OM JEFFRY DI DEPAN KANDANG, 25 PASANG INDUK SUDAH PRODUK SEMUA

JINGGA BF SEMARANG

Basic Breeding Murai Ekor Panjang, Mulai Rambah Lomba Suara, Rebut Juara SF di Balekambang Kumandang

Jeffry - Jingga BF Semarang, tentu masih terasa asing bagi kebanyakan kicaumania. Di Balekambang Kumandang 5 (14/11), foto dan namanya muncul sebagai juara Single Fighter. Ia memiliki 25 pasang murai ekor panjang dan produk semua, siap mendukung kelas murai batu ekor panjang di Piala Jateng (13/1/2021).

Jeffry mengaku menyukai burung sejak masih kecil, karena mengikuti ayahnya. “Dulu bapak saya suka hwamey, kemudian cucak rawa. Tapi hanya buat didengar di rumah saja, tidak ikut lomba. Jadi kita pun tidak tahu situasi dan kemeriahan lomba burung itu seperti apa,” ujarnya memulai penjelasan.

 

JINGGA BF SEMARANG, JUARA SF DI BALEKAMBANG KUMANDANG

 

Sekitar setahun terakhir, Jeffry mulai tertarik dengan murai batu ekor panjang. “Gagah sekali dilihat, setelah tanya ke sana ke mari, ternyata pasarnya juga masih sangat luas dan bagus. Jadilah saya menceburkan diri dalam dunia breeding.”

Ternyata, Jeffry memang bertangan dingin. Burung-burung peliharaannya di kandang breeding, bertumbuh dan berproduksi dengan baik. Padahal, banyak juga para kicaumania yang berpelangalaman cukup lama dalam merawat burung, ketika mencoba breeding, tidak kunjung berhasil.

 

 

“Bakat” dalam menyukai dan merawat burung, diakui karena nge-klik dengan hobi bapaknya. “Dari kecil sudah sering melihat, seringkali juga membantu bapak merawat burung, setidaknya meski sedikit-sesdikit ya lumayan paham lah bagaimana mengurus burung. Tentu saja, masih harus disertai dengan belajar yang banyak, baik secara teori maupun praktek, bertanya langsung pada yang lebih senior dan berpengalaman.”

Sedikit demi sedikit, Jeffry terus mengumpulkan materi ekor panjang, hingga kini sudah ada 25 kandang / pasang. “Berita baiknya, dari 25 pasang / kandang yang ada di Jingga BF, saat ini kondisinya sudah produksi semua.”

 

 

Jeffry sudah menjual cukup banyak anakannnya, dengan panjang ekor antara 29-34 cm. “Kalau yang jantan, range ekor segitu pasaran 20 juta rupiah. Saya sudah punya sejumlah pelanggan, antara lain dari Kalimantan.”

Jeffry tidak langsung menjual anakan yang dihasilkannya. “Saya selalu menyimpan untuk sampel, biasanya paling tidak dua anakan dari tiap indukan, biar saya tahu seperti apa hasil maksimalnya. Jadi kita bisa kasih tahu, dari perpaduan indukan tertentu, ini loh hasilnya. Saya pengin utamakan kualitas, memperlihatkan bukti, supaya orang tidak seperti membeli kucing dalam karung. Kepercayaan dari konsumen benar-benar saya kedepankan.”

 

JINGGA BF DI THE PREMIERE OF JAVA

 

Dalam perkembangannya, Jeffry tak hanya puas ketika berhasil mencetak puluhan murai batu ekor panjang. Ia pun mulai merambah warna. “Beberapa warna sudah bisa kami hasilkan, dan terus kita eksplor, rasanya tentu akan bangga sekali jika kita bisa jadi yang pertama memiliki varian tertentu dan itu bisa konsisten dihasilkan pada anakan berikutnya. Kebanggaaan itu di luar soal harga yang tentu juga akan sangat tinggi nilainya kalau kita bisa mencetak varian warna yang benar-benar eksotis dan paling baru.”

Selain murai batu berbasik ekor panjang dan kemudian warna, belakangan Jeffry juga mulai tertarik mengamati dan mengikuti gelaran lomba burung kicauan. “Ada suasana baru yang begitu menantang. Kalau hanya ekor panjang kan lebih pada melihat postur, padahal burung kan juga bisa bernyanyi. Lomba burung berkicau sangat dinamis dan saya melihat ada peluang pasar yang masih sangat terbuka lebar-lebar.”

 

Ingat BREEDING, ingat TWISTER TROTOLAN. Piyik sehat, tidak mudah mati, lebih cepat besar, cerdas dimaster suara burung lain, lebih cepat bunyi. Coba, buktikan, bagikan testimoninya.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Selama ini burung murai batu penyanyi yang buat lomba, ekornya tidak begitu panjang, 23-25 cm sudah dianggap panjang. “Nah, saya terus membayangkan, bagaimana mencetak ekor yang lebih panjang, tetapi juga pandai bernyanyi dan bisa buat lomba berkicau.”

Kini, Jeffry bersama Jingga BF mengklaim sudah bisa mencetak burung ekor panjang yang sekaligus bisa bernyanyi dengan baik. “Kita tunggu siap, supaya bisa kita coba dilatih di lapangan lomba.”

 

 

Jefrry mulai meluangkan waktu untuk memantau lomba-lomba burung berkicau, baik di seputar Semarang atau daerah Jawa Tengah lainnya. Pada Kamis (18/11) misalnya, Jeffry terpantau sedang berada di salah satu  gantangan di Kartasura, Solo Raya.

Sehari sebelumnya, Jeffry juga menuju Cirebon untuk membeli sejumlah indukan ekor panjang dan indukan trah juara berkicau.

 

SALAH SATU INDUKAN EKOR PANJANG DI JINGGA BF

 

Ia rupanya masih terus berupaya mencari dan berburu materi burung, baik ekor panjang maupun basik suara juara atau paling tidak trah juara, untuk dijadikan indukan. Nantinya akan saling disilangkan, tujuannya bisa menghasilkaan anakan burung lomba suara, sekaligus yang ekornya panjang sehingga dilihat pun akan tampak lebih gagah.

“Buat terjun ke lomba kicauan, kan perlu belajar juga. Bagimana bisa paham suara yang bagus dan layak juara, bagaimana mencetak burung yang berkualitas lomba, bagaimana merawat dan nyeting burung, bagaimana strategi di lapangan, dan seterusnya. Ini kan dunia yang berbeda dengan sekadar kontes postur. Saya harus serius mempelajarinya, supaya ketika benar-benar mau turun, ya harus all out, tidak tanggung-tanggung.”

 

 

Salah satu keinginannya, adalah bisa menjadi pionir untuk mendukung para EO membuka kelas ekor panjang di lomba kicauan. “Padahal, pemilik murai batu ekor panjang mulai banyak, ada yang sebelumnya masih buta lomba burung berkicau seperti saya dulunya, ada juga yang  sudah punya ekor relatif panjang sekaligus yang pandai bernyanyi. Langsung turun di kelas murai batu umum, belum semuanya berani. Buat mancing supaya percaya diri untuk turun, ya antara lain dibuatkan kelas khusus.”

Keinginan ini tidak hanya disimpan di dalam benaknya, tapi juga langsung direalisasikan. Jeffry sudah melakukan obrolan dengan Sekjen RGN Asep DM, dan sudah disepakati akan ada kelas Murai Batu Ekor Panjang di Piala Jateng, 23 Januari 2022 mendatang. 

 

 

“Kami dari Jingga BF siap memberikan dukungan untuk event tersebut. Buat para pemilik ekor panjang, siapkan jagoannya dari sekarang. Para pemilik burung berkicau baik muari batu atau jenis lainnya, juga harus segera bersiap dari sekarang. Insya Allah kemasan bakal memikat dan memanjakan para kicaumania.”

Bagi Anda yang pengin kenal lebih dekat denagn om Jeffry / Jingga BF Semarang, bisa menghubungi langsung via kontak wa di nomor 0817.0575.577. [maltimbus]

 

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket 3,5 juta (36-G) dan 5 juta (24-G). Tunggu brosur lengkapnya.

KATA KUNCI: jingga bf semarang balekambang kumandang breeding murai batu jeffry jingga bf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp