CAHYO BERSAMA YONO PLAZA, BAMBANG HONDA & BAGIYA RAKHMADI

CAHYO MATRIK MALANG

Siap Gelar Lomba Tempoe Doeloe, Seperti Apa Sih?

 

 

Lomba jaman sekarang memang luar biasa meriahnya. Dari besaran hadiah, jumlah dan frekuensi lomba, jumlah EO, dan sejumlah inovasi lainnya, semuanya serba meriah. Namun banyak kicaumania lawas merasakan ada yang hilang atau berkurang: semangat dan nuansa persahabatan.

Itulah salah satu latar belakang yang menjadikan Cahyo Matrik ingin menggelar lomba yang nuansanya dikembalikan ke masa lalu. “Besuk kami ingin gelar Malang Tempoe Doeloe. Ingin undang semua teman, semua tokoh lawas. Pokoknya suasana kekeluargaan dan persahabatan benar-benar di kedepankan. Lomba bukan semata ambisi pengin juara, mengejar hadiah, akhirnya menghilang atau paling tidak berkurang banyak itu suasana persahabatan, brotherhood,” ujarnya di sela-sela even Piala Pakualam.

 

AMIEN, Q-YEP DKK. SIAP JALANKAN MALANG TEMPOE DOELOE

 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh tokoh lain Achun Owen. Saat come back lagi beberapa tahun yang lalu, Achun mengangankan ada suasana kekeluargaan yang bisa diretas lagi, paling tidak dengan kawan-kawan lama.

“Kalau kita-kita ini kan sudah tua. Kalau soal rebutan juara sudah kenyang lah, sudah masa lalu. Sekarang pengin senang-senang tapi yang bermanfaat. Turun lagi lomba burung, harapannya bisa mendapatkan kembali apa itu nilai-nilai persahabatan. Ternyata sudah banyak yang terkikis hilang. Hampir semua terlalu ambisi kejar juara, kejar hadiah. Ya sekarang lomba hadiahnya materi kan. Hal seperti ini yang kemudian bikin malas mau datang ke lomba,” ujarnya kepada burungnews.com melalui pesan WA.

Jaman dulu, persaingan menuju juara juga ada. Namanya lomba, semua tentu berharap pengin jadi yang terbaik, pengin juara. Gesekan di lapangan hal biasa. Tapi setelah itu, cair lagi. Sorenya sudah cari makan barenglah. Besuknya mau lomba di mana juga sudah janjian ketemu lagi.

Kalau nyervis peserta, sesama peserta yang bertemanlah yang melakukan, bukan panitia. “Kalau ada lomba di Malang misalnya, saya lah sebagai sesama peserta yang mengundang. Saya juga nanti yang nyervis mulai ngajak makan, jalan-jalan, siapin oleh-oleh, dan semacamnya. Sebaliknya kalau ada lomba luar kota, katakan ke Jakarta ya gantian teman-teman di Jakarta yang ngundang, ngajak makan, dan seterusnya. Benar-benar antar peserta, dan tidak melibatkan panitia. Jadi panitia lomba dulu memang enak sekali,” imbuh Cahyo.

Nuansa persahabatan seperti itu yang ingin kembali diretas oleh Cahyo dalam gelaran Malang Tempoe Doeloe. Rencanya, even akan dilaksanakan pada 16 Juli yang akan datang, dengan menggandeng PBI. Hong Q-yep, Amin, dan kawan-kawan pun siap mulai bergerak menyukseskan even ini.

Lomba seperti itulah yang juga kembali didambakan para sesepuh hobi burung berkicau, seperti Hendry Ali,  Achun Owen, Edy PLN, Wahyudi Tangerang, Aay Mulyana Bandung, Kiki Hoki Bandung, Mingcu Cirebon, H. Elviano, Afung Cikampek, ir. Rusli, Kimpen, Drs Firmanudin Purwokerto, Bagiya Rakhmadi,  gus Kiansing Jogja, Agung Juminten Jogja, Agung Budiman Jogja, Buadiarjo Jogja, Anton Yuwono Jogja, Andy Donk,  Yono Plaza,  Tutuk Kurniawan,  Irawan spd,  Ir Kusmin,  Subur Solo, Budi Mik Solo, Robert Pemburu, Sien Ronny, Heri Soegiono,  Paulus Topsong, Gunadi Bali,  Rudianto Bali, Fajar Bali, Nyoman Sumanata,  dan masih banyak lagi.

Kicaumania yang lebih baru dan kekinian pun tak luput dari undangan. Jumlahnya jauh lebih banyak sehingga tak mungkin diabsen di sini.  Anda, entah bagian dari kicaumania lawas maupun yang terhitung masih baru dan kekinian, tentu juga akan senang bila mengikuti lomba seperti itu kan? Yuk bareng-bareng kita dukung.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: cahyo matrik malang tempoe doeloe

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp