PRIO, PAK KANJENG, & RUDY NRS.

SOLO VAGANZA CUP 2

Hormati Pakde Karwo, Geser dari 14 Oktober ke 21 Oktober

Solo Vaganza awalnya akan digelar pada 14 Oktober. Hal ini juga sudah lama dipublish. Setelah ada pengumuman pada saat  yang sama juga akan digelar Pakde Karwo, pemangku utama Rudy NRS bersama Prio Sutrisno lalu berembug dan memutuskan untuk mundur jadi 21 Oktober.

“Mungkin kami punya massa berbeda, apalagi jarak juga cukup jauh, namun secara pribadi saya sangat dekat dengan teman-teman Jawa Timur, saya kan aslinya Surabaya. Demikian juga dengan teman-teman di PBI juga ada kedekatan hati. Masa lomba bareng-bareng, bukan kami banget lah. pak Prio pun sepakat semua yang bisa didialogkan, ya dibicarakan. Akhirnya kami sepakat mundur ke 21 November. Meski waktunya cukup mepet, tidak ada kata terlambat menurut kami,” ujar Rudy.

Apa yang diungkapkan Rudy memang nyata apa adanya. Meski di era kekinian tak pernah membedakan atau milih-milih EO saat mengikuti lomba, dengan PBI Rudy merasa punya ikatan batin tersendiri.

 

 

RUDY NRS, BAMBANG AB GALEH DAN KRU. SILATURAHMI KE ANDROMEDA CUP REMBANG

 

Makanya hampir semua gelaran PBI selalu diikutinya. Lihat saja, Rudy tampak di gelaran Plaza Cup Semarang tahun lalu, kemudian Andromeda Cup Rembang, Piala Raja, dan akan kembali dilanjutkan partisipasinya di Pakde Karwo 14 Oktober besuk, serta susai gelaran Solo Vaganza pada 21 Oktober, juga sudah memastikan kehadirannya ke Bupati Badung Cup III pada 4 November. Untuk even PBI Solo bertajuk Balekambang Kumandang pada 11 November, Rudy pun memastikan memberikan dukungan.

“Bila tak ada aral melintang, pak Prio juga berencana berangkat ke Pakde Karwo, kemungkinan besar juga akan hadir pula di Bupati Badung Cup III,” imbuh Rudy.

 

UCAPAN SELAMAT UNTUK PBI DARI RUDY NRS & PRIO SUTRISNO DI PIALA RAJA

 

Karena waktunya berubah, beberapa hal pun menyesuaikan. Misalnya, lomba yang awalnya 2 lapang, diringkas jadi satu lapangan saja. Logikanya simpel saja, lebih baik satu lapang tapi lebih berkualitas, dari pada main dua lapang tapi ada bolong-bolong. “Kami ingin gelaran kedua lebih berkualitas dari yang pertama, itu sebabnya setelah menimbang-nimbang, kita jadinya main satu lapang saja,” imbuh Prio.

Kemasan secara umum masih sama, dengan menerapkan hadiah UTUH TANPA POTONGAN untuk semua kelasnya. Semua kelas tiketnya juga termasuk terjangkau untuk ukuran daerah, apalagi dengan tawaran hadiah yang sangat mewah, termasuk tropi spesialnya.

Lokasi juga tetap seperti rencana semula, halaman parkir De Tjolomadu. Ini adalah lokasi baru baru yang sangat megah, eks pabrik gula Colomadu yang kini sudah direnovasi sedemikian rupa menjadi destinasi wisata yang sangat eksotis.

 

 

Hingga kini, pesanan tiket juga terus melaju kencang. Menurut Asep DM, rata-rata sudah terpesan separuh kelas lebih. Bahkan untuk beberapa jenis yang populer, sudah ada yang di atas 80 persen. “Insya Allah nama Solo Vaganza masih cukup memilik prestise. Lokasi lombanya di De Tjolomadu juga tak kalah keren dengan di komplek hotel Lor in,” tegas Rudy lagi.

Dukungan  dari kicaumania lokal Solo Raya pun sangat kuat. Misalnya  dari komunitas kacer, komunitas love bird fighter, dan lainnya. Raihan Juara Umum di Nona Nita Cup pada 7 Oktober kemarin, menjadi bukti itu.

 

Mau lomba jauh kuatir burung lelah dan kurang vit? Konsultasikan dengan  0857.4811.5758, 0811.3010.789. Solusi agar burung tetap tampil maksimal di segala kondisi, serta beragam problem lain yang kerap menimpa burung seperti sakit.

 

Joko Bonita, salah satu pendukung gelaran ini, juga siap menggalang dukungan di Pantura saat turun di even Batalyon Infantri Pati, 14 Oktober besuk. Sebelumnya dukungan dari Pantura juga disampaikan oleh Andi MP Jepara, yang siap pula mengajak rekan-rekan lainnya.

 

BROSUR SOLO VAGANZA 2, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: rudy nrs solo vaganza pak kanjeng de tjolomadu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp