KELEWAT DURASI TANPA NAMA JR DIDISKUALIFIKASI

KONTES CIMANTUL BC JEMBER

Pasca Terbantai, Durasi Tanpa Nama Jr Mendadak Molor

Di sesi love bird pemula A, Tanpa Nama Jr milik Rohman dari Puger, berhasil lolos dari diskualifikasi dan keluar sebagai juara 1. Kembali turun di sesi pemula B, penjurian baru dimulai, sudah tersebut durasi L2 dan berujung diskualifikasi. Apa penyebab durasinya molor di usia belum genap 3 bulan?

Bangga karena didiskualifikasi, itulah yang dirasakan Rohman saat mengikuti sesi B pemula di kontes rutin hari Selasa Cimantul BC Jember, 1 Oktober 2019. Gaco yang baru Ia tukangi ini, langsung memamerkan durasi panjangnya yang sebelumnya tidak disangka-sangka oleh Rohman.

Tak hanya sekali, Tanpa Nama Jr terus menerus melepas durasi L2 yang berujung didiskualifikasi oleh juri. Perlu diketahui, di kelas love bird pemula, durasi dibatasi sampai sebutan M2 saja. Jika lebih, otomatis akan ditancapkan bendera diskualifikasi. “Tadi sesi A sebenarnya sudah mendapat peringatan karena durasinya sebutan M2 terus,” jelas Rohman yang memang dikenal sebagai pencetak love bird berprestasi.

 

 

PESERTA YANG SANGAT SENANG KARENA GACONYA PERDANA KONCER A

 

Hal yang membuat love bird paskun ini dengan gencar melepas durasinya, karena gayanya yang nagen satu titik sambil angkat kaki. Padahal menurut Rohman, love bird miliknya itu sebelumnya biasa ngekek sambil ngepak sayap dan aktif loncat-loncat. Durasinya paling panjang sebutan M1 saat masih ngekek sambil loncat-loncat.

Tanpa Nama Jr angkat kaki, karena 2 hari sebelumnya dibantai oleh love bird dewasa yang ada di umbaran. Bahkan saat di kontes kali ini setelah Tanpa Nama Jr turun dari gantangan, kakinya masih terlihat bengkak dan ada sisa-sisa darah kering.

“Saya ombyok di kandang umbaran yang berisi love bird banyak. Usianya juga campur, ada dewasa dan paud. Padahal sebelumnya rukun-rukun saja, gak tau kenapa love bird ini yang dibantai. Kakinya sampai berdarah,” jelasnya Rohman.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Dengan kejadian ini, Rohman sudah memiliki setingan yang tepat untuk Tanpa Nama Jr. Salah satunya yang akan Ia tempuh, love bird yang diprediksi jantan ini akan diberikan untulan dalam sangkar kapsul.  Dan juga, bagaimana caranya Tanpa Nama Jr bisa tenang di atas gantangan, agar durasinya keluar. “Baru tahu kalau bisa berdurasi saat tampilnya tenang dan ngekek semi merem melek,” ujar Rohman yang akan menurunkan Tanpa Nama Jr di kelas love bird paud ke depannya.

Di kelas pemula yang juga tampil menawan adalah Alexa Key polesan Topan dari No Galau No Sakau. Love bird yang masih perdana turun lapangan ini, langsung menyabet kemenangan sebagai juara 2 di kelas pemula A, dan juara 1 di kelas pemula B.

Kekean yang masih belum terdengar fasih karena usia masih di bawah 3 bulanan, kerap dilepaskan oleh love bird warna batmen ini. “Alhamdulillah, sudah bisa mengorbitkan gaco pemula lagi. Karena di rumah sudah kehabisan gaco, pada laku semua,” ujar Topan yang banjir pesanan gaco hasil polesannya.

 

SHURIKEN KONCER DI KELAS DEWASA C

 

Sedangkan di kelas love bird paud, Mahkota milik Rizal dari Rowo BC, berhasil tampil mendominasi. Dari 3 kelas yang Mahkota ikuti, love bird warna parblue ini sukses menorehkan prestasi sebagai juara 1 di sesi A, kembali juara 1 di sesi B, dan juara 3 sesi C.

Menempati gantangan nomer pojok, Mahkota sangat receh melepaskan durasinya yang sampai sebutan panjang. Gayanya juga unik, ngekek sambal geleng-geleng kepala. Selanjutnya, Mahkota akan Rizal turunkan di gelaran Anniversary Subdenpom BC. “Pemanasan sebelum turun di Subdenpom besuk,” katanya.

Di kelas love bird dewasa, ada love bird yang tampil menawan dengan hanya sekali ngekek langsung mengunci puncak podium. Itu terjadi saat belangsungnya sesi dewasa C. Love bird josan bernama Shuriken hasil breeding Brojo BF ini, berhasil ngekek sebutan P3.

 

ANGKAT DARI KANDANG TERNAK DENJAKA LANGSUNG SABET PODIUM

 

Meski usianya masih terbilang muda dan bulu-bulu paudnya masih utuh, tapi mentalnya sudah teruji. “Tadi sebenarnya durasinya bisa lebih dari P3, tapi karena kaget, jadi putus di sebutan P3,” ujar Brojo BF yang memiliki breeding love bird kekean di wilayah Jenggawah, Jember ini.

Persaingan seimbang dan saling jegal, justru terjadi di kelas murai batu. Tak satupun gaco yang berhasil mengukir dobel winner. Kelas yang pesertanya nyaris full gantangan ini, sesi A menjadi milik Denjoko gaco RR MDR. Berjenis ekor hitam, ternyata Denjoko adalah materi kandang ternak yang baru diangkat.

Di sesi murai batu B, giliran Si Bledek milik Gembul/Gibran dari Balung yang mencicipi podium teratas. Meski berjenis murai batu gembung, tapi materi lagu roll tembak, kerap disuguhkan kepada juri yang bertugas dengan volume lantang. Dan di sesi C, Sholeh milik Bayu yang sukses mendapatkan bendera koncer A.

 

[iklan-sisipan]

 

Cucak hijau Lurahe milik Bambang Auto dari SBY, kali ini kembali tampil gemilang. Meraih juara 1 di sesi A dan B, cucak hijau yang memakai sangkar mentahan ini, tampil garang memuntahkan tembakan kapas tembak, greja tarung dan cililinan. Gayanya yang ngentrok jambul hiper, tak sedikitpun kendor sampai akhir penjurian.

Di akhir laga, Yudha selaku ketua panitia, mengucapakan banyak terimakasih atas kehadiran kicaumania di arena Cimantul BC. “Jangan lupa, Jum’at besuk kami buka kembali, dan ada perebutan tropi terbaiknya,” tutupnya di akhir gelaran.

BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JENIS BORNEO YANG MENANGI SESI B

 

SESI CUCAK HIJAU SELALU NYARIS FULL GANTANGAN

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: cimantul bc tanpa nama jr

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp