PAK LURAH PONGGOK JOENEDI MULYONO DAN DAVID PRAKOSO, DUTA ANGKASA PURA
UMBUL PONGGOK AWARD KLATEN #4
Juara Umum, Tanda Dukungan Untuk Even Angkasa Pura Cup Cukup Besar
Even rutin Angkasa Pura Cup akan kembali digelar pada Minggu 18 Februari yang akan datang. Masih cukup lama, namun tanda-tanda dukungan yang besar sudah dirasakan dari sekarang. Di Umbul Ponggok Award, Minggu 21 Januari 2018, David dan kawan-kawan mampu merebut juara BC.
Sejumlah jago dari berbagai daerah banyak bergabung mendukung David Prakosa yang hadir mewakili Duta Angkasa Pura. Hasilnya pun manjur, poin mutlak diraih mulus. Alhasil, gelar juara BC pun dibawa pulang, berdampingan dengan Basori Klaten yang mengumpulkan poin terbanyak di kategori SF.
Salah satu yang banyak menyumbang poin adalah Betet yang jago-jagonya mendominasi kejuaraan di kelas love bird. Misalnya di kelas Paud, dua sesi diborong oleh Lotre. Di kelas umum/dewasa, Betet kembali menyumbang poin melalui Anggun dan Jendral.
Dukungan komuntia Kolibri Ninja Indonesia (KNI) juga terasa sekali membuat even ini menjadi lebih meriah. Puluhan koninmania dari Jogja pun membanjiri halaman Balai Desa Ponggok, yang terletak tak jauh dari kawasan wisata paling populer di Klaten, Umbul Ponggok.
YAKIN SUDAH MEMBERIKAN YANG TERBAIK? Burung kontes membutuhkan nutrisi yang berbeda, Tweet Song menjawab kebutuhan itu, dengan kualitas yang terjaga. Berikan, lalu lihat perubahan yang terjadi.
Partai neraka murai batu, dimenangkan oleh jagoan Boxer milik Tiga Saudara dari Boyolali dan Dahlia 46 milik Helmy Asalvo Yogyakarta. Sementara di kelas cucak hijau, gaco milik Mr. Teguh Walet melaju tak terbendung. New Raja Goki yang dikawal Hengki dua kali membawa pulang juara 1.
Even Umbul Ponggok Award berlangsung dalam cuaca yang kurang bersahabat. Hujan deras sudah mengguyur sejak pagi buta, cukup merawat di wilahah Jawa Tengah dan DIY. Hal ini membuat banyak calon peserta yang mengurungkan berangkat, atau berangkat terlambat menunggu hujan agak reda.
Meskipun begitu, secara umum lomba masih cukup meriah. Beberapa jenis burung masih cukup ramai dan nyais penuh, seperti murai batu, love bird, kenari, dan konin. Lomba pun berakhir sekitar jam 18.00 atau bertepatan dengan waktu magrib tiba.
“Mau bagaimana lagi, namanya cuaca itu kan kuasa yang di atas, ya tetap kita syukuri saja,” ujar Fery Ruhananto, panitia dari BnR Solo Raya.
Kurang bersahabatnya cuaca juga disadari oleh Joenedi Mulyono, Kepala Desa Ponggok. “Secara umum saya nilai sukses. Hanya masalah peserta saja yang jadi berkurang dari yang seharusnya. Tujuan even ini kan antara lain untuk mempromosikan objek wisata di sini, karena kami sudah memiliki kampung wisata. Nah, kita juga sedang menyiapkan untuk mengembangkan Kampung Burung, basisnya pada penangkaran, supaya bisa jadi ladang bisnis baru untuk masyarakat sini,” ujarnya kepada burungnews.com
JUARA DI UMBUL PONGGOK, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: umbul ponggok award agus komando fery ruhananto bnr solo raya niko kni hengki walet duta angkasa pura cup pyramid cup jogja basori klaten data juara umbul ponggok
