DALIMA PAUD IMPORT YANG FENOMENAL.

KONTES WONK LAWAS BC

Dalima Paud Import Super Lecek, Bikin Kecapekan Juri Menyebutnya

Gaco anyar H. Samsudin dari Sam Power SF benar-benar membius penonton serta tim pengadil Wonk Lawas BC dengan kekean super leceknya, Jumat 11 Mei. Saking leceknya, love bird muda import membuat satu tim juri capek menyebutkan nomer gantangannya.

Menempati gantangan nomer 01, love bird muda jantan berwarna pastel biola ini langsung menunjukkan aksi ngekeknya dari awal hingga akhir lomba. “Gayanya hyper active tidak bisa diam, tapi begitu nempel pangkringan langsung ngekek lecek,” terang Hendro sang perawat Dalima.

 

 

HENDRO TANGAN DINGINNYA MEMBUAT DALIMA MONCER.

 

Burung yang di import dari Polandia ini berasal dari trah love bird warna bukan kekean, tangan dingin Hendro akhirnya bisa menyulapnya menjadi burung kekean juara. “Baru seminggu ini Dalima ketemu setingannya, mungkin masih usia muda jadi perlu adaptasi lapangan lagi,” beber Hendro.

Hendro merasa bangga dengan burung rawatannya tersebut, bagaimana tidak, dari tiga kali penampilannya sampai hari ini, sudah 3 gelar dihasilkan. Penampilan perdana hari Minggu lalu digantangan Wonk Lawas dengan merebut juara 3, hari Selasa main lagi juara 3 lagi dan hari ini berhasil nangkring di posisi pertama.

 

HASANUDIN BERSAMA SLAMET MEMBUKA KEMENANGAN DI KELAS LOVE BIRD A. 

 

Kekeannya yang kasar khas burung import serta rajinnya mengeluarkan cuitan, membuat salah satu juri capek menyebut gantangan nomer 01. “Gila, paud ini membuat saya mbelenger (bosan) mengeluarkan kata sebutan. Mulai dari awal hingga akhir lomba ngekek terus tidak ada jeda berhenti,” ujar Aman, tim pengadil yang dibuat kecapaian menyebut.

Tidak ada rahasia istimewa untuk bisa membuat love bird warna ini jago ngekek, mulai dari rawatan harian hingga pola makan sama seperti merawat burung love bird lainnya. “Saya masih meraba-raba setingan yang pas buat Dalima, 4 hari ini mulai ketemu dia mintanya full kerodong, tanpa mandi dan pakan pakai milled polos,” terang Hendro.

 

PUTRI AYU JR STABIL DI JALUR JUARA DI BEBERAPA GELARAN YANG DIIKUTINYA.

 

Kunci utama adalah ketelatenan dan kesabaran untuk bisa mendapatkan setingan yang tepat. “Intinya harus sabar dan telaten, oh iya lupa, satu sesi sebelum masuk gantangan wajib di beri extra fooding berupa jagung, wajib setiap mau turun lomba,” ungkapnya. Hendro sementara hanya turun pada kontes rutin (latber) untuk menambah jam terbang. “Kalau usianya sudah 3 bulan baru naik level ke latpres bahkan even,” tutupnya.

Di kelas love bird dewasa yang melombakan 3 kelas, mampu dibuka dengan manis oleh Slamet gaco Hasanudin dari CLBK sebagai juara pertama sesi A disusul Kenzi dan Putri Ayu. Sesi berikutnya disabet Bogel milik Reyhan dan di sesi akhir diraih gaco lain Hasanudin, OTW sebagai juara sesi C.

 

SINCHAN DAN ANAK TIRI BERSAING JADI YANG TERBAIK DI KELAS CUCAK HIJAU.

 

Pertarungan sengit terjadi di kelas cucak hijau, Anak Tiri milik Holil dari GKS BC bertarung sengit dengan Sinchan jagoan andalan Ali yang merupakan teman sejawat dari GKS BC juga. Keduanya beradu gaya ngedruk jambul serta tonjolan mautnya.

Anak Tiri akhirnya yang berhasil menjadi juara pertama pada sesi A disusul Sinchan dan Granat. Sinchan mulai menunjukkan skill terbaiknya pada sesi B dan berhasil membalas kekalahan dari Anak Tiri. Sinchan menjadi yang terdepan disusul Sanches dan Anak Tiri di posisi tiga besar.

 

BON JOVI PEMENANG KELAS CENDET A.

 

Gareng berhasil menjadi yang terbaik di kelas murai batu disusul Terrios dan Suara Alam, di kelas kacer menjadi milik ABG gaco Budi RBT diikuti Bodrex dan Hitam Manis. Sementara Siswoyo menjadi yang terdepan di kelas kenari dan Bon Jovi menjuarai kelas cendet.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SISWOYO MILIKI YUDHA KHS TEAM JUARAI KELAS KENARI.

 

 

BOGEL JUARA 1 KELAS LOVE BIRD B.

 

HOLIL KAWAL ANAK TIRI JUARA 1 CUCAK HIJAU A.

 

 

 

 

KATA KUNCI: kontes wonk lawas bc wonk lawas bc surabaya

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp