru rampung jam 23 malam. “Kali ini kami banyak melakukan perbaikan manajemen lomba sehingga pengaturan jadwal dan waktu bisa lebih efektif. Alhamdulillah, lancar dan benar-benar bersih dari komplain,” jelas Trido.

Dengan hanya melombakan 1 jenis burung dan pembatasan jumlah gantangan, lomba ini jelas sudah sangat mendukung dan kondusif ketika digelar dalam situasi pandemi. “Prokesnya sudah sangat terpenuhi, jumlah peserta bisa kendalikan, peserta yang duduk di kursi atau lesehan bisa diatur jaraknya sesuai prokes, pakai masker, juga disediakan tempat cuci tangan dan sabun secara memadai,” tambah Trido.

 

 

Dengan tiap sesi hanya digantang 12 burung, didukung peserta dan penonton benar-benar hening, hanya ada suara burung, penilaian benar-benar bisa dilakukan dengan teliti dan detil, mulai dari materi dan panjang lagu, kerajinan, volum, dan gaya sebagai pendukung.

“Kalau mau ngomong lomba yang sebenarnya ya harus diakui yang macam ini, benar-benar menilai kualitas burung. Lomba di lapang besar, saya kira sulit bagi juri bisa menilai materi lagu secara utuh, belum lagi gangguan suara penonton yang lebih keras dan berisik dari suara burung,” jelas Yayan, mekanik Slebor.

Slebor turun di kelas Standar Umum Sukapura tiket 150 ribu dan Standar Umum Galunggung tiket 120 ribu. Di kelas Galunggung Slebor benar-benar menunjukkan penampilan terbaiknya, baik di sesi penyisihan dan di final. “Di babak penyisihan total nilainya terbaik dibandingkan lawan-lawannya, nilainya bertambah bagus saat main di final,” imbuh Yayan.

 

YAYAN HANTAR SLEBOR MENJADI YANG TERBAIK DI TASIKMALAYA

 

Dari 3 kelas standar Umum dan satu kelas Standar Besar, nilai yang di raih Slebor saat turun di partai final kelas Standar Umum Galunggung adalah yang tertinggi (26,84; lihat data juara selengkapnya di bawah artikel ini).

“Selain meraih juara 1 di kelas Standar Umum Galunggung, Slebor pun bisa dikatakan menjadi The Best Canary di semua kelas Standar Umum dan Besar,” tandas Yayan lagi.

Yayan pun langsung mengabarkan berita baik itu kepada H. Amith, sang bos, yang kebetulan tidak bisa datang ke Tasikmalaya. Mendengar kabar tersebut, H. Amith langsung mengucapkan syukur, karena amunisinya berhasil mempersembahkan prestasi membanggakan dirinya dan Polino SF.

 

H. AMITH MENDAPAT KABAR DARI YAYAN, SLEBOR JUARA

 

“Alhamdulillah, Slebor membuktikan kualitasnya di ajang bergengsi kenari. Slebor bisa juara baik di lapang besar terbuka maupun lapang indoor dengan sistem penilaian yang jauh lebih detil dan teliti. Tentu ini tidak hanya membanggakan saya pribadi dan Polino SF, tapi juga membanggakan Kota Karawang di dunia burung berkicau. Mudah-mudahan bisa jadi lecutan semangat bagi tim khususnya kicau mania Karawang saat berlaga ke luar daerah,” ujar H. Amith.

Melihat penampilannya yang menawan di Tasikmalaya, Yayan memproyeksikan Slebor untuk ikut pada gelaran Ebod Vit Vaganza yang akan digelar pada Minggu 4 Juli 2021 di Resimen Artileri Medan 2 Sadang Purwakarta. Rencananya, gelaran akbar Ronggolawe Jabar IV bakal dihadiri langsung oleh H. Makhfudz Solaeman (H. Ebod) selaku Owner Ebod Jaya. [denny, maltimbus]

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

VIDIO JALANNYA LOMBA CANARY FIGHTER COMPETITION #2 TASIKMALAYA: 

 

 

SERTIFIKAT OF ACHIEVEMENT, DIBERIKAN KEPADA GENIC SF. (dok. media bakul Tsm)

 

PANITIA DAN APARAT, KEGIATAN SESUAI PROKES (dok. media bakul Tsm)

 

 

JUARA DI CANARY FIGHTER COMPETITION TASIKMALAYA:

 

 

 

 

BROSUR EBOD VIT VAGANZA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: canary fighter competition kenari slebor papburi klaten polino sf h. amith

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp