Karawang tak henti-hentinya menggebrak dunia perburungan nasional. Setelah sebelumnya sukses menggelar berbagai lomba burung bekicau, Minggu 10 Oktober 2021 kembali menggelar hajatan akbar Komunitas Borneo bertajuk Borneo Cup VI.
Sebuah gantangan baru kembali di-launching di desa Bongan Tabanan, Gantangan Adat Bongan Puseh, dikomandoi ketua JBNI (Juri Burung Nasional Indonesia) Tabanan Mbah Gino.
Piala Pasuruan yang di gelar di detasemen TNI AU Raci Pasuruan terbilang sangat sukses ramai lancar, di mulai pukul 09:00 dengan menyediakan dua lapangan serta menggandeng juri Ronggolawe Jatim 1. Peserta yang datang pun tembus 1.250 peserta.
Cucak hijau Petruk andalan Sedadu Logistik keluar sebagai bintang lapangan di Kontes Prestasi Kampung Gitar dengan meraih tiga kali juara pertama dan sekali juara kedua. Di kelas lainnya, murai batu Mutiara Hitam dan kacer SS mencetak double winner.
Sukses dan lancer, begitulah perhelatan Anniversary ke-4 Gantangan PB Dimoro, Minggu 10 Oktober 2021. Kontes ini digelar di pasar burung Dimoro, kota Blitar. Duta 87 Cup dan Tobel SF, berbagi gelar Juara Umum.
Ramai dan seru. Begitulah gambaran pada gelaran Anniversary Perhimpunan Pecinta Hitam Putih Tegal yang pertama bersama juri Ronggolawe Nusantara, Minggu (10/10). Bapak Sunarto (Bapak Kacer Indonesia) pun turut hadir langsung mengawal lomba.
Dikenal sebagai salah satu tokoh love bird tanah air, Indra Andong kembali melawat ke Jawa dengan menghadiri Piala Jatim yang digelar pada Minggu, 10 Oktober 2021. Selain adu kualitas gaco, punggawa Pesut SF ini rupanya terus berburu amunisi baru.
Tampil ngotot dan garang, murai batu Petir sukses merajai kelas utama. Sementara itu, cucak hijau Cheleng milik Andy Prambanan yang menjalani aksi debut, meyita banyak orang. Kacer Pangeran tampil kesetanan hingga meraih hatrik.
Keberadaan gantangan Sultan di Malang dengan fasilitas serba mewah untuk ukuran lomba burung berkicau, rupanya menginspirasi beberapa EO di daerah lain untuk mengadopsinya. Salah satunya gantangan D Tukad Kertalanggu di Bali.
Diikuti oleh gaco-gaco berkualitas dari berbagai daerah, duel seru tersaji di kelas murai batu Launching Gantangan Pasekan Boyolali. Sebagai salah satu kelas andalan dan paling banyak peserta, siapa sajakah yang keluar sebagai pemenang?
Gelaran “Team Hore Cucak Ijo Champions”, Sabtu 9 Oktober 2021, dipadati peserta khususnya cucak hijau mania dari dalam maupun luar daerah Karawang. Format 25-G emua kelas, jadi salah satu alasan Lapang Babaton dipadati kicaumania.
Kembali intens membuka kelas anis merah, gantangan Kebokicak BC bakal dijadikan ajang kopdar para pemain anis merah setiap hari Minggu. Di sesi anis merah yang diikuti lebih dari 20 gaco, Brojo dan Zorro berbagi podium puncak.
Romansa, murai batu lepas trotol (9 bulan) sukses mencuri perhatian saat berlaga di gelaran Modalan Bird Champions Jogja pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021. Gaco andalan Kang Isur ini meraih gelar juara 1 di kelas utama Murai Batu 24G.
Tidak seperti biasanya, Koko tampak sibuk mengatur parkir di halaman pasar desa Tegalsari, Bruno, Purworejo (10/10). Di luar hari pasaran, ini situasi yang paling ramai.
Pesanan tiket yang semakin membubung dan persediaan yang makin menipis, memaksa panitia Piala Pariwisata Magelang akan menambah satu kelas murai batu tantangan dengan bandrol 500 ribu rupiah.
Pelakor milik Frenky dari Surabaya sukses merebut 2 gelar juara pertama pada kontes rutin SKM hari Rabu, 06 Oktober 2021. Japanese dan Wak Joo berbagi gelar di dua kelas murai batu lainnya.
Hajatan akbar Team Hore bersama BnR Karawang yang bertajuk “Team Hore Cucak Hijau Champions” berjalan meriah dan lancar. Tidaklah berlebihan, kontes yang berlangsung Sabtu 9 Oktober 2021 ini, dikatakan cukup sukses.
Para kicaumania khususnya blok tengah, dari Cilacap, Banyumas di sisi barat, Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo-Temanggung-Magelang di sisi tengah, sampai ke DIY dan sekitarnya di sisi timur, bakal merapat ke Piala Risma Kembang, Purworejo.
Belum genap satu tahun merawat murai batu Pancasona, prestasinya sudah sangat membanggakan. Jauh melebihi yang diharapkan oleh pemiliknya, Santica Maco. Setiap kali tampil tiap minggu, tak pernah lepas dari 3 besar.
Geliat lomba burung berkicau di berbagai daerah se-Nusantara mulai kembali bergairah kembali. Mulai dari level lokal, regional, sampai nasional, perlahan tapi pasti mulai kembali berjalan. Bisnis terkait pun ikut bergerak, termasuk transaksi burung.