IWAN PLATINUM. DUA PUTRA TERCINTA SUDAH MULAI DIAJAK KE LAPANGAN

ANISER’S JOGJA RENDEZVOUS

Penilaian Sistem Papburi, Peserta Melimpah Hingga 10 Kelas

Wawan Wims, Priyanto, Kuncoro, dan kawan-kawan merasa gembira dan lega. Akhirnya gelaran Aniser’s Rendezvous terlaksana pada Minggu, 3 April 2019 di lapang SBC Kalakijo Sleman.

Lomba khusus hanya jenis anis merah, dibagi dalam kelas Umum dan kelas Bursa. Penilaiannya mengadopsi sistem Papburi dengan G 10. Setelah melewati babak penyisihan, diambil 10 terbaik untuk masuk final.

 

 

WAWAN WIMS & KUNCORO. PANITIA

 

Inovasi yang dilakukan Wawan Wims dan kawan-kawan ternyata mendapat respon positif. Terbukti panitia yang semula berencana hanya membuka 5 kelas Umum, akhirnya menambah hingga 10 kelas dan semuanya full peserta. Ada pun kelas Bursa, dengan tiket 10 ribu harga jual maksimal 10 juta dibuka hingga 4 kelas.

”Selain gembira juga puas rasanya, ini pengalaman pertama bikin lomba. Tak mengira bisa seramai ini. Kita gunakan G-10, ide awalnya muncul bersama pemain khususnya Aniser Jogja wilayah utara, agar kita bersama-sama pemian anis meraih baik pemula maupun yang senior sama-sama belajar menilai burung. Karena burung yang turun terbatas tidak terlalu banyak, suasana juga hening jadi kita bisa konsen memperhatikan burung.”

 

 

ANISER JOGJA.

 

Memantau dan menilai anis merah jangan hanya dilihat telernya saja. “Beberapa kreteria lain juga penting. Dengan sistem Papburi, hasil penilaian juga langsung ditempel. Mulai dari variasi lagu, volume, gaya, kerajinan, dan seeterusnya bisa langsung dilihat. Jadi kita pun sama-sama tahu kekurangan jago kita,” jelas Wawan Wims selaku ketua panitia didampingi Priyanto dan Kuncoro.

Sebelumnya, setiap hari Selasa Aniser Jogja khususnya wilayah utara, pada ngumpul di gantangan SBC. Mereka sama-sama menggantangkan burung, namun tidak pakai juri. Para pemilik bersama-sama menilai burung yang kerja. Dari situ munculah ide bikin lomba dengan sistem G-10 ala Papburi.

 

 

Lomba ini pun baru sebatas diikuit anis Jogja wilayah utara, Muntilan, dan Magelang,”Kita perdana jadi untuk percobaanlah. Nantinya kalau memang ini dipandang bagus dan positif bisa kita teruskan dan mungkin bisa diadakan di wilayah lain,” tambah Kuncoro.

Iwan Platinum dan Sapta turut hadir memeriahkan jalannya lomba,” Bagus juga diadakan lomba semacam ini, bisa dinikmati. Tapi kalau bisa mungkin ditambah jadi 20 burung, agar burungnya narungnya makin figher,” ujar Iwan Platinum di pinggir lapangan.

 

KONSEP 10 GANTANGAN ALA PAPBURIAN

 

Sementara Usup yang mengaku pemula di anis merah merasa senang. Lomba dengan G-10 memang bisa buat belajar menilai burung. Selain jumlah burung terbatas, penilaiannya juga lama dan hasilnya langsung keluar sehingga langsung tahu kekurangan jagonya.

”Saya pemula main anis merah, sangat senang sistem G-10, bisa sambil belajar menilai burung kerja,” jelas Usup yang kini punya 4 ekor anis merah di rumah.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Keluar sebagai jawara di kelas anis merah Bebas (Umum) Brekele milik Fadil dengan mengumpulkan total nilai 117,12. Diikuti XXX milik Pak Heri meraih nilai 116,98. Juara 3 diraih Dragon milik Yuli mendapat nilai 115,68. Di kelas Bursa, BM milik DPW unggul atas Kober milik Lindu dan X milik Antok.

Sapta dan Iwan Platinum sekaligus juga melakukan sosialisasi dan menggalang dukungan untuk gelaran Sleman City Hall Cup, yang akan digelar 21 April 2019 di area mal Sleman City Hall. Punggawa Kambing Hitam ini menjanjikan lomba yang benar-benar fairplay, bebas dari segala bentuk KKN.

 

SAPTA KH. DUKUNG PENUH KONTES ANISER JOGJA

 

ANISER PEMULA PUN TURUT MERAMAIKAN

 

 

 

KATA KUNCI: aniser jogja iwan platinum

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp