BANG BOY & JOKOWI. NILAI EKONOMINYA 1,7 T, KOK LUCU-LUCUAN

BANG BOY

Di Borobudur, Kita Bisa Tunjukkan Lomba Burung Itu Bukan Lucu-Lucuan

Hobi sering terasa unik, bahkan aneh, terutama bagi mereka yang berada di luar hobi tersebut. Di zaman Anthurium misalnya, sebagian dari kita dibuat bingung “daun” yang tampak biasa kok harganya mahal. Daftarnya bisa makin panjang.

Yang tak suka mancing pasti bingung dengan mereka yang nyewa perahu, lantas melaut sampai bermalam, setelah dapat ikan, selfie, eh dilepas lagi. Atau para pesepeda yang nggowes antar kota sampai berhari-hari. Demikian halnya ketika Presiden Jokowi “ikut-ikutan” lomba burung, kegiatan yang oleh sebagian masyarakat masih dianggap unik, banyak yang dibuat terpana.

Salah satu yang kemudian menjadi viral adalah, ketika burung yang juara, murai batu Kitaro, disebutkan berharga 600 juta. Masyarakat umum di luar penghobi dan pelomba tentu saja dibuat terkaget-kaget mengetahui ada burung sebesar kepalan tangan bisa berharga ratusan juta.

Sampai-sampai seorang Fahri Hamzah dari gedung Senayan sana juga tidak tahan untuk tidak berkomentar. Ia mengatakan seorang Presiden seharusnya tidak perlu sampai nyebur di lomba burung. Itu hanya acara lucu-lucuan yang lebih pas diikuti para pelawak. Hmmm...

 

 

SELAMAT DATANG DI CANDI BOROBUDUR CUP. Ingat, jangan jauhkan LA KURUS dari burung Anda. Perjalanan jauh membuat burung lelah, kurang kondisi. Penyakit lebih mudah hinggap. Dengan spektrum yang lebih luas, La Kurus mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

“Ya begitulah, lombanya sendiri sebenarnya sama sekali tidak lucu. Yang membuat lucu kan saat orang-orang yang ndak ngerti persoalan seperti Fahri maksain diri ikutan berkomentar, terus dikutip media dan jadi viral, ya semakin lucu memang,” ujar Bang Boy, pendiri BnR yang dipercaya menggelar even Piala Presiden Jokowi yang pertama.

Lomba burung sebenarnya hanya salah satu bagian kecil dari dunia hobi burung yang sangat besar. “Presiden sendiri secara garis besar sampai menyebutkan data bila perputaran ekonominya mencapai 1,7 trilyun dalam setahun. Bisa kebayang itu duit seberapa gede,” tandas Boy lagi.

Hobi burung memang tak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Pada awalnya orang hanya hobi memelihara dan menyayangi binatang, termasuk burung. Mereka yang menyukai hewan piaraan, apa pun itu, tentu ada keinginan memiliki yang bagus, bila memungkinkan ya yang paling bagus.

 

SEMAKIN MENINGKAT KESADARAN KICAUMANIA MULAI MENINGGALKAN BURUNG TANGKAPAN ALAM, BERALIH KE HASIL TERNAK. Topsong Breeding, peduli dengan pelestarian burung Indonesia. Cocok untuk indukan, juga lolohan untuk baby. Produktivitas tetap terjaga meski sedikit atau bahkan tanpa EF jangkrik dan kroto.

Untuk loloh basah halus, tidak ada butiran kasar/kristal. Aman untuk piyik, lebih cepat besar, sehat dan tidak gampang mati. Kemasan 1, 5, 10, 15, dan 25 kg. HOTLINE 0813.2941.0510

 

Bagaimana tahu kalau yang dimiliki itu bagus, atau setidaknya lebih bagus dari milik kawannya, tetangganya, dan sebagainya? Tentu saja harus membandingkan. Kalau itu burung berkicau, bisa ditandai dengan lebih gacor atau rajin bunyi dan tidak takut saat didekati, bulu-bulunya bersih, sehat dan tidak lesu.

Membandingkan, bisa dikatakan sebagai awal mula dari kompetisi atau lomba sebagaimana yang kita kenal sekarang. Tokoh-tokoh lawas seperti pak H. Dodot dan H. Engkus, adalah sebagian yang merintis lomba burung dan punya peran sangat penting, termasuk membuat pakem-pakem awal sebagai dasar atau standar menilai burung.

Meski masih sederhana dan belum semeriah sekarang, cikal bakal lomba burung di Indonesia sudah dimulai pada tahun 1973. Tetapi hobi burung sendiri sudah ada sejak dahulu kala, kita bisa saja merunutnya dari sejarah keberadaan pasar burung misalnya.

 

 

Menarungkan atau mengadu burung, ditengarai juga bermula dari pasar burung. Tokoh-tokoh lama yang mengawali dan merintis lomba burung pun, adalah orang yang besar, tumbuh, dan “sekolah” di pasar burung. Sampai sekarang pun, banyak orang-orang yang benar-benar ngerti burung, secara langsung atau tidak juga hasil didikan dari pasar burung.

Sekarang, kembali ke pokok masalah. Kita ingin membicarakan soal lomba burung dan hal-hal yang berkaitan dengannya, bahwa itu adalah sesuatu yang riel, tak bisa dipisahkan dengan budaya masyarakat indonesia, dan juga memiliki peran dan manfaat bagi kehidupan.

“Ini kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam jumlah sangat besar, dan sebagian besar juga menjadi mata pencaharian pokok. Mulai dari para bakul, pengrajin sangkar dan aksesoris, peternak burung karena tren kan mulai bergeser orang mencari burung hasil ternak, pencari kroto, jangkrik serta para peternaknya, masih banyak lagi. Belum lagi sekarang juga banyak EO. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, lomba yang semakin banyak juga ikut mendorong pertumbuhan ekonominya. Jaman dulu sebelum ada lomba misalnya, tentu belum ada perawat khusus. Sekarang banyak pekatik dan atau joki profesional,” tandas Boy.

 

BANYAK YANG BISA DIPILIH, KENAPA TWEET SONG? Kualitas teratas, dengan komposisi nutrisi seimbang. Kalau sudah banyak yang merasa cocok, Anda tak perlu ragu, tinggal mengikutinya.

HANUNG & AK ANOMALI. PAKAI TWEET SONG, TETAP LANGGANAN JUARA

 

Even besar seperti Candi Borobudur punya nilai strategis untuk mengedukasi masyarakat, baik itu penghobi yang ikut jadi peserta, maupun masyarakat umum yang langsung atau tidak ikut melihat jalannya lomba.

“Ayo kita tunjukkan kepada orang luar, lomba burung itu bukan lawakan. Kalau ada pengunjung candi orang umum datang mendekat, awalnya mungkin penasaran, kita bisa tertib, silent, hanya ada suara burung, orang luar akan lebih mudah untuk memahami oh ternyat asyik juga ikut lomba. Tapi kalau berisik dan gaduh oleh suara pemiliknya, ya pasti bingung, yang dicari itu apa. Akhirnya mereka lebih paham dan setuju dengan apa yang diucapkan oleh si Fahri itu, oh ternyata ini memang hanya lucu-lucuan. Tinggal mana yang kita pilih. Sederhana kan,” tegas Boy.

 

CENDERAMATA WAJIB BOROBUDUR CUP. Terasa ganjil kalau belum memiliki dan memakainya. Pesan dari sekarang ke 0852.5863.4229, untuk memastikan kebagian.

 

KATA FAHRI, LOMBA BURUNG ITU LUCU-LUCUAN, KLIK DI SINI

ALASAN BAMBANG RISDIANTO ALL OUT DI BOROBUDUR CUP, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: borobudur cup hanung anomali boy bambang risdianto fahri famzah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp