MR EDU, MENANG BANYAK, KIBARKAN EF JOGJA

PIALA NGAPAK 3 GOMBONG-KEBUMEN #5

Ajang Silaturahmi & Temu Kangen Branjes, EF Jogja Rebut Kemenangan

Seperti gelaran sebelumnya, Piala Ngapak 3 juga menjadi ajang silaturahmi dan temu kangen branjes. Setelah sekian lama tidak ada even berskala nasional yang disebabkan oleh wabah pandemi covid-19, gelaran yang di motori oleh Banteng ini menjadi pengobat rindu branjes.

Tak hanya di hadiri oleh pemain lokal, even tahunan berskala nasional ini juga dihadiri branjes dari berbagai kota di antaranya datang dari kota Jogja, Madiun, Malang, Bojonegoro, Klaten, Tasikmalaya, Semarang, Purwokerto, Cilacap, Tegal, Kebumen, dan kota lainnya. Selain single fighter, datang juga branjes yang tergabung dalam komunitas branjangan seperti EF Jogja, BMT Tegal, Fosilbramas, BMK, dan lainnya.

 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Walau lokasi lomba di pindah dari Alun-Alun Banyumas menuju kota Gombong, Piala Ngapak 3 tetap menjadi pestanya branjes. Suasana lomba sangat kondusif tanpa teriakan, hal ini sudah menjadi tradisi dan ciri khas kelas branjangan. Peserta duduk di pinggir gantangan sambil memantau gaco–gaco mana yang kinerjanya bagus, dan berpeluang menjadi juara.

Palapa, amunsi andalan EF Jogja keluar sebagai kampiun di tiket utama yang dibandrol 500 ribu. Aksinya memukau, dan tamil gemilang dengan membawakan materi lagu utuh dan variatif. “Materi dan tonjolan ada banyak, biasa lagu kenari, ciliiliin, jangkrik, gereja, kapas tembak, gelatik, dan kolibri. Kalau pas lagi on fire biasanya dia ngeper, ngerol nembak, kocokan lagunya pun enak” ungkap Mr. Edu.

 

 

Berbagai prestasi telah di ukir Palapa baik even lokal, regional, maupun nasional. Palapa tampil masih bulu basah, karena habis mabung. Menurut Mr. Edu, salah satu kunci bisa stabil dan konsisten di jalur prestasi tidak lepas dari ketelatenan dalam perawatan dan pemahaman karakter burung.

EF Jogja yang di motori Mr. Edu, kali ini membawa 15 gaco andalannya di antaranya Palapa, Dragon, Ef Yu, Sun Rise, Jaya Badeg, Sapu Angin, Red Devils, dan lainnya. “Alhamdulillah rebut kemenangan, Palapa jadi yang terbaik di kelas bergengsi dan Dragon membayangi di peringkat tiga,” ucap Mr. Edu

 

NUR KHOLIS NR SANGKAR, POLLO MAKIN MENTERENG

 

Di kelas branjangan parva, Pollo milik Nurkholis NR Sangkar Kebumen menjadi yang terbaik setelah tampil gemilang dari awal sampai akhir penilaian. Pollo berhasil membawakan lagu dan tonjolan kenari, gereja, kolibri, dan sogok ontong. Meski lama tidak dilombakan, Pollo masih bertaji. Selain bahagia membawa pulang banyak piala, pria asal Kebumen sekaligus pengrajin sangkar khusus branjangan ini mengaku senang dan puas bisa kembali ke gantangan.

Di kelas Ebod Joss, aksi borong juara dilakukan sejumlah gaco milik EF Jogja. Juara satu sampai empat, berhasil diraih dibawa pulang. Sapu Angin koleksi Dhimas Surya yang tampil top form, kokoh di podium satu. Sementara koleksi Mr. Edu yaitu Red Devils, Ef Yu, dan Palapa membayangi Sapu Angin di peringkat dua, tiga, dan empat.

 

DHIMAS SURYA, SAPU ANGIN MAKIN STABIL

 

Bermodalkan materi lagu komplit, stamina prima, dan vokal di atas rata-rata, membuat Sapu Angin selalu masuk papan atas di setiap aksinya. Kestabilan Sapu Angin dalam menorehkan prestasi, tentu saja menjadi kebanggaan bagi Dhimas. “Alhamdulillah, Sapu Angin masih stabil di jalur juara,” tutur Dhimas.

Branjes Tasikmalaya (Brantas), diwakili Dadang yang membawa gaco andalannya. Meskipun hanya masuk nominasi, Dadang tetap bangga dan senang bisa temu kangen dan silaturahmi kicau mania terutama branjes. Kehadiran Dadang di Piala Ngapak 3, selain lomba juga mensosialisasikan even Piala Oriq Jaya Tasikmalaya yang akan dihelat Minggu 30 Agustus 2020. “Saya tunggu kehadirannya di Piala Oriq Jaya,” undang Dadang.

 

 

Walau tidak di wajibkan memakai Ring, ternyata kelas branjangan banyak diikuti oleh burung-burung hasil tangkaran yang di kakinya tersemat cincin. Hal ini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi branjes dan tentunya bagi bredeer branjangan. Banyaknya burung Ring yang tampil, tentu saja bisa terus meningkatkan harga dari hasil tangkaran.

“Banyak hasil tangkaran yang moncer di lomba, sudah barang tentu membuat semangat bagi para bredeer branjangan. Sekarang, harga branjangan hasil penangkaran jenis Java sudah tembus di nominal puluhan juta. Itu semua, tergantungan dari indukan dan pembuktian di lapangan,” imbuh Mr. Edu. [Maman, Bimun]

 

DATA JUARA PIALA NGAPAK 3, KLIK DI SINI

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

AGUNG LEE, HADIR MEWAKILI BRANJES SEMARANG

 

BRANJANGAN TASIKMALAYA (BRANTAS)

 

BRANJES KLATEN TURUT MEMERIAHKAN PIALA NGAPAK 3

 

KATA KUNCI: piala ngapak 3 branjes ef jogja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp