BALEKAMBANG KUMANDANG #5, #12

Sabda Alam, MB Ekor Hitam yang Bisa Menang Lawan Ekor Putih

Murai batu ekor hitam disebut tidak bisa juara, atau setidaknya sangat sulit juara, bila turun di kelas umum, bercampur dengan si ekor putih. Di Balekambang Kumandang #5, Sabda Alam ikut mematahkan mitos itu, menang di kelas Ring Silver PBI Pariwisata. Kok bisa? Berikut cerita lengkapnya.

Raut wajah Wahyu Gondrong, atau banyak yang memanggilnya sebagai Dedy Trans, terlihat sumringah setelah Sabda Alam (SA) diganjar bendera koncer A di kelas Murai Batu Ring PBI Silver Pariwisata. Merasa dirinya hanya pemain akar rumput, ia tidak menyangka SA bisa mengalahkan gaco-gaco hebat milik para bos yang turun di even tahunan PBI Cabang Solo ini.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Penampilan SA memang sangat menonjol. Membawakan materi lagu kapas tembak, kenari, cililin, dan cungkok, si ekor hitam ini tampil spartan dengan terus-terusan menggempur lawan. Volumenya benar-benar super lantang, tembus sampai jauh ke luar pagar pembatas.

“Edan, manuk kok maine koyok kesurupan ngunu. Ra nduwe kesel (Gila, burung kok mainnya seperti itu. Tidak punya lelah, red.) ” celetuk David Solo, seorang juri senior RGN yang ikut menyaksikan jalannya pertarungan.

 

WAHYU DAN FARID. MB SABDA ALAM JUARA KELAS MURAI BATU RING SILVER PBI PARIWISATA

 

SA, amunisi milik Wahyu Gondrong (di data juara tertulis Ayya / Mr. HH) adalah gaco dari hasil kandang sendiri, Adistya BF. SA disiapkan menjadi Kian Santang (KS), yang saat ini juga sudah masuk kandang besar.

Seperti halnya KS, di kaki SA juga tersemat ring Adistya BF dan ring silver PBI. SA mulai dikeluarkan ke arena lomba-lomba kecil di Klaten dan sekitarnya, sejak sebulan terakhir. Pada masanya, KS juga kerap juara di berbagai event kelas murai batu (bukan kelas khusus ekor hitam yang masih jarang dibuka di blok tengah dan timur).

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

"Karakter dan rawatan SA mirip-mirip KS. SA ini hasil ternakan sendiri, usianya sudah 3 tahun lebih. Kebetulan KS kan masuk kandang ternak, jadi SA ini kukeluarkan. Setelah mabung, ini baru pertama kali main di lomba besar. Sebelumnya pernah main di Pradana, sudah dapat poin, ikutan liga. Power dan suaranya tembus, di atas rata-ratalah,” ungkapnya.

Merasa hanya pemain akar rumput biasa, Wahyu selalu tertarik dengan event-event PBI. Tak hanya di area Jogja – Solo, bahkan juga melawat jauh hingga ke luar kota.

 

 

“Kalau PBI bikin event, aku sering datang. Jaman KS, ke Surabaya piala Gubernur Jatim juga datang. Kebetulan Balekambang Kumandang ini kan deket kalau dari Klaten. Berhubung gaco yang siap hanya SA, langsung gas,” lanjutnya.

Wahyu tentu saja mahfum, selama ini ada mitos bila murai batu ekor hitam susah menang di event bergengsi kelas umum (bukan kelas khusus ekor hitam). “Bukan hanya di even bergengsi sebenarnya, seringkali di level Latber-Latpres pun, begitu melihat ekor hitam sudah langsung dipandang sebelah mata. Maka kita jadi sangat sering dengar celetukan, aduh sayang ekornya hitam, dan semacamnya. Kalau menangnya tidak KO, meminjam istilah di tinju, juri seakan berat untuk menjadikan juara,” tandasnya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Kemenangan SA menjadi bukti kalau yang dinilai oleh juri adalah suaranya, bukan warna ekornya. Sebelumnya, di Solo juga pernah muncul legenda ekor hitam yang begitu disegani dan kerap juara di even-even akbar, lawannya adalah burung-burung top ekor putih.

Natalia namanya, gaco milik Mr. Gunawan. Natalia, antara lain tercatat pernah juara di gelaran sebesar Piala Raja. Wahyu pun mengakui, Natalia juga yang menjadi inspirasinya untuk terus mencetak juara dari jenis ekor hitam.

 

Cari penginapan untuk Piala Raja yang bersih, nyaman, sehat, harga pantas, punya halaman sehingga mudah untuk merawat burung, tenang / tidak berisik, dekat ke lokasi lomba Taman Candi Prambanan. Pesan /book dari sekarang ke Nanang Kusuma di 0812.2786.1515, sebelum keburu penuh.

 

Di akhir obrolan, Wahyu mengajak agar pemain-pemain akar rumput lainnya lebih berani untuk turun ke event-event PBI. Kalau memang burung mempunyai kualitas di atas rata-rata, ia yakin suatu ketika akan mengalahkan burung-burung milik para bos dan menjadi juara sebagaimana SA.

“Seringkali kita minder dulu, apalagi kalau sudah melihat banyak nama besar ikut turun gunung. Padahal namanya burung kan belum tentu. Di atas kertas ada burung sangat hebat, saat digantang tidak selalu pada perfoma terbaiknya. Selain faktor perfoma dan kualitas burung, kadang kemenangan juga ditentukan oleh hoki,” ujarnya.

 

 

Sudah barang tentu, kini Wahyu semakin pede untuk menurun SA di laga prestis berikutnya, termasuk Piala Raja yang rencananya akan dihelat pada 28 November besuk di Taman Candi Prambanan. Setelah itu, gelaran PBI yang juga jadi incaran banyak kicaumania adalah d’Ppongs Bird Festival di Gunung Pati, Semarang.

Banyak kicaumania dari seluruh pelosok tanah air yang bakal datang. Banyak di antaranya datang tanpa membawa burung, sekadar pengin jalan-jalan, lihat dan mantau seperti apa burung yang berlaga di "Piala Dunia"-nya lomba burung.

Sering juga terjadi transaksi tak terduga. Burung mungkin tidak atau belum juara, tapi si pemantau menyukai perfoma dan materinya, dan menganggap masih bisa digenjot lagi di laga-laga berikutnya.

 

Segera dapatkan, KAOS PIALA RAJA KE-21 paling eksklusif dan terbatas. Dijamin TIDAK KECEWA! Segera selagi masih bisa kebagian.

 

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantia disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [asept, danu, maltimbus]

 

DATA JUARA BALEKAMBANG KUMANDANG 5, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL TERBARU PIALA RAJA, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL TERBARU D’PONGS BIRD FESTIVAL, KLIK DI SINI

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

 

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket 3,5 juta (36-G) dan 5 juta (24-G). Tunggu brosur lengkapnya.

 

KATA KUNCI: murai batu ekor hitam kalahkan ekor putih murai batu sabda alam murai batu kian santang murai batu natalia dedy trans wahyu gondrong

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp