ZORRO RAJAI KELAS BOB

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

MB Zorro Menangi BOB, CH Pejuang Rupiah Muncul Lagi

Laga M1 Subdenpom BC kemarin (5/6), benar-benar menjadi ajang pembuktian gaco-gaco hebat di wilayah Tapal Kuda. Murai batu Zorro milik YY Nova Cell Banyuwangi jadi bintang di kelas BOB, sementara Pejuang Rupiah milik Yudha Bursa merajai kelas cucak hijau.

Di tengah gempuran lomba-lomba bertabur hadiah tanpa syarat, gengsi laga M1 Subdenpom BC Jember ternyata masih tinggi di mata kicaumania khususnya blok timur. Bertaburnya peserta yang datang dari luar kota Jember dengan gaco-gaco hebatnya, adalah bukti betapa prestisnya laga M1 yang rutin digelar setiap bulan di Subdenpom BC.

 

 

MB MAHESA KOLEKSI GELAR TERBAIK DI ARENA SUBDENPOM BC

 

Tim dan juri Subdenpom BC juga berhasil menyajikan lomba dengan pelayanan dan penjurian yang memuaskan. Meski pada laga M1 kali ini ada protes dari peserta, namun juri bisa mengatasinya dengan sigap dan tepat sehingga lomba berjalan lancar hingga usai.

Murai batu Zorro milik YY Nova Cell dari Banyuwangi, menjadi bintang lapangan saat berlaga di sesi BOB, kelas yang paling bergengsi di ajang ini. Aksinya terlihat paling menonjol dan menghibur lewat gaya khasnya yang sujud sambil muntah isian.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Sebelum juri menentukan pemenangnya di sesi BOB ini, beberapa peserta dan penonton sudah main tebak siapa yang bakan menjadi pemenangnya. Tebakan sebagian peserta menjagokan nomer gantangan 47 yang ditempati oleh Zorro.

“Gayanya masa kini, lagunya tuntas-tuntas, volume tembus, dan durasi kerjanya bagus, sudah pasti nomer gantangan 47 yang jadi juaranya. Saya sempat keliling, hanya 47 yang dari awal sampai akhir menyuguhkan terus ke juri,” ujar Rudi yang datang ke Subdenpom BC niat mencari gaco.

 

KEMBALINYA PEJUANG RUPIAH SANG PENGUASA KELAS CUCAK HIJAU

 

Pada akhirnya pilihan Rudi dan beberapa kicaumania memang tidak meleset. Juri menancapkan bendera A untuk nomer 47. “Nah benar kan prediksi saya. Kalau di sini (Subdenpom BC) ketahuan mana juaranya. Lombanya real bukan sulap,” imbuh Rudi.

Mengatahui gaconya juara 1 di sesi BOB, YY lantas puas dengan performa dari Zorro yang ternyata turun dalam kondisi bulu tua. “Alhamdulillah bisa tembus prestasi di kelas BOB dengan kondisi bulu tua. Kemenangan di kelas ini yang paling saya inginkan sejak dulu,” kata YY.

 

KACER ROCKER  TURUN LAGI

 

Usai menurunkan gacoannya, YY sempat didekati oleh beberapa pemburu bakat. Bahkan sampai dikejar hingga paddock yang cukup jauh dari arena. “Tadi ada penawaran dari 50 juta sampai 60 juta, katanya sudah lama memantau Zorro. Saya buka harga 100 juta, masih mau rembukan dulu katanya,” terang YY yang berniat membawa Zorro ke lomba SMM.

Sementara yang menjadi murai terbaik di laga M1 kali ini, diraih oleh Mahesa milik Ervan dari MBC Karimata. Kesuksesan Mahesa menjadi terbaik setelah berhasil menjadi pemuncak podium di sesi Gajah Mada dan Polisi Militer.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Lama tidak nampak berlaga di atas arena, cucak hijau Pejuang Rupiah milik Yudha Bursa akhirnya turun lagi pada laga ini. Cucak hijau yang dulunya sering menghiasi tangga juara diberbagai even dan sempat dikabarkan rusak ini, ternyata menepi karena kesibukan yang pemilik dengan usahanya.

Irfan sang joki, mengaku membawa Pejuang Rupiah ke M1 kali ini tanpa persiapan apapun. “Tadi malam saya ditelfon bos Yudha untuk bawa Pejuang ke M1. Saya sempat kurang PeDe karena burung ini sudah lama tidak dibuat main dan perawatannya sudah tidak konsisten. Tapi ternyata burungnya bandel, ketemu lawan langsung ngamuk,” jelas Irfan yang hanya menjadi perawat saat di lapangan saja. Untuk kesehariannya dirawat Yudha Bursa Sendiri.

 

PERFORMA CENDET SADIS MASIH SULIT DISAINGI

 

Meski rawatannya sudah tidak konsisten lagi, tapi talent Pejuang Rupiah saat di atas arena tetap sulit ditumbangkan. Gaya ngentrok jambul hiper, volume tembus, dan tembakannya panjang-panjang, dibawakan Pejuang Rupiah dengan lancar seperti dulu saat masa kejayaannya. Pada penampilannya kali ini, hanya aksi buka ekornya saja yang gagal diperagakan.

Dari 4 sesi Pejuang Rupiah turun, semuanya berbuah kemenangan. Sesi BOB juara 1, sesi Gajah Mada juara 5, sesi Polisi Militer juara 2, dan sesi Jendral kembali juara 1. Berkat rentetan prestasinya ini, Pejuang Rupiah terpilih menjadi cucak hijau terbaik.

 

GACO SENIMAN DJIMBE MASIH MAMPU UNJUK GIGI

 

Bukan hanya Pejuang Rupiah yang turun ke arena lomba lagi, kacer Rocker milik HBS Sampoerna juga menjadikan laga ini sebagai come backnya usai mabung. Meski performanya belum sepenuhnya kembali, tapi Rocker berhasil menyabet predikat gelar terbaik setelah mengukir juara  1 dan 2.

“Lomba sudah mulai normal, jadi semangat gantang seperti dulu mulai muncul lagi. Semoga saja Rocker cepat dalam kondisi top perform, karena lomba-lomba bergengsi sudah mulai padat agendanya,” kata Pendik mewakili HBS Sampoerna.

 

 

Meledaknya peserta di kelas cendet, membuat tensi kompetisi tersaji panas dan sengit. Gaco-gaco hebat yang sudah memiliki nama besar dan langganan naik podium, berhasil dipertemukan pada laga M1 Subdenpom BC kali ini. Sebutan kelas neraka untuk cendet pada zaman dulu, akhirnya di laga ini terulang lagi. 

Yang menjadi bintang lapangan di kelas cendet kali ini adalah Sadis milik Deny K dari Duta Sari Intan Cup Situbondo. Gaco yang sudah melanglang buana hingga pernah turun di even Piala Pasundan ini, masih terbukti stabil meski turun sampai 3 sesi.

 

JACK POT KEMBALI TOP PERFORM

 

Gaya nagen, speed rapat, materi melimpah, dan volume tebal, dibawakan dengan fasih oleh Sadis saat jumpa lawan di atas arena. Meraih juara 1, 2, 2, mengantarkan Sadis meraih predikat cendet terbaik. “Usia boleh tua, tapi tenaga tempur Sadis masih mampu bersaing dengan yang muda-muda,” ucap Afandi sang joki.

Dua cendet yang berhasil mengungguli kehebatan Sadis adalah Jack Pot milik Anjas Wahyudi dari SR Indonesia saat  di sesi Spesial A, dan Ambasador polesan Louhan Maulan dari Seniman Djimbe saat di sesi Spesial B.

 

KESETABILAN INCALUM BERBUAH PREDIKAT TERBAIK KENARI BEBAS

 

Di kelas kenari yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kenari bebas dan kenari kecil, mengantarkan Incalum besutan H Yoyo dari Dek Pa Apah BC meraih predikat terbaik di kelas kenari bebas usai menorehkan prestasi sebagai juara 1 dan 3.

Kunci keberhasilan Incalum menjadi terbaik setelah sukses menjegal Batman milik Junior dari Werkudoro SF yang sama-sama meraih juara 1 dan 3.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Terbaik untuk kenari kecil dibawa pulang oleh Huru Hara polesan Nanda dari Penari Blambangan, Banyuwangi, setelah mengukir juara 1 dan 3. Atas raihan Huru Hara ini, bendera Penari Blambangan kembali berkibar di arena Subdenpom BC.

Di akhir gelaran, panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari kicaumania yang sudah mensukseskan gelaran M1 Subdenpom BC. Tak lupa panitia juga meminta maaf jika dalam berjalannya gelaran masih ada kekurangan dari segi pelayanan panitia maupun penjurian.

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

HURU HARA TERBAIK KELAS KENARI KECIL

 

BATMAN MENANGI SESI KENARI BEBAS JENDRAL

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc zorro pejuang rupiah sadis

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp