DRG AGUNG (BAJU HITAM). SESI PERTAMA LANGSUNG REBUT JUARA 1

RSND CUP SEMARANG, #1

Pertama ke Luar Kota, Hwamey Huru-Hara Sapu Bersih Juara

Muncul dan meriahnya kelas hwamey membuat Drg. Agung Sugiarto dari Jogja merasa terpanggil lagi untuk turun gelanggang. Sudah 15 tahun ia menepi dari hiruk pikuk hobi burung. RSND Cup adalah laga perdana ke luar kota, hasilnya adalah memborong dua kali juara 1.

Sebelum memutuskan berangkat ke Semarang, selama ini paling hanya ikut lomba di Jogja dan sekitarnya. “Biasanya ke gelaran nutin di Singosaren dan Taman Kuliner. Kalau lomba yang beneran ya baru di Bupati Cup Sleman beberapa waktu lalu, lumayan sudah bisa juara 2 sekali.”

Ada 2 hal yang membuatnya ingin datang ke Semarang, meskipun cukup jauh. “Sebab pertama karena burung lagi siap-siapnya. Mulai bisa menikmati lagi suasana lomba burung, jadi agak gatel juga kalau burung lagi siap ya buru-buru tanya di mana lagi yang ada hwamey, kan belum semua lomba ada hwamey-nya. Ke dua kan ini lomba dalam rangka ulang tahun Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Karena saya juga dokter gigi, kerjanya di rumah sakit, sedikit banyak juga ada rasa pengin memberikan dukungan.”

 

 

DRG. AGUNG & HWAMEY HURU HARA, PERDANA LUAR KOTA, LANGSUNG BORONG JUARA

 

Pada saat menggantang di sesi awal, Agung mengaku kaget karena melihat sejumlah sosok yang pernah dikenalnya. “Saat berangkat, sama sekali tidak mikir itu jurinya siapa dan dari mana organisasinya. Saya juga tak terlalu mengenali satu per satu EO yang ada saat ini, temasuk NZR.  Makanya saya kaget kok ada Pak Dodot, Iwan Bogor, dan Iman Banu, karena dulu kan juga termasuk sudah senior dan paham hwamey. Baru tahu mereka bertiga saat ini sudah bergabung dan menjadi motor di NZR.”

Ternyata pilihan para juri memang tidak meleset. Jagoan yang digantangnya meraih koncer A nyaris mutlak. Huru-Hara, nama yang diberikan pada jagoannya, memang tampil keren sekali. Posisi burung berdiri gagah, tancep / nagen  tanpa pernah loncat, ekornya setengah membuka dan sesekali digoyang.
 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Di sesi kedua, Huru-Hara masih tampil stabil dan spartan. Juara pun kembali diraihnya. Hal ini membuatnya sangat puas. “Umur boleh tua, tapi mata dan kuping ternyata masih cukup tajam. Selera dalam memilih materi burung juga masih bisa mengikuti trend kekinian,” ujarnya dengan nada bangga.

Kebanggaan itu membuatnya tak begitu peduli biarpun peserta hwamey di even ini tidak terlalu ramai, tak sampai separuh gantangan. Artinya, hadiah yang harus ia terima menyusut sesuai dengan kuota peserta. “Yang penting bisa ketemu beberapa teman baik lama maupun baru sesama hwamey. Ke dua, bisa juara dan bawa pulang tropi itu sesuatu banget, menjadi semacam nostalgia, merasa muda lagi jadinya.”

 

HWAMEY HURU HARA, DI ATAS MEJA JUGA MAU TAMPIL

 

Agung mengaku akan kembali turun di Supremasi Jogja Istimewa. Di sini pesertanya diyakini bakal lebih ramai, secara materi juga banyak yang lebih bagus kualitasnya. “Jadi tantangan baru lagi karena evennya memang sudah ditunggu-tunggu kicaumania. Kebetulan, ini juga di kota sendiri, ya wajib hadir lah. Secara materi dan perfoma sih masih tetap pede dan yakin bisa bersaing.”

Agung pun berharap even-even besar lainnya juga bersedia membuka kelas hwamey, soalnya pesertanya juga akan semakin banyak dan ramai. “Insya Allah, hari Minggu akan mengagendakan ke lapangan lomba burung lagi, kecuali pas ada agenda lain yang memang urgen atau tak bisa ditinggalkan. Ke luar kota lagi pun sepertinya akan saya lakukan lagi, sepanjang masih bisa dijangkau.”

Apalagi, Huru-Hara adalah jago yang rawatannya sangat simpel. Hariannya mandi pagi dan sore, jangkrik masing-masing 3 ekor. Kalau mau lomba H-1 tambah ulat hongkong.

 

 

“Burung sangat jinak, di rumah taruh di atas meja juga mau bunyi. Di lapang nyaris tanpa setingan, beda dengan jago lain yang umumnya butuh chas betina, Huru-Hara tidak perlu, langsung cantol saja bahkan minta lebih dulu tidak perlu menunggu-nunggu yang lain.”

Untuk pakannya, Agung mengaku dapat racikan baru dari Paulus Topsong. “Sebenarnya, ini semacam uji coba pakan baru. Setelah banyak yang merasa cocok termasuk untuk hwamey milik saya, saat ini sedang disiapkan kemasan pakan khusus Topsong Hwamey. Tinggal nunggu dilaunching saja. Beberapa hwamey mania ada yang menggunakan Topsong standar kuning atau hijau, lalu ditambahi formula BR seperti Topsong Breeding atau jenis lain yang kadar protein tinggi. Hwamey memang perlu kadar protein yang lebih tinggi dari jenis burung lainnya.

Beberapa even besar yang sedang mempersiapkan kelas hwamey antara lain, Piala Pasundan 3 di Bandung yang rencanya akan digelar pada 21 April (mundur setelah Pemilu dari rencana awal 7 April), hingga Piala Canting 4 Pekalongan pada 16 Juni 2019 yang akan datang.    

 

JUARA RSND CUP SEMARANG, KLIK DI SINI

BROSUR SUPREMASI JOGJA ISTIMEWA, LIHAT DI SINI

Mengakses BURUNGNEWS lebih praktis dan cepat, unduh APPS-nya di PLAY STORE (android) atau GOOGLE PLAY (Apple/Iphone/IOS)

 

KATA KUNCI: rsnd cup drg agung huru hara

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp