MR. ASMADI, BERIKAN KODE KERAS PADA ANGGOTA PUSAT 81 DEWA 99 PONOROGO

INFO DARI PUSAT 81 DEWA 99 PONOROGO

Dari Bakal Wujudkan Arena Prestise di Ponorogo hingga Kode Keras dari EO Ini

Keinginan besar kicaumania untuk berlomba di gantangan dengan konsep ala-ala Masterpiece Arena di BSD Tangerang atau Viking Arena di Bandung, Jawa Barat memang cukup besar.

Namun tak dipungkiri jika minat besar itu terkendala jauhnya jarak, terutama bagi pelomba burung kawasan karesidenan Madiun termasuk yang berdomisili di Ponorogo untuk merasakan atmosfir sekaligus aura 'pertarungan' burung di kedua gantangan elite tersebut.

Belum lagi kalau bicara banderol tiket lomba yang tentunya cukup tinggi bagi segmen akar rumput atau kicaumania menengah ke bawah yang jumlahnya tentu lebih banyak dibanding yang menengah keatas.

Dan rupanya kondisi itu pun memicu lahirnya ide yang segera diwujudkan oleh salah satu EO di Ponorogo yang tengah membangun kepercayaan dari publik pecinta burung yakni EO Pusat 81 Dewa 99 Ponorogo.

Hal ini seperti disampaikan salah satu petinggi Pusat 81, Mr. Asmadi melalui telepon saat dikofirmasi seputar rencana menghadirkan sebuah arena (gantangan) lomba burung yang mampu menyajikan gelaran bergengsi secara rutin di gantangan permanen.

Menurutnya, ide ini sudah bukan sekedar wacana, karena persiapannya juga sudah lama dan matang termasuk lokasi yang akan digunakan telah lama dibahas plus disetujui seluruh kru Pusat 81.

"Jadi memang bukan lagi sebuah wacana tapi semuanya sudah fix tinggal realisasi saja, persiapan termasuk arena atau lokasi juga sudah ditetapkan, bukan di gantangan ex Stasiun, tapi nantilah kita kabari lagi lokasinya," buka Mr. Asmadi, Jumat (25/8/2023).

Bicara segmen, lanjutnya, arena ini akan mengutamakan segmen menengah ke bawah atau lazim dibilang akar rumput, tujuannya tak lain agar besarnya jumlah kicaumania di segmen ini tetap bisa merasakan lomba berkelas meski dengan tiket terjangkau.

"Lokasi akan kita tata senyaman mungkin baik bagi peserta dan burung yang mengikuti lomba, sistem lomba yang digunakan tetap mengacu pada standar Dewa 99 dan rencananya akan kita digelar secara berkala entah sebulan sekali atau dua kali, detilnya ditunggu saja, nanti kita infokan," tandasnya.

KODE KERAS
Ada yang menarik, sebelum menutup telpon, Mr. Asmadi juga menitip pesan pada burungnews untuk mewartakan sebuah peringatan baru bagi anggota Pusat 81, yang seyogyanya juga patut diketahui semua kicaumania terutama yang sering menggantang di gantangan Pusat 81 Ponorogo baik yang berskala latihan maupun pada di even-even yang digelar EO ini.

Kode dan Peringatan keras itu terkait mencuatnya isu adanya oknum anggota Pusat 81 yang menggantang di gantangan Pusat 81 dengan menyuruh orang lain baik saat latihan maupun lomba Cup.

Menurut Mr. Asmadi, isu itu sudah ia telusuri dan pihaknya tidak ingin selentingan tersebut menjadi bola liar yang tidak mengenakkan, yang meski dia tidak mengetahui sendiri namun pihaknya merasa perlu untuk memanggil salah satu anggotanya itu sekaligus memberikan peringatan keras. 

"Saya nggak tahu sendiri, makanya perlu saya konfirmasi langsung pada yang bersangkutan, dan entah benar atau tidak, tapi peringatan keras ini tetap harus kita berikan tak hanya pada yang bersangkutan tapi juga pada seluruh anggota. Hal ini untuk menjaga slogan fair play yang selalu kita degungkan termasuk menjunjung tinggi etika perlombaan agar tetap tegak berdiri. Sanksi tegas pasti akan kita berikan jika peringatan ini dilanggar oleh anggota Pusat 81," ingatnya.

Diapun berpesan agar para kicaumania yang jika mengetahui atau menemui ada anggota Pusat 81 menggantangkan burungnya baik menggantang sendiri maupun menyuruh orang lain saat gelaran Pusat 81, agar melaporkan pada dirinya. (nja)

KATA KUNCI: dewa99lomba burung madiunlomba burung magetanlomba burung ponorogofestival cendet ponorogo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp