MR. HENDRIK (PALING KANAN), DJARUM PUNCAKI MURAI TIKET 1 JUTA

PIALA BUNG KARNO 3 FEAT WAKIL BUPATI BLITAR, #1

MB Djarum Puncaki Tiket 1 Juta + Vidio, Black Dragon Tiga Besar 500K, Banyak yang Bersiap ke Piala Raja

Murai batu Djarum, sebelum masuk kandang breeding juara 1 tiket 1 juta. Murai Black Dragon meraih 3 besar tiket 500 K. Pemenasan sebelum ke Sultan Malang tiket 5 juta. Kenari Castilo dan Golden Rich berbagi podium.

Piala Bung Karno 3 menampilkan pertarungan seriu di partai murai batu. Banyak gaco bagus turun di ajang bergengsi ini, utamanya di sesi utama atau kelas G-28 Bung Karno Tiket 1 juta. Persaingan sengit terjadi sejak awal di gantangan, antara Djarum milik Mr. Hendrik dari Djarum BF Wlingi Blitar dengan Janoko besutan H. Tendeng DARI Blitar Raya.

 

MAS PUR (KIRI) KAWAL BLACK DRAGON JUARA 3 MURAI 500K

 

Djarum yang dijoki oleh Dodik di partai neraka ini kerja mumpuni, mbongkar habis, roll tembak, dengan gaya ngecun, narung lawannya secara membabibuta. Penampilanya sungguh mecolok, para juri mengganjarnya dengan koncer A full alias menang mutlak. Janoko harus puas sebagai runner upnya.

Murai Djarum selama satu minggu sebelum lomba di Piala Bung Karno ini ditrek di berbagai lomba, seperti di Pra Gempar Konslet Cup 2 di Gogodeso dan  Sultan Malang. “Kenapa kita turunkan secara berlebihan, karena akan kita ternak, agar birahinya kita dapat,” kata Hendrik, pemilik Djarum BF yang berlokasi di Beru Wlingi Blitar.

 

 

Djarum sendiri memakai ring RR-99, bukan hasil ternakan Djarum BF. “Kalau murai Djarum ini hasil ternakan teman dari Nganjuk,” tandasnya.

Menurut Dodik, sang Joki, Djarum burung yang fighter, makin banyak lawannya kerjanya pun makin semangat. “Minta tarung terus, jika satu lawannya habis langsung tinggal.”

 

ABAH TENDENG (2 DR KIRI), JANOKO RUNNER UP MURAI TIKET 1 JUTA

 

Rawatan harian jarang distel. “Hanya kalau mau lomba disiapin. Main embun, jemur sebentar, dan diumbar,” jelasnya.

Sementara bila akan lomba, hanya ditambah jangkrik dan kroto, dikerodong, langsung berangkat. “Kelebihan Djarum, bawaan lagunya panjang-panjang, gayanya ngecun atau sujud-sujud. Sederet prestasinya, antara lain juara 1 di Bupati Cup Madiun tiket 500 K,” terang Dodik yang telah menjoki Djarum selama 4 tahun.

 

MURAI SEMBUR SEMERU BESUTAN KO SINYO PODIUM 1 MURAI 500 K

 

Abah Tendeng merasa puas, murai Janoko meraih runner up. “Hari ini Janoko kerjanya bagus, pas stelannya. Lagu utama lovebird dan cililin keluar semua, narung habis. Di Kicau Alam juara 1, Polsek Cup juara 1. Janoko ikut saya sudah 5 tahun,” urai Abah Tendeng yang akan menurunkan amunisinya ini di Bofago Arena (28/8).

Di kelas Murai Batu Bung Karno 500 K, pertarungannya juga seru. Sembur Semeru milik Ko Sinyo dari Malang tampil mendominasi, berhasil meraih juara1. Runner upnya diraih Winner milik Pak Eko dari SWD SF Blitar. Black Dragon milik Agus Black Jazz dari Ponorogo yang mengibarkan Duta Piala Raja, juga tampil mumpuni dan kebagian posisi tiga besar.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Menurut mas Pur, joki Black Dragon, burung kawalannya ini di Madiun juara 1 nyeri, di Jakarta juga jadi kampiun, “Hari ini di sini (Piala Bung Karno 3, red) juara 3, untuk pemanasan  sebelum ke Sultan Malang tiket 5 juta.”  

Diakui Pur, kerja Black Dragon hari ini kurang maksimal. “Kerjanya kurang maksimal, kurang apitan, peserta kurang full. Tipenya minta diapit burungnya. Kalau pas maksimal kerjanya bisa nagen, tancep, roll tembak. Burung ini rawatannya simple hanya pakai pakan Twister,” jelasnya.

 

JOKI ANNAS (PALING KIRI), KAWAL GOLDEN RICH JUARA 1 KENARI KOMUTIAS A

 

Kenari pesertanya membludak. Selain dari Blitar Raya, juga dari luar kota. Kelas kenari  utama atau Kemerdekaan 100 K, dipuncaki Castilo milik H. Gamma PDK Arema atau Babe Malang. Runner upnya diduduki N-Max milik Andika Sidoasih, yang dijoki oleh Bangkit R15 Blitar.

Kelas A Komunitas dikuasai para kenari mania Blitar. Golden Rich milik Reymand dari Lurah SF Blitar akhirnya meraih juara 1, disusul Sparta besutan Hengky Wijaya dari Wijaya SF Blitar, dan juara 3 diraih Dony BSF Blitar.

 

KENARI CASTILO MILIK H. GAMMA JUARA 1 KEMERDEKAAN 100 K

 

Kerja Golden Rich ciamik, durasi panjang jeda rapat dan ngawet. Menurut  Annas, joki gaco ini, amunisinya bisa tampil maksimal lantaran lawannya sangat banyak. “Tarungannya sangat banyak, jadi kerjanya ngedur maksimal,” terangnya.

Sedangkan Sparta, sebagai runner up merupakan amunisi lawas milik Hengky Wijaya.”Sparta lama istirahat lantaran mabung. Ini laga pertamanya pasca ngurak. Awal yang bagus bagi Sparta, turun di even besar langsung runner up. Sparta saya persiapkan ke Piala Raja,” kata Mr. Hengky pada burungnews.com. [ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA PIALA BUNG KARNO 3 FEAT WAKIL BUPATI BLITAR, KLIK DI SINI

 

 

KENARI JARNO MILIK MR. EKA JUARA 2 DAN 4

 

MR. HENGKY WIJAYA, SPARTA RUNNER UP KENARI KOM. A SIAP KE PIALA RAJA

 

 

KENARI SEMAR POSISI 3 DI KOMUNITAS A

 

MURAI KRISNA BESUTAN PAK JOKO CBR SF JUARA 1 TIKET 100 K

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

MURAI WINNER MILIK MR. EKO SWD RUNNER UP TIKET 500 K

 

MR. HAMID MUSI (3 DARI KANAN), RAMAIKAN KELAS MURAI

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

SEKTOR TIMUR, RAMAIKAN KELAS KENARI

 

CREW KENARI BSF WLINGI

 

 

 

 

KATA KUNCI: piala bung karno 3 feat wakil bupati blitar mb djarum black dragon piala raja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp