LAGI-LAGI PEJUANG RUPIAH RAIH GELAR TERBAIK

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Lagi-lagi CH Pejuang Rupiah Jadi Burung Terbaik, MB Mahesa Diancam RR di Sesi BOB

Cucak hijau Pejuang Rupiah milik Yudha Bursa, lagi-lagi jadi burung terbaik di M1 Subdenpom BC setelah 4 kali naik podium. Sementara murai batu Mahesa andalan Kelvin nyaris ditumbangkan RR milik Yogi G2K di sesi BOB.

Meski digempur oleh 2 even di wilayah Jember, laga M1 Subdenpom BC yang digelar hari Minggu, 3 Juli 2022, tetap ramai diikuti kicaumania. Seperti biasa, laga M1 kali ini menjadi laga unjuk kualitas gaco-gaco hebat milik kicaumania dari dalam maupun luar kota Jember.

 

MAHADEWA SEMAKIN GARANG DI TANGAN H SAID

 

Didukung oleh cuaca cerah dan ketertiban peserta, membuat laga paling bergengsi di Jember ini berjalan lancar hingga akhir lomba. Peserta juga bertahan hingga sesi akhir. Beberapa gaco mampu tampil mendominasi sehingga di akhir gelaran terpilih menjadi burung terbaik, dan berhak membawa pulang tropi ekslusif.

Yang menjadi langganan burung terbaik sampai saat ini adalah cucak hijau Pejuang Rupiah milik Yudha Bursa dari Yudhis Cell. Turun full sesi, Pejuang Rupiah yang dijoki oleh Irfan atau lebih akrab dipanggil Kakek Merah ini, mampu memetik podium juara 2, 2, 2, 1.

 

 

Volume tembus, gaya ngentrok jambul hiper, dan mengumbar tembakan greja tarung penuh tekanan, diperagakan Pejuang Rupiah tiap kali berada di atas arena. Tapi kata Kakek Merah sang joki, penampilan  Pejuang Rupiah masih jauh dari maksimal.

“Tadi kerjanya cuma 30% dari maksimal, karena bulu masih banyak yang baru. Kalau maksimal biasanya tembakannya lebih rapat, variasinya juga macam-macam, dan paling khas gayanya sampai buka ekor. Itu biasanya kalau bulu sudah tua,” jelas Kakek Merah.

 

KING ARKHA, MESAKAT, DAN WERIT HARUMKAN NAMA LUMAJANG

 

Kabar bahwa Yudha Bursa sudah siap melepas Pejuang Rupiah juga dibenarkan oleh Kakek Merah. Tapi untuk harga, Kakek Merah hanya mendapat mandat kalau buka harga 30 juta, selebihnya nego sendiri ke Yudha Bursa. “Bos Yudha sekarang fokus usaha jual beli HP. Pejuang Rupiah juga mau di jual, karena sudah sulit untuk Bos Yudha turun lagi ke gantangan,” ujarnya setelah menerima tropi cucak hijau terbaik.

Selain Pejuang Rupiah, ada juga cucak hijau yang masih menjadi langganan juara di Subdenpom BC. Mahadewa milik H Said/Holik dari Rombestu, sukses memuncaki podium di sesi paling bergengsi yaitu BOB.

 

ROCKER MASIH MAMPU MENJAGA NAMA BAIK JEMBER DI KELAS KACER

 

Setelah dibeli dari Ferry FJT dengan nominal yang masih dirahasiakan, prestasi Mahadewa di tangan H Said/Holik terlihat semakin mentereng. Beberapa even di Jember dan luar kota, Mahadewa kerap menggondol tropi kejuaraan.

Sementara cucak hijau dari luar kota yang berhasil cicipi podium puncak, diukir oleh Mesakat milik Yazid dari Surya Naga Lumajang. Mezakat sukses menjuarai sesi Polisi Militer setelah bersaing sengit dengan Pejuang Rupiah dan Densus.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Selain lewat Mezakat, Yazid juga sukses lewat aksi murai batu King Arkha gaco yang sempat buat gempar saat main di The Sultan. Pada lawatannya di M1 Subdenpom BC kali ini, King Arkha yang sudah mau masuk masa mabung, masih mampu memetik kemenangan sebagai juara 1 sesi Gajah Mada dan juara 1 sesi Polisi Militer.

Berkat kemenangan dua kali juara 1, murai batu yang menolak tawaran 200 juta ini terpilih sebagai murai batu terbaik. “Sebenarnya tadi main semua sesi, tapi kerja maksimal di sesi ke 3 dan 4. Mungkin sudah mau mabung, karena bulu sayap sudah copot 2 helai,” jelas sang Joki.

 

MAHESA RAIH MAHKOTA MURAI BATU BOB

 

Kicaumania Lumajang yang berangkat bersama rombongan Surya Naga yaitu Wardoyo dari Ngerenyep SF, juga membawa pulang gelar terbaik lewat aksi kacer Werit. Nyaris mengukir hattrik, Werit akhirnya mampu ditaklukkan oleh Rocker milik HBS Sampoerna di sesi Komando. Sebelumnya, Rocker dua kali bertengger di bawah Werit.

Yogi Kharisma pemain asal Jember yang sudah berani unjuk gigi di ajang seperti SMM, SKN, The Sultan dan AMM, juga tidak ingin kelewatan untuk menurunkan gacoannya di laga M1 kali ini. Membawa RR gaco lamanya yang baru beres mabung, Yogi berhasil membawa tropi juara 2 di kelas BOB.

 

WERKUDORO SF MERAJALELA DI KELAS KENARI BEBAS

 

Aksi RR sempat mengundang decak kagum penonton sepanjang penjurian berlangsung. Menempati nomer gantangan 33 di sesi BOB, RR langsung tampil sujud mengumbar lagu yang dibawakan roll tembak.

Hingga akhir penjurian, banyak penonton yang menjagokan RR menjadi juara 1. Tapi keputusan juri berbeda, RR ditancapkan bendera B. Sedangkan bendera A tertancap kepada Mahesa milik Kelvin dari MBC Karimata. Banyak yang mengira, kalau Mahesa juga milik Yogi Kharisma.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Pada laga kali ini Yogi akhirnya menegaskan, bahwasanya Mahesa masih belum menjadi miliknya. “Perlu saya tegaskan, Mahesa belum menjadi milik saya. Kabar di luaran mengira sudah menjadi milik saya. Berhubung yang punya Mahesa masih saudara, jadi saya diberi wewenang untuk memakai Mahesa main di luar kota. Saya masih berusaha untuk negosiasi, agar Mahesa benar-benar resmi menjadi milik saya,” tegas Yogi yang akan menurunkan RR pada gelaran SMM feat 76 pada 31 Juli 2022.

Di kelas kenari, Werkudoro SF yang diperkuat oleh Junior dan Oriq akhirnya menuai hasil positif di laga ini. Menurunkan kenari Batman polesan Junior dan Kamandanu milik Oriq, Werkudoro SF sukses mendominasi di kelas kenari bebas.

 

CENDET SADEWA JADI BURUNG TERBAIK

 

Batman yang berhasil mengukir juara 1 sesi Jendral, juara 4 sesi Perwira dan juara 2 sesi Komando, terpilih sebagai kenari terbaik pada laga ini. Sementara Kamandanu, dari 3 kali berlaga mampu mengukir juara 3 sesi Jendral dan juara 5 sesi Perwira.

“Alhamdulillah akhirnya gacoan Werkudoro SF bisa mengukir prestasi di gelaran M1. Ini prestasi yang paling kami inginkan, bisa tembus M1 dan jadi burung terbaik,” kata Junior.

 

BELUM MAKSIMAL CENDET CAKRA YUDHA MASIH MAMPU BERSAING

 

Untuk kelas cendet, tropi terbaik dibawa pulang oleh Sadewa milik Iir dari Kompas Jember. Sedawa mengunci predikat terbaik setelah bertengger di podium puncak pada sesi Spesial A. Sebelumnya di sesi BOB, Sadewa menempati podium 3 di bawah Semeru milik Bro Yuda dari Maestro, dan Raden gaco Tani Mulya dari Gumukmas.

Menurunkan 7 cendet di semua sesi sebagai bentuk dukungan untuk kelas cendet di Subdenpom BC, team Seniman Djimbe hanya mampu memetik kemenangan lewat Cakra Yudha yang berhasil juara 1 sesi Spesial B dan juara 6 di sesi Spesial A. Dalam laga ini, Cakra Yudha yang baru beres mabung masih belum menyuguhkan aksi terbaiknya.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Louhan Maulana sang kapten Seniman Djimbe mengaku senang karena cendet  pesertanya membludak. “Saya bawa 7 burung, yang masuk hanya Cakra Yudha, lainnya zonk. Tapi saya sangat puas, karena pesertanya full,” bilang Louhan Maulana.

Di akhir acara, panitia mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir. Tak lupa juga panitia Subdenpom BC meminta maaf jika dalam berjalannya lomba masih ada kekurangan. [vilmanz]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

BOB CENDET DISABET SEMERU

 

LINTANG NAIK PODIUM KELAS GAJAH MADA

 

 

BESTIE RAJAI KELAS KENARI KECIL

 

MR JEHH DUA KALI JADI RUNNER UP KELAS KENARI KECIL

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jemberpejuang rupiah mesakat mahadewa mahesa rr king arkha seniman djimbe werkudoro sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp