PKM PLEMBON. KENARI KALITAN FULL GANTANGAN

PKM PLEMBON KLATEN

Kebut Renovasi, Tetap Gelar Latber dan Latpres

 

 

Sebagai salah satu gantangan tertua dan barometer perburungan Klaten, PKM Plembon mulai membenahi diri dengan melakukan renovasi gantangan. Di tengah proses renovasi gantangan, pengurus tetap menggelar latber mingguan.

Meski proses renovasi gantangan masih dilakukan, PKM Plembon tetap menggelar latihan bersama pada Jumat, 3 Maret. Jika minggu lalu masih menggunakan gantangan lama karena kondisi darurat, di latber kali ini peserta bisa menjajal gantangan baru yang memiliki struktur istimewa.

 

PEKERJA KEBUT RENOVASI ATAP

 

Menempati lokasi lama, struktur gantangan baru terlihat berbeda di bagian atap, nomor gantangan dan hilangnya tiang penyangga bagian tengah. Kehadiran atap gavallum mampu melindungi burung dari panas terik matahari maupun air hujan.

Desain nomor gantangan berbentuk prisma segitiga memudahkan juri dalam memantau burung dari depan belakang maupun diagonal. Selain mudah dipantau dengan, nomor gantangan terlihat mewah dan estetis.

 

Mr. HARNO. KEBUT RENOVASI, TETAP GELAR LATBER

 

Ditopang tiang setinggi 3,5 meter, gantangan dikonstruksi tanpa tiang tengah sehingga memudahkan juri dalam melakukan pantauan dekat maupun jauh. “Dengan ketinggian segitu, selain mudah dalam melakukan pemantauan, kinerja burung bisa maksimal tanpa terganggu lalu lalang,” jelas Harno.

Hadir di Plembon untuk mencoba gaco baru, Mbah Omponk mengatakan bahwa ia senang dengan wajah baru gantangan Plembon. “Konstruksi gantangan e apik, desain nomer e istimewir, arep udan po panas tetep iso nggantang,” ujarnya dengan logat khas Jawa.

 

MBAH OMPONK (TENGAH). SENANG DENGAN WAJAH BARU PLEMBON

 

Pria yang dikenal sebagai spesialis love bird dan anis merah ini merasa ketinggian gantangan kurang pas dengan ukuran tubuhnya. “Duwur banget, aku gak tekan meski wes jinjit. Kudu nganggo kursi tumpuk opo nganggo uthik-uthik nggo nyentelke,” imbuhnya sambil tersenyum.

Kalau di EO lain kelas kenari mengalami penurunan peserta, hal itu tidak berlaku di kontes rutin PKM Plembon. Kenarimania menjadikan Plembon sebagai kawah candradimuka gaco-gaco baru yang akan mereka orbitkan.

 

KENARIMANIA KLATEN. FOKUS PANTAU GACO

 

Membawa gaco baru hasil breeding sendiri, Kunto Rocker mengakui bahwa Plembon masih menjadi barometer kenari. “Di sini paling enak buat nyoba gaco baru. Selain ramai peserta, kalau settingan ketemu, bisa langsung dibawa main hari Minggu,” seloroh Kunto.

Love bird masih menjadi kelas paling diminati. Dari empat kelas yang dibuka, hampir semua kelas terisi penuh. Berbeda dengan latpres yang didominasi oleh love bird durasi, kita akan menemukan gaco-gaco baru yang masih perlu setting lanjutan.

 

KELAS LOVEBIRD. TETAP JADI PRIMADONA

 

Mr. Harno berterimakasih atas kehadiran peserta di latber PKM Plembon. Setelah selesai renovasi gantangan baru, ia berharap para penggemar murai batu, kacer, cucak hijau dan ocehan lainnya kembali datang untuk meramaikan gantangan Plembon.

“Kalau dulu pemain ocehan takut main ke Plembon pas musim hujan gini karena atap dari paranet. Sekarang udah kita ganti pakai gavallum, jadi ndak ada alasan takut burungnya basah,” ujar Harno. Di akhir lomba, ia mengingatkan bahwa PKM Plembon menggelar latber rutin setiap Jumat pukul 14:00 tepat.

 

 

 

KATA KUNCI: pkm plembon harno

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp