MENDEM JAYA DAN RIVAI

23th PIALA RAJA, #23

Cerita Kenari Pusaka MJI, Jago yang Perfoma dan Prestasinya Dapat Pengakuan dari Musuh

Mendengar si pecundang mencela dan ngomong kelemahan sang juara, itu biasa. Bagaimana ketika musuh-musuhnya memuji dan mengakui bila si pemenang memang benar-benar bagus dan layak juara? Itulah yang terjadi pada kenari Pusaka MJI di Piala Raja 2023.

Kita tentu sering mendengar obrolan seperti ini seusai lomba, apa pun dan di mana pun. “Punya saya kurang apa ya, yang dicari yang seperti apa lagi, kok ditinggal terus,” “Burung begitu juara, memang tidak ada lainnya yang lebih baik,” “Juaranya kok itu-itu saja, hapalan apa ya,” “Oh dia yang gantung, itu punya si anu, ya pantas saja susah kalah,” dan semacamnya.

Tapi obrolan pada Kamis sore, 14 September, di warung gantangan RI Kedulan, Kalasan, Yogyakarta sungguh berbeda. Beberapa kicaumania mud aitu sedang istirahat di sela-sela Latber rutin. Salah satu yang dibicarakan adalah kenari milik Mendem Jaya dari Klaten.

 

 

Burungnews yang baru datang dan mendengar itu, ikut nimbrung dan mengulik lebih jauh lagi. Mencoba memancing untuk “bernyinyir ria:. “itu tadi ngomong burungnya Mendem, maksudnya, burung itu menurut sampean memang benar-benar bagus dan layak juara, atau seharusnya tidak juara tapi dipaksakan menang?”

“Memang bagus sekali itu mas. Ya durasi, gaya, lagu, itu burung tidak bisa ditinggal. Untuk saat ini, burung itu paling banyak dibicarakan di kalangan kenari mania,” jawabnya spontan dan serius.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Ia lantas mengabsen beberapa burung atau pemilik burung yang secara data juara, prestasinya lebih baik, termasuk berada di kelas-kelas yang lebih tinggi. “Tapi responnya tidak sebaik pada Pusaka MJI. Menurut kami dan para kenari mania lain yang nonton dan netral, penampil terbaik untuk kenari di Piala Raja kemarin tetap Pusaka MJI, kendati turunnya di kelas-kelas bawah."

Kicaumania yang di Kedulan juga tampak menurunkan kenari itu, ternyata juga paham awal mula sejak burung itu dicolok oleh Rivai Klaten saat masih ombyokan di tempat Muptek Salatiga, hingga kemudian dibeli Mendem Jaya. “Sebelumnya di Festival kenari Semarang juga borong juara.”

 

KENARI MANIA MANTAU BURUNG BARU TIBA DI MUPTEK BIRD CANARY SALATIGA

 

Sabtu 16 Juli, burungnews secara tak sengaja, tanpa janjian, ketemu dengan Rivai di Soft Launching Garuda BC Semarang. Obrolan tentang Pusaka MJI pun dilanjutkan.

Menurut Vai, informasi awal dari mas Eko, ada burung rusmi bagus di tempatnya mas Muptek. “Terus dapat lampu hijau dari Om David Semarang, ya sudah saya datang ke sana. Kita lihat burung masih di ombyokan, memang sudah paling rajin bunyi di antara yang lain,” ujar Vai mulai mengisahkan.

 

 

Burung lantas diambil dari ombyokan dan dimasukkan ke sangkar soliter oleh Muptek. “Setelah dipisah, tak lama juga kembali bunyi, sudah terlihat bakat mau panjang-panjang. Ya sudah, burung dibayar oleh Om David, ya kisaran 8 juta lah.”

Selain sudah tampak unggul dari kerajinan, Vai juga melihat secara postur burung itu termasuk unggul dibanding lainnya, bahkan secara umum untuk jenis rusmi yang pernah ia lihat, tidak hanya yang diombyokan. “Burungnya gede, itu kalau diukur putaran badannya, setara atau sedikit lebih gede dari Ys, kalau panjang jelas lebih dari Ys. Saya pas baru lihat juga heran, wah ini posturnya bagus sekali.”

 

 

Keistimewaan burung ini baru terlihat ketika berada di atas gantangan. “Kalau pas di rumah sudah rajin, tapi belum kelihat gregetnya. Barulah ketika lomba, terlihat betul ngototnya, durasi dan ngedurnya. Setelah itu, burung terus meraih juara dan juara. Jadi pembicaraan, mulai viral.”

Setelah kembali juara di event kenari Road to Parikesit Award Klaten (21/5/23), burung akhirnya dibeli Mendem dari Om David. “28 juta burung saja, sama sangkar genap 30 juta,” jelas Rivai. Burung tetap dipercayakan pada Rivai untuk merawatnya.

BACA: DEAL FANTASTIS KENARI AL BAGIR DILIPAT MENDEM JAYA USAI ROAD TO PARIKESIT AWARD

 

TAKE OVER KENARI AL BAGIR DARI Mr DAVID (DIWAKILI RIVAI) DENGAN MENDEM JAYA

 

Di tangan Mendem, nama burung yang awalnya Al Bagir diganti jadi Pusaka MJI (Mendem Jaya Indonesia). Kadang dipindam beberapa teman. Salah satu prestasi fenomenal ketika turun di Festival Kenari Seamarang. Turun 6 kali, prestasinya juara 1, 1, 1, 1, 2, dan 3. Di Piala Mataram 3, juga meraih juara 1.

Di Piala Raja, prestasinya juga masih terhitung bagus, yaitu 1, 3, 3, dan 5. Juara 1 kelas All Size Bintang PBI Bro Sangkar, peringkat 3 kelas Sekar Kedaton A dan Bintang PBI, peringkat 5 kelas Sekar Kedaton B. “Sempat usul main lagi di kelas utama, itu kondisi setelah juara 1. Tapi mas Mendem tidak mau.”

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Sudah banyak tawaran untuk Pusaka MJI. “Nilai tawarannya kisaran 50 juta, tapi mas Mendem belum mau ngasih. Mungkin kalau nilai segitu bersih, bisa jadi dikasihkan atau deal.”

Selain memujji perfoma dan penampilan Pusaka MJI, para kenari mania juga cukup mengengal Mendem yann juga mengelola gantangan di Klaten, sebagai sosok yang kalau lomba ya selalu apa adanya.

Mendem sendiri mengaku cukup puas dengan hasil dan penilaian Juri di Piala Raja. “Terimakasih, sudah cukup bagus. Ini Piala Raja, bisa masuk ada yang juara 1, lalu ada ke-3 sudah buat saya bahagia. Ingat, di event sebesar Piala Raja, saya ibarat debu, kecil tidak terlihat dan tidak dikenal. Ya seperti lomba di tempat lainnya, selalu hanya mengandalkan kekuatan burung saja.”

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Di Piala Raja 2023 ini, sejumlah perubahan memang diterapkan oleh PBI. Mulai sangkar seragam berdasarkan kriteria coklat natural, hingga penjurian yang menerapkan teknis ajuan terbuka. Salah satu hasil dari penerapan ini, mungkin yang dirasakan oleh Mendem Jaya. Meski dirinya mengaku “bukan siapa-siapa” ikut lomba apa adanya tanpa titip apalagi sampai keluar biaya ekstra, tetap bisa membawa pulang juara!

Tentu, ada peserta lain yang merasa tidak “seberuntung” Mendem. Merasa burungnya tampil sudah baik, tapi belum bisa masuk podium. Sementara ia mungkin melihat burung lain yang aksi dan kualitas dianggap di bawah burungnya, malah bisa podium. Anggapan seperti ini, juga sudah lumrah dan nyaris selalu bisa kita dengar di hampir semua lomba.

H. Samsulhadi selaku Ketua Pelaksana mengucapkan terimakasih kepada semua kicaumania yang telah hadir dan mendukung event ini. “Kami sudah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan sebaik mungkin. Bahwa masih ada hal-hal yang belum semuanya sesuai keinginan, mohon maaf, kami hanya manusia biasa tak lepas dari kekurangan. Kami terbuka dengan kritik dan masukan yang membangun, supaya bisa jadi bahan evaluasi untuk ke depannya terus kita benahi dan perbaiki.” [maltimbus]

DATA JUARA PIALA RAJA 2023, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: kenari pusaka mji kenari al gabir mendem jaya rivai juara diakui musuh

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp