WAHYU AG PALING KIRI BERSAMA BISMO TEAM DAN MURAI BATU SUKHOI

ROAD TO ANUGRAH TROPY FEAT KWK, #1 : Akibat Lontaran 15 Materinya, Murai Batu Sukhoi Nyaris Hattrick

Sukses Tanpa Teriak Bendera Hitam Tak Sampai Keluar

Gelaran lomba burung berkicau Road To Anugrah Tropy feat KWK tuntas digelar di gantangan Taman Bantaran Kota Madiun, Minggu (18/4/2020). Lomba dengan komandan bos Anugrah Tropy, Andri Kancil sukses menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kawasan baik dari dalam maupun luar karesidenan Madiun.

Penerapan aturan baru bahwa bendera akan ada tiga bendera yang dikeluarkan jika ada peserta yang berteriak terbukti cukup ampuh untuk menekan keriuhan peserta dan supporter saat penjurian.

MURAI BATU SUKHOI USAI MENANG LAGI DI LAGA KEDUA KELAS MURAI BATU.

Dalam pantauan burungnews, bendera yang keluar dan sempat tertancap di pinggir lapangan hanya sampai warna merah. Yang artinya tidak ada lomba yang sempat dihentikan dengan nilai seadanya karena memang tidak ada pelanggaran teriakan dari peserta.

Dalam aturan yang sempat dikeluarkan panitia, penyelanggara akan mengeluarkan secara bertahap tiga bendera mulai dari bendera kuning, merah dan hitam. Bendera kuning adalah peringatan pertama jika ada peserta yang berteriak, bendera merah peringatan kedua dan bendera hitam adalah sanksi yang berarti lomba dihentikan dengan nilai apa adanya.

"Syukurlah peserta pada patuh dengan aturan dan peringatan-peringatan yang dikeluarkan sehingga bendera hitam tidak sampai keluar," cetus Sutrisno Srijaya juri senior Jalaratu sekaligus korlap lomba kali ini.

Suasana Ramadhan juga tak mengurangi animo peserta untuk menggantang, meski cuaca sempat cukup terik saat lomba memasuki sesi perdana hingga sekitar pertengahan sesi lomba.

Kelas-kelas seperti Murai Batu, Kacer dan Cucak Hijau tetap mendominasi raihan jumlah peserta. Di kelas Murai Batu, burung milik Wahyu AG dari Bismo Team Tulungagung nyaris saja double winner alias juara 1 di dua kelas berbeda, yakni kelas 75K dan kelas 55K, sementara satu gelar yang lolos dari tangan Sukhoi adalah saat tampil di kelas 35K, dengan menduduki posisi kedua.

Di laga kali ini Sukhoi secara menakjubkan mampu melontarkan 15 materi isian yang dimilikinya, dari Cililin, rambatan dan sebagainya.

"Materi utama yang keluar dengan sempurna adalah Love Bird. Di sesi pertama saya dengan teman-teman sempat menghitungnya, dan kira -kira ada sekitar 15 materi yang dikeluarkan Sukhoi," ujar Wahyu AG ditemui burungnews di paddock nya usai gelaran.

Ditambahkannya, ini menjadi kemenangan yang kesekian kalinya dalam beberapa bulan ini. "Jadi dalam setiap even hampir sekitar 3 bulan ini, Sukhoi tak pernah luput dari gelar juara," tambahnya.

Sebelumnya diketahui Sukhoi juga sukses meraih double winners di gelaran Euforia Ketehore SF Blitar, dengan menjuarai kelas G20 A dan kelas G20 B. "Kondisinya kini sedang top form-top formnya, jadi masih akan kita geber terus ke berbagai lomba baik dalam karesidenan Kediri maupun luar karsidenan," pungkasnya.

 

 

KATA KUNCI: road to anugrah tropy madiunlomba burung madiunlomba burung magetanmurai batu sukhoi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp