SEBAGIAN PESERTA ANIS MERAH KOMUNITAS / SEKAR KEDATON A

KOMUNITAS ANIS MERAH DI PIALA RAJA

Pertarungan Lintas Blok yang Bebas dari Pengaruh Perebutan Juara Umum

Komunitas Anis Merah se-tanah air memborong satu gantangan di Piala Raja, yaitu di kelas Sekar Kedaton A. Tiket sebanyak 60 lembar itu kemudian dibagi merata untuk komunitas di blok timur, blok tengah, dan blok barat. Konsepnya untuk menghadirkan pertarungan yang keras, berkualitas, dan fairplay, bebas dari pengaruh perebutan juara umum.

“Setiap kota rata-rata kebagian tiga tiket, kecuali Jogja yang diwakili oleh Aniser dapat jatah 8 karena yang mengurus dan mengkoordinir. Mungkin ada satu dua komunitas atau kota yang karena miskomunikasi, seharusnya kebagian jadi tidak. Kami mohon maaf untuk hal seperti itu,” jelas Priyanto Anto, ketua Aniser Jogja.

 

 

 

Rencana menyiapkan satu gantangan full untuk komunitas anis merah setanah air yang kemudian dibagi rata tiap blok ini, sudah direncanakan sejak lama. Omong-omong soal ini sudah dilakukan di awal tahun sebelum gelaran (Valentine) Jogja Istimewa.

Konsepnya adalah, pengin mempertemukan anis-anis terbaik dari tiap komunitas/kota/daerah, tetapi terbebas dari pengaruh rebutan juara umum baik itu SF maupun BC. “Di kelas khusus komunitas, kami sepakat untuk berlomba secara fairplay, alamatnya memakai masing-masing komunitas bukan untuk merebut SF atau BC tertentu, menurunkan burung-burung terbaiknya,” imbuh Moenir Sagan, salah satu pegiatnya.

 

GANTANGAN KOMUNITAS ANIS MERAH DI PIALA RAJA 2018

 

Kenapa mensyaratkan terbebas dari pengaruh perebutan BC dan SF, sebab dengan begitu, penilaian akan lebih netral, teliti, dan fairplay. “Karena ini dalam satu komunitas, kita ingin hasilnya adalah yang terbaik. Jangan sampai terjadi saling curiga di antara anggota komunitas. Siapa pun yang terpilih jadi juara, itulah yang terbaik, dapat pengakuan dari semua, dan serasa juara milik bersama. Semua ikut merasa senang siapa pun juaranya,” kata Kuncoro Atmaja, humas Aniser.

Terpilih sebagi juara adalah Rareangon, gaco milik Maha/Agung dari Aniser Jogja, diikuti Mely milik Fredy Tata dari Jolang BC Magelang, kemudian Rajab milik Ferry/ Tree dari GAS Purwokerto di urutan ke-3. Jago milik Aniser lainnya yang masuk kejuaraan adalah Ponconoko milik Yasmen.

 

Tahukah Anda biangnya burung mau tampil maksimal, konsisten dalam segala kondisi, dan berpeluang meraih juara? MONCER1, asupan paten para juara dari SUPER KICAU GRUP yang terpercaya.

 

Tak semata-mata kumpul-kumpul dan melombakan burung, para anggota komunitas anis merah setanah air ini juga saweran, mengumbulkan dana untuk disumbangkan ke salah satu rekan mereka dari AMZT Bandung yang sepekan sebelumnya mengalami kecelakaan.

“Jadi komunitas itu memang harus solid dan benar-benar bisa menjaga marwah persaudaraan. Salah satunya kalau ada saudara sesama komunitas yang terkena musibah, sedapat mungkin kami juga bisa membantu meringankan beban, menghibur dari kesedian, agar bisa segera pulih, bisa beraktivitas seperti sedia kala, bergembira bersama-sama lagi di lapangan menurunkan anis merah,” kata Priyanto Anto.

 

 

Di tingkat lokal, Aniser Jogja sendiri berupaya terus untuk menggairahkan dan meramaikan kelas anis merah. “Sekarang di Jogja, Magelang, Solo, dan sekitarnya, kelas anis merah mulai ramai lagi. Para pemilik anis merah mulai mau menurunkan jagoannya lagi dan membawa ke lapang. Jadi kerja keras para pegiat di komunitas mulai menunjukkan hasil yang baik.  Kami di Aniser hanya salah satu elemen saja. Dengan kesolidan dan jumlah anggota yang lumayan besar, kami dari Aniser sekarang juga semakin sering mendapatkan undangan untuk meramaikan even-even,” jelas Agung Handoko, salah satu eksponen Aniser yang jagoannya, Lare Angon merebut juara 1 di kelas komunitas Sekar Kedaton A. [maltimbus]

 

SERAH TERIMA BANTUAN UANG DUKA DARI KOMUNITAS ANIS NUSANTARA MELALUI KETUA AMZT BANDUNG

 

HASIL LENGKAP ANIS MERAH DI PIALA RAJA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: komunitas anis merah aniser jogja arema mbois piala raja 2018 kelas komunitas anis merah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp