ARIS EXCELLENT. KEMENANGAN NUKLIR DIANULIR

SEMARANG VAGANZA #3

Raih Poin Tertinggi Di Kelas Spesial, Kemenangan Nuklir Dianulir. Apa Yang Terjadi?

Penampilan love bird Nuklir andalan Aris Excellent di kelas Spesial bisa jadi merupakan yang terbaik dari empat sesi yang diikuti. Meski berhasil mengumpulkan poin tertinggi di akhir perlombaan, kemenangan Nuklir dianulir oleh panitia. Apa yang terjadi?

Hadirkan burung-burung papan atas, laga kelas love bird di Semarang Vaganza menyajikan pertarungan berkelas yang sarat tensi panas. Munculnya nama Ken Ken dan Kian Santang sebagai pemenang di kelas Semarang Vaganza dan Ohara menjadi kejutan tersendiri mengingat love bird yang turun di even kali ini bukan burung sembarangan, sebut saja Basudewa, Dewa Amoy, Ducati, Sadewo, Doyok, Gading, Gelang Mas, Bhatara hingga Utun yang selama ini dikenal sebagai love bird langganan juara.

 

 

LOVE BIRD KEN KEN MENANGI KELAS SEMARANG VAGANZA

 

Kelas Love Bird Spesial yang dibandrol 50 ribu rupiah dengan hadiah 2 juta rupiah tentu menjadi magnet bagi peserta untuk hadir di even yang dimotori Rifki Konde ini. Tak mengherankan apabila 72 gantangan yang disediakan terisi penuh peserta. “Siapa yang nggak tergiur tiket 50 ribu hadiah 2 juta, hadiah tanpa potongan pula,” ujar Bledex, salah satu punggawa 303 Team yang jauh-jauh datang dari Klaten.

Penampilan istimewa ditunjukkan oleh love bird Nuklir andalan Aris Excellent di sesi ini. Tampil rajin dan gacor dengan jeda rapat, love bird warna hijau kepala hitam ini mengumpulkan poin demi poin dari awal sampai akhir penilaian. Setelah dilakukan rekapitulasi nilai, Nuklir memang mendapat poin tertinggi tapi kemenangannya dianulir oleh panitia karena tak menggunakan sangkar Radja.

 

SUASANA KELAS LOVE BIRD SEMARANG VAGANZA

 

Rasa sesal dan kecewa memang terlihat dari wajah Aris Excellent. Hadiah dua juta rupiah yang harusnya bisa dibawa pulang ke Jogja harus melayang hanya karena salah sangkar, sepele namun fatal. Ditemui di paddock, Aris masih geleng-geleng kepala tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

“Aku memang nggak terlalu memperhatikan brosur, Mas. Ini tadi bawa dua burung, Nuklir sama Granat. Rencananya sih sangkarnya gantian tergantung kelasnya. Lha pas kelas Spesial tadi kukira sangkar bebas juga, ya udah naik semua. Pas panitia ngumumin ini kelas wajib sangkar, auto lemes jadinya,” jelasnya.

 

 

Meski gagal membawa pulang hadiah, Aris mencoba menghibur diri dengan mengingat kinerja istimewa yang ditunjukkan oleh Nuklir tadi. “Kerjanya Nuklir tadi memang istimewa, durasi panjang, jedanya juga rapet, poin paling banyak. Moga-moga lebih hokky di even-even lain. Besok-besok harus lebih teliti baca brosur,” ujarnya sambil menahan senyum.

Petaka bagi Nuklir, berkah untuk Sadewo andalan Galuh 33 Semarang yang akhirnya dinobatkan sebagai pemenang di kelas ini. Mengumpulkan poin terbanyak kedua dan menggunakan sangkar Radja, love bird paskun ini ketiban berkah membawa pulang hadiah dua juta rupiah.

 

GALUH 33. SADEWO MENANG NYERI

 

Di kelas AK-47 pun, Sadewo kembali keluar sebagai kampiun setelah memperoleh poin tertinggi di akhir penilaian. Meski sempat ngambek dalam beberapa minggu terakhir, Galuh berharap Semarang Vaganza menjadi momentum comebacknya Sadewo di pentas love bird tanah air.

Galuh juga menghimbau love bird lovers tanah air untuk hadir di Nabil Cup I Semarang yang akan digelar pada Minggu, 17 Februari mendatang. “Ditunggu kehadiran kawan-kawan semua di Nabil Cup Semarang besok Minggu, 17 Februari 2019. Pokoknya datang dan ramaikan,” ujarnya.

 

 

Apa yang terjadi ada Aris Excellent bisa saja terjadi pada siapa pun, kapan pun, dimana pun. Perhatikan baik-baik setiap brosur setiap lomba yang Anda ikuti. Untuk memantau perkembangan informasi lomba dan brosur terkini, Anda bisa cek di burungnews.com.

 

DATA JUARA SEMARANG VAGANZA LIHAT DI SINI

KATA KUNCI: semarang vaganza love bird nuklir ken ken kian santang sadewo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp