JUARA & LEMBAR PENILAIAN YANG HANGAT DIDISKUSIKAN

PIALA CANTING 2 PEKALONGAN

Bingung Ada Love Bird yang Nilai-nya 8.000 Up, Ini Penjelasannya

 

 

 

Piala Canting sudah berakhir. Tapi, cerita hangat tentangnya masih terus bergulir. Yang paling ramai adalah soal love bird Condet.  Tak kalah menyedot perhatian adalah diskusi soal penilaian dan poin love bird, karena ada yang dapat poin 8 ribu up.

Diskusi santai tapi hangat dan cukup serius dimulai saat Ferry Yong Kurnia BF pada Senin 18 Juli jam 13.03 merilis postingagn yang isinya ingin tahu seperti apa kinerja love bird yang poinnya bisa 3 ribuan, bahkan ada yang sampai 8 ribu up.

 

FERRY BERSAMA BRANDY & PANJI. TAK BERMAKSUD SALING MENJATUHKAN 

 

“Pengin lihat VJ Brandy atau Panji Wiguna bikin video love bird di even nasional dari awal sampai akhir tanpa diskon waktu, yang dapat poin 3.000 ke atas. Biar saya bisa belajar meskipun tidak hadir di even tersebut. Kalau yang poin-nya 8.000 up sih ndak usah ntar malah capai bikinnya.” (kutipan sudah diedit oleh redaksi tanpa mengubah maksud aslinya)

Lalu ada ilustrasi lembar penilaian dengan kop Dafta Juara – Love Bird Ebod Joss. Di situ juara 1 tertulis poin 8.100, dengan nomor gantangan 49, juara 2 poin 4.810, dan seterusnya. Rupanya, itu adalah lembar penilaian di even Piala Canting 2 Pekalongan, Minggu 16 Juli.

Postingan ini mendapat beragam tanggapan yang cukup meriah, hingga 150 komentar dengan like mencapai 599. Beberapa ikut dibuat bingung, bagaimana bisa poinnya bisa setinggi itu. 3 ribu saja sudah sangat tinggi, ini kok sampai 8 ribu. Kira-kira begitu yang dipertanyakan, sambil dibumbui utak-atik hitungan matematika singkat.

 

 

JUARA KELAS LB A EBOD JOSS. LENGKAPNYA, KLIK DI SINI 

 

Rupanya, kebingungan itu karena sebagian memakai dasar pakem/bobot nilai di even sebelumnya. Misalnya, di Piala Candi Borobudur, yang sama-sama dijuri oleh Ronggolawe Nusantara.

Sebagai gambaran, di Piala Candi Borobudur, bendera merah yang menjadi penanda burung ngekek selama 21-30 detik, diberi bobot 30. Poin tertinggi dicapai bila burung ngekek antara 171-180 detik (3 menit) yaitu 1.035.

Dengan dasar di atas, nilai 8 ribu bisa diraih apabila burung ngekek selama 7 kali lebih, dengan asumsi sekali ngekek bisa di atas 171 detik atau mendekati 3 menit. Atau bila sekali ngekek rata-rata hanya 30 detik, berarti ngekek sebanyak 266 kali lebih.

 

 

LEMBAR PENILAIAN YANG DIPOSTING FB KURNIA BF

 

Asumsi pertama, burung ngekek selama kurang lebih 21 menit. Padahal, waktu penilaian maksimal hanya 15 menit. Nah, banyak orang yang kemudian ikut dibuat bingung dengan utak-atik hitungan di atas.

Dari pihak penyelenggara sendiri kemudian memberikan penjelasan. Seperti yang disampaikan oleh Korlap yang bertugas yaitu  Rafsanjani Kny, berasal dari DPW dari Tangerang.

Dijelaskan bila poin yang dipakai di Piala Canting memang berbeda. “Tiap EO, bahkan tiap even bisa saja pakem hingga bobot nilai berbeda. Di Piala Canting 2 ini misalnya, bobot nilai untuk bendera merah untuk ngekek selama 20 detik adalah 300, berbeda dengan di Piala Candi Borobudur yang poinnya bendera merah hanya 30.”

Dengan demikian, poin 8.100 bisa dihitung asalnya. 8.100 : 300 = 27 bendera merah. 27 x 20 detik =  540 detik = 9 menit.

 

HANS DAN EGIH, DI LAPANG TIDAK ADA KOMPLAIN TERKAIT POIN BENDERA

 

Egih, ketua pelaksana saat dimintai komentarnya oleh burungnews menyebutkan, di lapangan dari awal sampai akhir tidak ada yang komplain atau meributkan soal bobot nilai.  “Kan pakem dan poin bendera sudah diumumkan sejak sebelum lomba, baik melalui MC juga ada lembaran yang kita bagikan.”

Komplain rata-rata karena merasa burungnya kurang terpantau, merasa seharus bisa dapat bendera lebih banyak, poin lebih tinggi, dan akhirnya bisa punya ranking lebih baik.

“Tanpa bermaksud membela diri atau melempat permasalahan, komplain seperti itu di mana-mana masih terjadi, bahkan di Piala Candi Borobudur yang sudah menerapkan Tab dengan hitungan durasi lebih presisi, juga masih ada yang kurang puas.”

 

 

Beberapa yang berangkat ke lapang juga ada yang mencoba menjelaskan bobot nilainya, tapi umumnya memang kurang kurang “sexy” untuk ditanggapi. Ferry Kurnia BF di bagian akhir dalam menanggapi para komentator sebelumnya juga memberikan penjelasan yang kurang lebih sama dengan yang dijelaskan oleh Rafsanjani.

“Postingan saya kan awalnya hanya pengin lihat video, biar bisa untuk bahan belajar karena kebetulan saya kan tidak datang, lalu tanggapan melebar sampai ke penilaian di RN. Tapi ya tak apa, setidaknya diskusi ini bisa bahan belajar kita bersama. Yang jelas tidak ada maksud untuk saling menjatuhkan.”

 

DATA JUARA PIALA CANTING 2 PEKALONGAN, KLIK DI SINI

PENILAIAN LOVE BIRD DI PIALA CANDI BOROBUDUR, KLIK  DI SINI

LB CONDET, TURUN PERDANA DI EVEN BESAR, LANGSUNG SABET 6X JUARA 1, KLIK DI SINI

Mr DARSONO DAN HERI P MULAI BUKA TABIR KONSLETNYA LB CONDET, KLIK DI SINI

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI 

 

 

 

KATA KUNCI: piala canting 2 kurnia bf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp