IR. HERU HADI (KANAN) DAN BERSAMA CAHYO UTOMO DAN CENDET MUSTIKA.

SEGUDANG PRESTASI CENDET MUSTIKA

Akhirnya Jatuh ke Pelukan Ir Heru dengan Mahar Rp 70 Juta

Melakukan take over pada burung yang akan dijadikan gaco atau andalan baru di lapangan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, berbagai liku-liku prosesnya terkadang harus dilalui demi benar-benar mendapat burung dengan kualitas yang sebenarnya alias bukan yang berprestasi abal-abal.

Hal ini juga dilakukan Ir. Heru Hadi, kicaumania kawakan asal Kediri yang belum lama ini dengan cukup yakin melakukan take over dengan banderol cukup fantastis terhadap burung Cendet Mustika milik Cahyo Utomo cendeter asal kota Gudeg Jogjakarta.

Karena harus memboyong Cendet ini ke Kediri dengan mahar Rp 70 Juta yang sudah barang tentu bukan nilai kecil bagi seekor Cendet, Ir. Heru pastinya harus melakukan cek and ricek alias pantau lapangan selama berkali-kali termasuk mantengi prestasi apa saja yang sudah pernah dibukukan oleh Mustika.

"Saya harus yakin bahwa prestasi cendet ini tidak abal-abal, makanya di beberapa gelaran, selain saya bawa burung sendiri untuk digantang, saya juga pantau Mustika, dan itu saya lakukan di beberapa gelaran," buka Ir. Heru, yang dijumpai Burungnews di even Piala Suromenggolo, Minggu (27/12/2020).

CENDET MUSTIKA SAAT MERAIH JUARA 1 DI KELAS CENDET HONGGOJOYO, PIALA SUROMENGGOLO PONOROGO.

 

 

Atas pantauan kerja nyata di lapangan tersebutlah, maka Ir. Heru semakin yakni jika Cendet Mustika memang layak untuk dipinang dan ia boyong ke Kediri. "Nyata mas prestasinya, sudah banyak sekali lomba-lomba besar yang dijuarainya," tandasnya lagi.

Bahkan, lanjutnya, burung tipe "predator" yang memulai debut prestasi besar hingga mulai menjadi buah bibir pada sekitar tahun 2019 ini juga sempat meraih gelar burung terbaik di salah satu lomba Jogjakarta.

Sekilas prestasi yang sempat disabet Cendet Mustika, Burungnews pun langsung mengajak ngobrol Cahyo Utomo atau yang juga dikenal sebagai Cahyo Gerobak SF, yang ternyata banyak yang nggak tahu, jika dia hadir di Piala Suromenggolo untuk turut mengawal Mustika, meski sudah bukan lagi menjadi sang empunya.

Menurut Cahyo, di antara prestasi perdana yang membuat nama Mustika langsung melesat adalah ketika meraih juara 1, 2 dan 3 di lomba Wakil Walikota Cup II, Jogjakarta pada 16 Juni 2019 silam. Sontak kala itu Mustika pun langsung dicap sebagai the rising star, dan benar saja, setelah itu Mustika benar-benar menjadi bintang bersinar di berbagai lomba.

“Sebelumnya menang di Wakil Walikota Cup itu, Mustika juga sudah juara di Semarang Vaganza dan Ramadhan Ceria. Benar-benar kenangan yang indah kala itu bersama Mustika," kenang Cahyo.

Waktu itu pun sejatinya tawaran untuk meminang Mustika sudah banyak mengalir tapi masih tidak Cahyo lepas, karena masih ingin digeber dalam lomba-lomba lain.

Prestasi lain burung ini pun terus dicetak, seperti juara 1 kelas Cendet A dan juara 2 kelas B, lomba burung Cepoko Mulyo Jogja pada 12 Januari 2020, prestasi itu juga menjadikan Mustika berhak atas gelar burung Cendet terbaik.

Selang seminggu kemudian. Mustika kembali menorehkan prestasi saat berlaga di Piala Jateng (RGN) dengan torehan Juara 1 kelas RGN yang dihelat pada 19 Januari 2020.

Sempat istirahat pendek selama awal-awal masa pandemi, Mustika kembali digeber, dan langsung menorehkan prestasi di Pati Vaganza dengan raihan juara 1 kelas DPC pada 15 Maret 2020.

Salah satu yang cukup spektakuler adalah saat main di Kontes PPBI Sembego pada 30 Mei 2020, dimana Mustika memborong puncak kejuaraan. Dua juara 1 di dua kelas cendet berbeda disikat habis oleh Mustika. Di kelas Cendet A Mustika unggul atas Ra Obah dan Ra Aturan milik Robert Pantau, yang menurut Cahyo, sejak awal terus membanyang-bayangi.

Seperti diketahui, kala itu, Cendet Ra Obah namanya sudah cukup tersohor, karena aksinya yang punya gaya nancep satu titik. Namun sayang kali ini terlihat kurang greget sehingg harus rela di urutan dua.

Di ujung perbincangan, Cahyo mengungkapkan beberapa keunggulan Cendet Mustika, diantaranya memiliki Durasi Kerja yang stabil, Roll Speed dan power suara kristal yang mampu menembus kerumunan suara Cendet-Cendet lain saat berlaga.

Ir. Heru pun berharap stabilitas prestasi yang diraih Mustika selama ini tetap berlanjut saat burung ini berada di tangannya. "Pastinya juga akan langsung kita geber di ajang-ajang lomba, dan ini momen yang pas, karena Mustika juga baru menuntaskan masa mabungnya," papar Ir. Heru.

Sebagai informasi, saat turun di Piala Suromenggolo Ponorogo 2020, Mustika tetap membuat bangga sang mantan pemilik, dengan menyabet tiga tropi, juara 1, 2 dan 3. Semoga stabil dan makin meningkat prestasinya...

 

KATA KUNCI: piala suromenggolo ponorogolomba burung ponorogo cendet mustika ir heru cahyo utomo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp