APRESIASI UNTUK KOMUNITAS ANIS MERAH DARI PIALA SUROMENGGLO

PIALA SUROMENGGOLO PONOROGO 2020, #1

Gelaran Akbar dengan Protokol Kesehatan yang Sangat Ketat

Sempat diwarnai kesimpangsiuran informasi seputar jadi atau tidaknya gelaran akbar penutup tahun 2020, lomba burung nasional Piala Suromenggolo akhirnya tuntas dan sukses digelar pada Minggu (27/12/2020) di halaman SMK PGRI 2 Ponorogo.

Sejak pandemi covid-19 yang merebak sejak awal tahun hingga saat ini, even-even akbar di kota Ponorogo memang sempat belum diperbolehkan. Dan menjelang pergantian tahun (2021) ini, Piala Suromenggolo menjadi salah satu even besar dengan tiket di atas 150K yang diperbolehkan berlangsung di kota Reog.

"Ya itu, salah satu syaratnya memang harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Dan syukurlah semua bisa dipenuhi, dan akhirnya lomba bisa dilaksankan dengan baik tanpa kendala berarti," buka Mr. Anggi Laksono selaku panitia lomba.

SETIAP PESERTA WAJIB TES SUHU DENGAN THEROGUN.

 

 

Bukan isapan jempol, seperti burungnews saksikan sendiri, ketika peserta akan memasuki lokasi lomba, mereka langsung dipandu menuju self thermogun portable yang sudah disiapkan untuk melakukan ukur suhu badan.

Selanjutnya mereka diwajibkan masuk ke jalur khusus cuci tangan dengan handsanitizer. Penggunaan masker juga diwajibkan sebelum masuk lokasi. Yang menarik pula, pagar dibikin seluas mungkin hingga tidak membuat peserta atau penonton berhimpitan saat melihat burung-burungnya berlaga.

KELUAR MASUK LOKASI LOMBA JUGA WAJIB MASUK LORONG CUCI TANGAN DENGAN HANDSANITIZER.

 

"MC juga saya tugaskan agar sering-sering mengingatkan sekaligus menghimbau para peserta agar tetap patuh pada protokol kesehatan sesuai ketentuan. Yah, Alhamdulilah meski sempat ragu-ragu, akhirnya lomba bisa dilangsungkan dengan aman lancar hingga tuntas semua kelas," papar Mr. Anggi.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelum lomba banyak beredar rumor bahwa Piala Suromenggolo ditunda, hingga banyak pertanyaan yang masuk ke panitia seputar status lomba. Namun akhirnya semua tertepis dengan berlangsungnya even dengan lancar dan kondusif, dan protokol kesehatan yang ketat.

Sebelum gelaran berlangsung, panitia memberikan apresiasi kepada beberapa komunitas seperti komunitas Anis Merah dari Jawa Tengah yang sudah datang dan mengkuti sesi pe seri lomba hingga tuntas.

KELAS MURAI BATU DIHELAT HINGGA HARI MULAI GELAP, PROTOKOL KESEHATAN KETAT TETAP WAJIB DILAKSANAKAN.

 

Selain itu, banyak terlihat tokoh-tokoh kicaumania yang hadir pada even ini seperti Mr. Wage 99 Madiun, Mr. Dicko yang akrab disapa Paman Dicko, Mbah Chengoh kicaumania gaek asal Purwantoro, Wonogiri, Mr. Wawan BRI Magetan, Mr. Sunyen Antasari dan Mr. Adam Elyasin KWK, keduanya dari Tulungagung dan banyak tokoh kicaumania lainnya.

Peserta dari kawasan Tulungagung bisa jadi merupakan peserta luar kota dengan rombongan paling besar, dimana menurut Mr. Adam Elyasin mereka datang dengan menggunakan 14 mobil dan mengikuti semua kelas yang dibuka.

Banyak tokoh pun berharap agar gelaran Piala Suromenggolo ini menjadi salah satu even ikonik kota Reog yang bisa diagendakan hadir tiap tahun. Sukses untuk Piala Suromenggolo.. Sampai jumpa tahun depan..

KATA KUNCI: piala suromenggolo ponorogolomba burung ponorogo embun sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp