Menjelang even Anniversarry Denanyar BC pada 12 Desember 2021, panitia Denanyar BC terus berbenah. Baik di sisi penjurian maupun venue lapangan selalu ada yang baru. Dan yang terbaru adalah memasang timer di sudut lapangan.
Rangkaian Road To Anniversary FF SF terus berlangsung dalam beberapa hari ini. Sabtu, 20 November 2021, bertempat di Gantangan Lawas Mojosari, Mojokerto, adalah kesekian kalinya Road To Anniversary FF SF diadakan.
Lomba burung berkicau Bung Tomo Cup 4, resmi dibuka pada Minggu 21 November 2021 di pelataran Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Seremoni pembukaan dimulai dengan sambutan Mr. DF, Perwaklian Pemda Sidoarjo, Bambang Sulistomo, dan Bang Boy selaku pendiri Yayas
Murai batu Singa Galunggung milik Mr. Paul Intan berhasil menduduki podium pertama Road To Reborn Cup I setelah tampil menonjol di kelas Murai Batu Reborn. Lama tak terdengar kabarnya, kenari Pancasila berhasil comeback.
DC, murai batu milik Imam Ponggok kembali menunujukkan tajinya sebagai gaco berkualitas setelah meraih kemenangan di Soft Opening Ambassador Feat Oriq Jaya. Menurunkan cucak hijau Ucil, love bird Mata Dewa, dan kenari CR-7, Perwira Muda SF berhasil borong
Meski hanya melombakan kelas love bird, Anniversary Alex Pratama Ft Soker BC berlangsung meriah. Hampir semua kelas terisi penuh peserta. Di akhir lomba, FKR SF dan Oa Oe BC keluar sebagai juara umum.
Turun tanpa persiapan, murai batu Demit tampil perkasa di Latpres Lestari Jaya Bergengsi Wonosobo (18/11). Dimainkan di kelas Bergengsi 36G, gacoan milik Faiq Star BF mampu menunjukkan penampilan terbaiknya dengan raihan juara 1.
Tunjukkan tembakannya secara powerfull, murai batu Jendral nyaris nyeri saat mengikuti kontes The Sultan, Malang hari Rabu Spesial G24. Bergaya teler hyper, anis merah Hero ukir prestasi apik.
Baru selesai dari masa mabungnya, Bonzay berhasil sapu bersih 2 sesi murai batu pada kontes rutin Wonk Lawas Enterprise, Surabaya hari Jum’at (19/11). Suguhkan gaya jamtroknya, cucak hijau Casper nyaris nyeri.
Diablo, Bokir, dan DIY berhasil meraih predikat burung terbaik di kontes Tiger Independen Kartasura pada Jumat, 19 November 2021. Sementara itu Roussian Roullette dan Golden King berhasil mencuri perhatian saat meraih podium juara.
Di era keemasannya, Karawang menjadi momok menakutkan di dunia Lovebird nasional. Beberapa nama lovebird fenomenal menghiasi lomba di berbagai even akbar nasional. Ada Kang Aceng, Manggala, Jarwo, Amel, dan Green Day menjadi kebanggaan Karawang.
Jelang Piala Raja 2021, Fadil Wijaya 368 SF Samarinda rupanya terus berburu kenari kualitas wahid untuk memperkuat squadnya. Setelah pantauan di Balekambang Kumandang #5, 368 SF akhirnya mentakeover kenari John Key dari tangan Suryo Laksono.
Ingin mencetak murai batu ekor panjang tertentu yang bisa untuk lomba itulah tujuan Edi Gembith memasukkan trotol mahalnya yang berasal dari induk jantan 32 cm dan betina 16 cm ke Kicman Course.
Jeffry - Jingga BF Semarang, tentu masih terasa asing bagi kebanyakan kicaumania. Di Balekambang Kumandang 5 (14/11), meraih juara Single Fighter. Ia memiliki 25 pasang ekor panjang dan produk semua, mendukung kelas MB Ekor Panjang di Piala Jateng.
Penampilan istimewa yang ditunjukkan oleh cendet Sandiyudha di Balekambang Kumandang #5 berhasil mengantarkan amunisi milik Is Nugroho Kunci Mas Solo SF ini meraih juara 1, 2, dan 3. Aksi borong juara ini makin memantapkan langkah menuju Piala Raja.
Penuhnya peserta kelas Kenari Komunitas Salam Lestari di Balekambang Kumandang 5 merupakan bukti bila Komunitas Kenari Solo Berseri (K2SB) ora sepele. Pertemukan gaco-gaco tuan rumah, kenari Angling Dharma milik Ardhan BAC keluar sebagai yang terbaik.
Love bird Sekar arum bermain cantik dan mengumbar durasi mewah dan panjang, sedangkan Cucak hijau Tekiro andalan Agoes kembar dari team Jnc tak terkalahkan, dan bertengger di puncak klasemen dengan perawatan yang simpel dan tidak merepotkan.
Kenari Captain menunjukan kualitasnya di kelasnya dan menjadi kenari terbaik, di kawal langsung oleh Mr. Broden Si Pepleh andalan Al-Glondor. Sedangkan Murai batu Semut Geni dan Melejit bersikukuh di sesi VIP dan A.
Murai batu ekor hitam disebut sangat sulit juara, bila turun di kelas umum, bercampur dengan si ekor putih. Di Balekambang Kumandang #5, Sabda Alam ikut mematahkan mitos itu, menang di kelas Ring Silver PBI Pariwisata. Kok bisa?
Dewa Ruci dan Arjuna naik podium tertinggi di Balekambang Kumandang #5, tapi Dwi Sampit masih melanjutkan perburuan untuk mengkoleksi kacer kelas wahid. Selain jatuh cinta pada si hitam putih, apa alasan punggawa CKM SF Kalteng ini?