DRS AGUNG (BERDIRI, TENGAH). MAKIN SEMANGAT KE KHOFIFAH CUP

KENARI Mr. THENGKLENG - PURWOKERTO

Nyeri di Piala Walikota Yogyakarta V, Lanjut Khofifah dan Balekambang Kumandang

Mr. Thengkleng, mungkin belum begitu familiar bagi Anda yang tinggal di Jogja dan sekitarnya, hingga ke timur. Pemiliknya, Drs. Agung yang tinggal di Purwokerto, memang lebih banyak menurunkan di seputaran Purwokerto hingga ke daerah di baratnya.

Mr. Thengkleng lebih sering turun di event-event Ronggolawe, Ebod, dan Radja. “Bukan karena pilih-pilih EO sebenarnya, tapi karena di Purwokerto dan sekitarnya, juga ke Pantura dan ke arah barat, memang sudah jarang kan gelaran PBI,” ujarnya.

 

 

 

Pertama kali diturunkan di gelaran PBI, ya di Piala Raja, Taman Candi Prambanan, beberapa waktu yang lalu. Penampilan Thengkleng pun sesungguhnya cukup bagus.

“Yah lumayan mas, masih bisa bawa pulang tropi juara 9 dan 10. Tetap bangga karena Piala Raja itu kan lombanya lomba burung, rajanya lomba burung. Bisa ikut partisipasi saja sudah bangga, apalagi bisa bawa tropinya.”

Begitu ada event lagi yang digelar oleh PBI, Agung pun kembali bersemangat. “Tanpa bermaksud mengecilkan event lainnya, menang di PBI memang terasa beda. Karena pakemnya memang lebih menekankan pada kualitas, pada meteri lagu. Bukan semata pada burung paling kerja, paling ngedur, atau malah nyari-nyari kekurangan burung.”

 

Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, seperti Khofifah Cup Surabaya 27 Oktober dan Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Agung pun kembali merapat ke Jogja untuk mengikuti gelaran Piala Walikota Yogyakarta V, pada Minggu 13 Oktober. Kali ini, hasilnya yang dibawa benar-benar sangat membanggakan. Dua kali juara 1, masing-masing kelas Standar All Size A Tamansari dan Standar Kalitan Tugu.

“Secara tongkrongan ini Mr. Thengkleng termasuk kenari kecil atau kalitan, namun dengan kualitasnya, termasuk volumenya yang dahsyat, berani turun di kelas umum atau standar All Size yang musuhnya banyak dihuni burung-burung bongsor.”

 

 

Dua kali juara 1 termasuk di kelas All Size sungguh membuat Agung merasa marem. “Musuhnya bisa dikatakan full, ya ada kosong satu dua gantangan saja. Tapi kualitasnya termasuk kelas berat-berat. Klaten, Jogja dan sekitarnya kan terkenal gudangnya kenari berkualitas. Jadi bisa menang di sini sangat bikin puas atau marem.”

Yang pasti, Agung jadi semakin pede untuk turun di laga akbar gelaran PBI berikutnya, seperti Khofifah Cup Surabaya pada 27 Oktober besuk, hingga Balekambang Kumandang Solo pada 24 November.

Apalagi, ada Putra Baron yang kini tinggal di Jogja. Agung mengaku Putra Baron adalah gurunya soal kenari. "Jadi bagaimana memilih kenari, merawat, hingga menyiapkan ke lomba. Master apa yang perlu didampingkan biar cengkok kenari saat lomba tetap bisa eksis dan mencuri perhatian juri."

 

Kalau saja lebih awal tahu ada ..., tentu ceritanya bisa lain. Menyesal selalu terjadi setelah kejadian. Jangan sampai Anda punya penyesalan yang sama.

 

“Pokoknya pede dan semangat dulu, semoga burung mau tampil maksimal dan para juri juga bekerja profesional, menilai secara sportif dan fairplay. Kalau sudah seperti itu masih belum juara, ya artinya ada burung lain yang lebih bagus. Insyaallah kami siap menerima apa pun hasilnya. Silaturahmi akan lebih kami kedepankan pula.”

 

JUARA PIALA WALIKOTA YOGYAKARTA V, KLIK DI SINI

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

KATA KUNCI: mr thengkleng drs agung s purwokerto khofifah cup piala walikota yogyakarta v balekambang kumandang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp