CUCAK HIJAU JIMO

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #2

Sabet Emas Pasca Mabung, CH Jimo dan MB Dobrak Tebar Ultimatum Untuk Anniv ke-2 Subdenpom BC

Dua gaco yang langganan naik podium di even-even skala nasional, CH Jimo milik Hendra Kakimu BC dan MB Dobrak andalan Rudi Winoto, kembali turun arena pasca mabung. Meraih prestasi emas, ke dua gaco ini tebar ultimatum untuk gelaran Anniv ke-2 Subdenpom BC Oktober mendatang.

Ajang M1 Subdenpom BC yang dihelat pada Minggu, 1 September 2019, menjadi saksi kembalinya performa dari CH Jimo andalan tim Kakimu BC Bondowoso. Gaco milik Hendra yang sudah mengoleksi ratusan prestasi di ajang-ajang bergengsi ini, tampil gemilang meski kondisi jubah belum 100% selesai dorong.

 

 

Biar burung mau teler maksi, di-quattrick aja... Hubungi nomor yang ada di baner berikut untuk mendapatkan produk QUATTRICK yang asli, atau melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

Penampilan terbaiknya Ia sajikan di kelas Gajah Mada dengan mengumpulkan bendera koncer A mutlak dari juri yang dikomando Heri Prayogo. Materi andalannya yaitu tembakan tengkek buto, kerap ia muntahkan dengan durasi panjang. Ditunjang dengan gaya hiper dan volume lantang, Jimo tampil powerfull sepanjang penjurian tanpa sedikitpun melakukan kesalahan seperti loncat, didis atau hilang gaya.

“Suhu lapangan tadi sangat panas. Alhamdulillah Jimo kuat, gak sampek didis dan gak gembos. Padahal bulu sayap, ekor, dan bulu-bulu kecil masih banyak yang ngerebung,” ujar Hendra yang datang bersama rombongan Kakimu BC.

 

KAKIMU BC AKAN KEMBALI DI EVEN ANNIV KE-2 SUBDENPOM BC

 

Tapi sangat disayangkan, aksi Jimo mulai kendor saat kembali turun di sesi Polisi militer dan Jendral. Meski masih masuk 10 besar dengan posisi juara 6, performa Jimo sudah tak semaksimal saat berlaga di sesi Gajah Mada. Penyebabnya, Jimo terlalu lama menunggu sesi Polisi Milter dan Jendral. “Tadi habis kelas Gajah Mada masih ada kelas BOB. Di kelas BOB tidak turun karena tidakkebagian tiket, jadi tenaganya terbuang di bawah saat menunggu sesi berikutnya,” jelas Hendra.

Tapi dengan kembalinya performa Jimo, Hendra optimis untuk kembali menurunkan gaco kesayangannya itu di even Anniversary ke-2 Sudenpom BC pada 6 Oktober 2019. Selain lewat Jimo, Kakimu BC juga mendulang prestasi di kelas cucak hijau lewat aksi Brimob milik Didik dengan juara 5 dan 7.

 

MB DOBRAK KEMBALI MENGANCAM

 

“Untuk Anniversary bulan depan, gaco-gaco kami sudah banyak yang siap turun. Tiket sudah kami pesan dari sekarang, takut kejadian seperti tahun lalu. Hanya kebagian 2 sesi dari 5 sesi kelas cucak hijau,” tandas Sugiarto Songot mewakili rekan-rekannya di Kakimu BC.

Sedangkan di kelas murai batu, ada Dobrak milik Rudi Winoto dari Radja Abadi Jember yang kembali menebar ancaman untuk even-even ke depan. Murai batu yang mencetak rekor pengoleksi prestasi terbanyak di arena Subdenpom BC dan menolak mahar 250 juta ini, kembali turun lapangan setelah 4 bulan menepi karena mabung total.

 

 

Meski dipenampilannya kali ini belum mendominasi, tapi tahta tertinggi di sesi BOB, kelas paling bergengsi, berhasil Ia bawa pulang. Isian cililin, kekean love bird, dan tengek buto, sudah kembali fasih Ia bawakan dengan volume tembus.

Terkendala bulu ekor belum sepenuhnya kering, tenaga Dobrak masih terlihat loyo. Itu terlihat dari gaya mainnya yang pertengahan sampai akhir kurang aktif memainkan ekor panjangnya. Tapi materi lagunya tetap dibawakan dengan merdu. Turun hanya 2 sesi, Dobrak harus puas mengukir juara 1 di kelas BOB dan juara 4 di kelas Gajah Mada.

 

KIKI INDEPENDENT ANTAR MB SUPER POWER RAIH PODIUM

 

“Tadi cuma main 2 sesi untuk Dobrak. Sesi ke tiga, saya gantang gaco baru. Kasihan karena masih masa rekondisi pasca mabung. Tapi untuk even Anniversary Subdenpom, Dobrak saya turunkan semua kelas. Tiket sudah saya amankan,” kata Rudi Winoto yang juga membidik even Khofifah Cup 1 pada 27 Oktober di Surabaya.

Pesaing yang sempat merepotkan Dobrak di sesi BOB adalah Super Power milik Kiki/Dani dari Independent BC. Super Power yang tampil ciamik di sesi Gajah Mada dengan keluar sebagai juara 1, nyaris saja menjegal Dobrak andai tidak telat panas. Tapi karena kurang greget di awal-awal penjurian, Super Power akhirnya harus puas di peringkat ke dua di bawah Dobrak.

 

LAMBORGHINI SF BANYUWANGI PANASI GACO SEBELUM MENUJU PIALA RAJA

 

“Sayang tadi awalnya kurang greget, justru pertengahan hingga akhir kerjanya gila,” kata Kiki yang sempat menolak pinangan untuk melepas Super Power dengan mahar 80 juta.

Kelas paruh bengkok juga menyajikan pertarungan sengit. Di sesi dewasa, ada Suka-Suka milik Sinyo Bing yang tampil apik saat berlaga di kelas Jendral. Tampil konslet membawakan kekean bernada minor, love bird yang akan berlaga di Piala Raja pekan depan ini, akhirnya keluar sebagai jawara dengan mengoleksi poin tertinggi yang sulit terkejar oleh para kompetitornya.

 

Aman, alami, bebas efek samping. Menjaga perfoma burung, mencegah burung ngedrop, membersihkan tenggorokan dan melegakan pernafasan... tampil ngedur dan dorrr!

 

Kembali tampil di sesi Perwira, Suka Suka yang bisa diseting konslet dan fighter ini, sengaja diseting fighter. Alhasil, love bird betina ini telat panas dan gagal masuk nominasi juara. Di sesi Komandan, Suka-Suka kembali diturunkan dengan setingan bulu kering. Awal digantangkan, love bird josan ini langsung ngekek dengan durasi over. Tapi pertengahan performanya menurun, sehingga harus puas menempati posisi runner up di bawah Tole milik Sahrul yang juga tampil konslet.

“Tadi memang sengaja saya gonta-ganti setingan, antisipasi kondisi cuaca besok waktu Piala Raja. Sekalian buang birahi Suka-Suka. Semoga besok di Piala Raja kerjanya sesuai harapan, dan bisa mengharumkan kota Banyuwangi,” pungkas Sinyo Bing Lamborghini SF.

 

PAUD MERDEKA TAMPIL STABIL

 

Di kelas love bird paud, Merdeka milik Ipunk dari Netral BC, sempat mencuri perhatian banyak pemburu bakat. Aksinya yang rajin melepas kekean berdurasi P1,P2,P3 hingga nyaris sebutan Over, kerap dibawakan dengan gaya nyeklek. Sempat dicurigai bukan paud, Wawan Juri yang melakukan pengecekan dengan tegas mengatakan kalau Merdeka masih paud.

Dipenampilannya kali ini, Merdeka yang diprediksi berjenis kelamin jantan ini berhasil membawa pulang juara 1,2,2. Dengan torehan prestasi ini, serbuan tawaran untuk Merdeka, datang silih berganti menghampiri Ipunk. Tapi Ipunk masih enggan membuka harga, dan beralasan untuk dibuat main dulu.

 

G2K BC MASIH TANGGUH DI KELAS LOVE BIRD

 

“Seneng sekali bisa juara di Subdenpom BC. Ini cita-cita saya sejak dulu. Gak sia-sia melatih Merdeka di gantangan pinggiran agar tembus di arena ini,” kata Ipunk yang juga membawa paud Phoenix juara 5 di sesi A.

Di kelas love bird L1, Rangos polesan Zacki dari G2K BC, sukses menggondol 2 tropi juara 1 alias sapu bersih. Love bird yang memakai tangkringan dari besi untuk menghindari perilaku ngawin tangkringan ini, berhasil merepotkan juri yang bertugas dengan super rajin ngekek.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Dengan hasil ini, Rangos menjadi pengibar bendera G2K BC di kelas LB. “Alhamdulillah Rangos masih bisa mewakili tim G2K BC di even M1 ini. Soalnya gaco-gaco andalan tim kami saat ini masih kurang kondisi, jadi tidak kami turunkan,” kata Joko Plat AD mewakili rekan-rekannya di G2K BC.

BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #1, KLIK DI SINI

 

CH MANOHARA SABET EMAS DI SESI BOB

 

BLANGKON SF BONDOWOSO

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember ch jimo mb dobrak

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp