RENY AGUSTINA SAAT MENJURI, (INSET SAAT JADI MODEL)

RENY AGUSTINA, JURI RANGKAP MODEL

Berkat Jadi Juri Lomba Burung Ia Bisa Keliling Indonesia

Reny Agustina (25), juri imut ini sudah bersuami dan mempunyai momongan, namun penampilannya masih terlihat ABG. Soal pengalaman, tidak diragukan lagi. Ia pernah keliling Indonesia untuk panggilan menjadi juri.

Reny Agustina, boleh dibilang generasi awal juri perempuan di Mojokerto, mungkin pula di Jatim. Sebelum banyak juri cewek bermunculan, Reny sudah mulai menjadi juri bersama Lila Maurena dan Tias, yang mendapatkan didikan di AM BC, Mojosari, Mojokerto.

“Sebenarnya ada 5 cewek, namun yang 2 tidak tahan dan akhirnya keluar. Kini, setelah saya tidak lagi di AM BC, saya menganggap AM BC adalah rumah kedua bagi saya,” ujar istri dari Genda Tristianto ini. Ia juga masih menjalin hubungan baik dengan Mr Gajah, Koko, dan Rangga di AM BC,  Mojosari, Mojokerto.

 

 

RENY AGUSTINA, SESEKALI MASIH SUKA DIFOTO UNTUK PERAGAAN KOSTUM

 

Kisah Reny menjadi juri bermula saat ia dan pacarnya, yang kini menjadi suaminya, sering mengikuti lomba burung di AM BC, sekitar 2015. Kegiatan ikut gantang burung itu, ia lakukan jika pekerjaannya sebagai admin di sebuah perusahaan properti libur. Saking seringnya terlihat di AM BC, oleh Mr Gajah, ia akhirnya ditawari mengikuti pelatihan juri bersama beberapa perempuan yang lain.

Reny, Lila dan Tias, berhasil mengikuti pelatihan menjadi juri yang banyak praktiknya itu. Reny sempat bertahan beberapa tahun di AM BC, namun munculnya banyak gantangan membuat ia tertarik untuk mencari pengalaman di tempat lain. Tidak ada larangan di AM BC untuk menerima job juri di tempat lain, asal juri di AM BC diutamakan terlebih dulu. Sampai akhirnya, job di tempat lain bagitu banyak, Reny memutuskan untuk pamit di AM BC.

 

MAU JUARA & JAGOAN TAMPIL MAKSI. Gunakan    Moncer1  dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Nama Reny sebagai juri semakin lama semakin dikenal, tidak saja di Mojokerto, namun, juga di Jawa Timur. Ia pun sempat bergabung dengan EO OPPI (Organisasi Pelestari Perburungan Indonesia). Karena ikut organisasi, maka ia pun harus bersedia jika dikirim menjadi juri ke tempat-tempat yang jauh.

“Ya, disyukuri saja, berkat menjadi juri pula saya bisa keliling Indonesia,” ujarnya. Even-even besar yang pernah didatangi Reny antara lain Kapolres Metro Cup, Berneo Cup, Khatulistiwa Cup, Piala OPPI Riau, dan Edward Cup. “Jadi saya yang tidak pernah ke Lampung, Potianak, Balikpapan, Sangau, Riau, dan Palembang, akhirnya bisa ke sana berkat panggilan jadi juri lomba burung,” imbuhnya.

 

BERKAT JADI JURI LOMBA BURUNG, RENY BISA KELILING INDONESIA

 

Awal menjadi juri Reny mengaku honornya hanya 25-30 ribu rupiah. “Itu lebih tepatnya sebagai uang transport, bukan gaji. Ya, memang begitulah seharusnya sebab saya waktu itu masih tahap belajar dan butuh jam terbang,” ujarnya.

Kini, setelah namanya terkenal, Reny mengaku honornya tidak beda dengan yang lain. Hampir setiap hari sebenarnya ia ada panggilan untuk menjadi juri. Namun, dalam seminggu ia mengaku meliburkan diri barang sehari saja. Selain untuk istirahat, ia juga ingin membagi waktunya untuk suami dan anak.

Ditemui burungnews.com di gantangan Meteor BC – Mojokerto, Reny yang berperawakan mungil ini terlihat punya power suara yang keras, mata yang tajam, dan serius dalam menilai burung di gantangan lomba. Kepercayaan panitia, kepercayaan pemain, rupanya tidak ingin disepelekannya.

 

 

Disinggung soal pekerjaan sampingannya sebagai seorang model, Reny tertawa sebelum menjawabnya. “Itu model abal-abal, tahu darimana saya suka difoto?” katanya balik bertanya.

Ketika ditunjukkan foto-foto dirinya yang sedang memperagakan pakaian dengan beberapa pose, ia kembali tersenyum. Ia mengakui itu memang dirinya. “Bukan model yang profesional, Mas, hanya memperagakan beberapa kostum saja jika ada yang meminta,” jelasnya.

Reny mengaku bahwa dirinya saat ini masih terus belajar, sebab penjurian terus mengalami perubahan. Belajar menurutnya bisa dengan cara bertanya pada juri-juri senior dan banyak bergaul dengan mereka. Kepada para pemain, Reny tidak lupa juga menjalin pertemanan.

Masukan dan kritik pun akan diterima dan didengarkannya selama itu baik dan tidak kritik yang menghujat. Karena pergaulannya yang baik dan tidak pilih-pilih ini, jangan heran bila pertemanan Reny, baik di medsos maupun dunia nyata banyak sekali.

 

RENY AGUSTINA SAAT MENJALANI PROFESI SEBAGAI MODEL

KATA KUNCI: am bc mojosari reny agustina

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp