KENARI RESIDIVIS
ROAD TO BnR SATOE CUP PURWAKARTA, #2
Niatnya Beli Buat Pejantan, Kenari Residivis Malah Juara Terus
Banyak kejutan atau hal-hal tak terduga sering terjadi dalam dunia burung berkicau. Ada yang beli jago sudah lama dipantau, mahal, tapi kemudian kesulitan menampilkan. Sebaliknya, ada pula ketika beli tidak diniatkan untuk lomba, malah ketika dicoba bisa juara hingga keterusan.
Hal ini juga terjadi pada kenari Residivis milik Ogih Ngesot asal Subang yang bernaung di bawah bendera Subang Team. Bukan karena namanya yang sangar, yang membuat jadi menarik untuk diulik. Ada cerita menarik di balik ketangguhan Residivis.
RESIDIVIS PERSEMBAHKAN TROPI JUARA UNTUK OGIH
Sekitar 6 bulan yang lalu, Ogih mencari kenari untuk dijadikan pejantan. Ogih berangkat kota Udang Cirebon, menyambangi kawan lamanya yaitu Danang RKK (Rumah Kenari Kita). Karena keduanya memang sudah lama bersahabat, Ogih diijinkan untuk membawa terlebih dulu Residivis ke Subang, buat dicoba dulu. Rencananya, burung ini mau buat pejantan, buat ternak.
Setelah berada di rumah, Residivis malah gacor, rajin sekali bunyinya. Materinya pun bagus. Hal ini membuat Ogih penasaran. “Saya penasaran, karena di rumah gacor terus. Akhirnya saya coba bawa ke Latberan. Ternyata malah juara 1 dan 3,” ujar Ogih
Setelah melihat aksinya di lapangan, dan merasa mantap, akhirnya Ogih memutuskan take over Residivis dari Danang dengan bandrol 8,5 juta rupiah. Sejak resmi menjadi milik Ogih, petualangan Residivis dimulai.
Dari lomba ke lomba, baik lokal maupun luar kota, Ogih sambangi bersama Residivis. Hasilnya pun memuaskan, jagoannya itu selalu meraih prestasi membanggakan. Juara demi juara berhasil diraihnya. Sampai akhirnya Residivis menjadi kenari yang diperhitungkan di kancah lomba burung berkicau regional dan nasional.
Pada Minggu, 12 Juli 2020, Ogih menyambangi Lapang Resimen Armed 2 Sadang Purwakarta bersama rekan-rekan dari Subang Team. Dikawal oleh sang joki Harry Susanto dan Ogih memantau dari pinggir lapangan, Residivis berhasil membius para juri pada kelas Ketabrak Kopi. Irama lagunya enak di dengar, gayanya pun tak kalah eksotis dan durasi kerjanya begitu mumpuni. Tak heran Residivis mendapatkan koncer mutlak dari juri.
Yang paling mencengangkan, beberapa jam sebelum berangkat ke Purwakarta, Residivis ternyata sudah mampir terlebih dahulu dan mengikuti lomba di Subang. Di sini, hasilnya luar biasa, Residivis meraih double winner. Karenanya, Residivis hanya mengikuti satu kelas saja di Purwakarta. Ogih tak mau memaksakan kehendak dan agar Residivis tidak kelelahan.
RESIDIVIS RAIH TROPI JUARA DI SUBANG & PURWAKARTA
Hasil tersebut cukup membuktikan kalau Residivis memang punya kualitas yang nyata. Lawan-lawannya yang datang dari berbagai kota bukan juga bukan sembarang burung. Penampilan dan sekaligus prestasi ini menjadi lecutan semangat bagi Ogih dan Subang Team untuk melenggang ke event berikutnya.
“Alhamdulillah, Residivis bisa tampil maksimal. Semoga semakin stabil dan membanggakan Subang Team di even-even berikutnya,” pungkas Ogih. [denny, maltimbus]
DATA JUARA ROAD TO BnR SATOE CUP PURWAKARTA, KLIK DI SINI
WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
