DVD TOLAK TAWARAN 10 JUTA UNTUK DJAMBOEL ELITE

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #2

KN Djamboel Elite Tolak Tawaran 10 Juta, MB Krakatau Resmi Diboyong Sadewa SF Samarinda

Nyaris ada 2 transaksi di gelaran M1 Subdenpom BC Jember kemarin (5/5). Tapi di kelas kenari, Djamboel Elite milik DVD dari Duta Paku Alam, belum menemukan kata deal. Sedangkan MB Krakatau, sudah resmi perkuat Sadewa SF Samarinda dengan mahar fantastis.

Bukan hal yang tabu lagi jika gelaran M1 Subdenpom BC, dijadikan tempat untuk berburu dan memantau gaco yang akan dijadikan amunisi para Bos berkantong tebal. Nyaris setiap gelaran yang rutin digelar pada Minggu pertama ini (M1), selalu ada transaksi dengan harga yang bikin melongo.

 

 

DJAMBOEL ELITE SIAP MELENGGANG KE PAKU ALAM 7

 

Seperti yang nyaris terjadi di kelas kenari. Djamboel Elite besutan DVD dari Duta Paku Alam, menolak tawaran 10 juta dari salah satu pengoleksi kenari ternama dari Jember. Tawaran itu datang, setelah Djamboel Elit berhasil dua kali bertengger di podium puncak saat berlaga di kelas kenari bebas Jendral dan Perwira.

Kenari yang berseri AF dengan warna jubah kuning polos ini, memang mampu menghipnotis juri dengan lagunya yang bercengkok yahud. Selain itu, durasi kenari jambul ini juga stabil panjang dan selalu tuntas dalam membawakan lagunya. Volumenya yang melengking dan gayanya yang gela-gelo, menambah keistimewaan dari Djamboel Elite saat perform di atas arena.

 

 

Sebagai gaco baru polesan DVD yang melejit meski diturunkan secara spartan alias digeber, Djamboel Elit bisa dipastikan selalu meraih podium disetiap penampilannya. “Ini gaco baru yang rencananya untuk saya turunkan di even-even bergengsi. Saya yakin kenari ini bisa bersaing, karena ini orbitan saya yang memiliki keunikan dari lagu dan durasi,” tandas DVD yang datang ke arena lomba selalu bersama Yanuar ini.

Mengenai tawaran yang sempat dilontarkan langsung ke DVD, sosok yang juga penghobi modif mobil ini mengatakan tawaran itu masih belum membuat hatinya tergoyahkan. “Saya siapkan untuk turun di Paku Alam 7 dulu. Tapi kalau ada yang memberi tawaran lebih, tidak menutup kemungkinan Djamboel Elite saya lepas,” jelasnya.

 

MB KRAKATAU KINI PERKUAT SADEWA SF SAMARINDA

 

Berbeda dengan Djamboel Elit, murai batu Krakatau milik Rendy dari Ronggo BC Bondowoso, akhirnya menemukan kata “Deal” setelah lama dipantau oleh Irfan Sadewa SF Samarinda. Terakhir, Irfan memantau aksi Krakatau di even Royal Festival Probolinggo pekan lalu (28/4). Saat itu Krakatau sukses meraih nyeri di tengah kepungan murai batu papan atas. Bandrolpun bisa dibilang fantastis untuk murai batu jenis borneo ini.

“Sudah lama saya pantau murai batu ini. Murai batu Krakatau ini bisa dibilang sebagai pembunuh murai batu non gembung. Sudah banyak bukti, murai batu non gembung yang berhadapan dengannya, kebanyakan tidak tampil maksimal. Bahkan ada juga yang membisu saat melawan Krakatau,” tandas Irfan Muchtar yang masih menempuh pendidikan di UNEJ Jember.

 

KC BARETA SIAP JADI PELAPIS SAKAU

 

Selain dari segi itu, Irfan juga kepincut dari gaya tarung Krakatau yang ngeyel sepanjang laga. Bahkan turun 4 sesi, Krakatau tak sedikitpun menunjukkan performanya menurun. Materi lagunya yang lengkap ditunjang volume cetar membahana, semakin meyakinkan Irfan untuk ngebet meminang Krakatau. Rencananya, Krakatau akan dikirim untuk memperkuat tim Sadewa SF di Samarinda.

Rendy pun memang menunggu momen yang tepat melepas Krakatau. Meski sudah banyak yang ingin meminang dengan harga puluhan juta, tapi Rendy tetap kuat untuk mempertahanan Krakatau. “Kemarin gaco pada mabung. Sekarang sudah tuntas, tinggal rekondisi. Makanya saya siap lepas Krakatau,” ujar pemuda yang memiliki murai batu bernama Brandy ini.

 

 

Selain memboyong Krakatau di gelaran M1 kali ini, Irfan juga berhasil mengukir kemenangan di kelas kacer. Bukan Sakau yang Irfan turunkan, tapi Bareta yang kali ini diboyong. “Kemarin Sakau sudah tampil habis-habisan di Royal Festival. Sekarang giliran Bareta yang tampil,” kata Irfan.

Meski dijadikan sebagai pelapis Sakau, penampilan Bareta tak kalah garang dari Sakau. Memiliki gaya buka ekor happy saat melantunkan lagu yang didominasi isian burung-burung kecil, Bareta juga dianugrahi volume keras. Turun 2 kelas, Bareta berhasil memuncaki podium di kelas Perwira, dan juara 5 di kelas Jendral.

 

ANDRE G2 ANTAR NONIK DAN SINYO NAIK PODIUM

 

Di gelaran kali ini, juga menjadi momen manis buat Andre G2K. Dua gaco love bird hasil polesannya yang masih belia, sukses menuai hasil membanggakan.Sinyo yang masih berusia kurang dari 4 bulan, sukses membawa pulang juara 1 dan 4 di kelas paud. Sedangkan Nonik yang diturunkan di kelas L1, memberinya dua tropi sebagai juara 1 dan 2.

Ke dua love birdnya ini, memang ahli dalam membawakan kekean berdurasi panjang. Berjeda bunyi rapat, Sinyo dan Nonik digadang-gadang akan menjadi bintang lapangan kelak saat berlaga di kelas dewasa. “Alhamdulillah masih bisa main dan mencatakan nama G2K di daftar juara, ketika Denok belum kondisi karena nyulam bulu,” kata Andre G2.

 

DJALAL MASIH TANGGUH DI SISA MASA PAUDNYA

 

Bintang lapangan di kelas paud, kembali diraih oleh Djalal milik Fan Bastian dari Kompas Jember. Paruh bengkok yang saat ini menjadi penguasa di kelas paud ini, sukses memamerkan durasinya yang tembus sebutan over. Turun 3 kelas, Djalal sukses membawa kemenangan sebagai juara 1, 1, dan 5. “Alhamdulillah masih bisa stabil. Setelah even ini, Djalal akan saya latih di kelas dewasa, biar tidak kaget nanti kalau turun di kelas dewasa,” kata Fan Bastian.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA M1 MEI SUBDENPOM JEMBER, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember kn djamboel elite mb krakatau sadewa sf samarinda

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp