GERPAS BC KEMBALI PANEN PRESTASI

M1 SUBDENPOM BC JEMBER #1

Dobrak Come Back, Mata Dewa Masih Kokoh, HnH SF dan Gerpas BC Panen Prestasi

Gelaran M1 Subdenpom BC Jember pada Minggu, 1 April 2018 menjadi momen yang spesial untuk Rudy Winoto dari Gumuk Mas. Itu tak lepas dari kembalinya sang andalan yaitu murai batu Dobrak, yang sempat meredup prestasinya dalam sebulan terakhir ini.

Kini performa Dobrak kembali pulih saat berlaga di gelaran M1 Subdenpom BC Jember dengan memuncaki podium teratas di kelas Polisi Militer di ikuti murai batu Bravo milik P. Bambang Guru di posisi ke dua.

 

 

RUDI WINOTO KEMBALIKAN PERFORMA MB DOBRAK

 

Penampilan  memukau dengan mengobral tembakan cililin yang disambung materi lagu roll burung kecil berdurasi panjang, menandakan Dobrak kembali menjadi ancaman para pecinta ekor panjang. Kinerja yang tak mengenal lelah dari awal sampai akhir penilaian, mengukuhkan Dobrak sebagai salah satu murai batu paling disegani di blok timur.

“Sebenarnya saya masih sibuk di pekerjaan. Tapi melihat performa Dobrak yang menurun waktu saya titipkan ke teman, membuat saya harus turun tangan untuk kembali memulihkan performanya,” tutur Rudy yang kali ini juga sukses membawa murai batu Bintang Timur naik podium. Dobrak dan Bintang Timur rencananya akan kembali diturunkan dalam gelaran Laga Amal (15/4) di arena yang sama yaitu Subdenpom BC Jember.

 

MB BRAVO RAIH JUARA 2 SEKALIGUS SABET JAWARA LIGA

 

Sedangkan murai Bravo milik P. Bambang Guru, juga tampil memukau dengan tembakan prenjak tirr dan kenarinya yang dimuntahkan bertubi-tubi, sehingga mampu mengundang decak kagum pengadil lapangan dan peserta di arena Subdenpom BC. Murai batu yang langganan mengikuti gelaran di arena Subdenpom BC ini, juga dinobatkan sebagai peraih juara liga di kelas murai batu.

“Alhamdulillah sudah 2 bulan ini Bravo menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan. Semoga saja untuk Laga Amal, Bravo bisa lebih agresif bongkar materinya,” harap P. Bambang Guru yang juga salah satu pendiri Gerpas BC ini kebada burungnews.

 

DKS 86 BC KEMBALI KUASAI KELAS KENARI

 

Tidak hanya berprestasi lewat murai batu, Gerpas BC juga menang besar di kelas kenari. Prestasi itu di raih oleh kenari Aurora milik Iqbal, Combet andalan Malla dan Cuma Kamu debutan terbaru Aan Apriliyo. “Gelaran ini sangat berkesan bagi kami. Selain Gerpas BC meraih hasil maksimal, gelaran ini menjadi momen kopdar tim Gerpas BC. Biasanya kami menyebar main di luar kota terus, jarang untuk kumpul-kumpul seperti ini,” ujar Aan mewakili rekan-rekanya tim Gerpas BC.

Bukan hanya Gerpas BC yang melakukan kopdar di arena Subdenpom BC, HnH SF juga merasakan hal yang sama, bahkan kali ini Hans juga ikut hadir ditengah-tengah anggota HnH SF. “Mumpung ada waktu senggang, jadi saya obati rasa kangen ingin kumpul-kumpul dengan teman-teman HnH di arena ini,” ungkap Hans salah satu pendiri HnH SF bersama Hero.

 

HnH. PANEN JUARA

 

Kebahagiaan tim HnH SF itu semakin lengkap dengan aksi borong tropi yang diraih oleh gacoan HnH SF. Diantaranya lewat aksi kacer Sabu Sabu, yang memang sudah tidak perlu diragukan lagi ketangguhannya. Terbukti kali ini Sabu Sabu meraih juara 1, 2 dan 4, setelah seminggu yang lalu juga meraih tampil memukau di Piala Gusti Banyuwangi dengan meraih nyeri juara 1.

HnH SF juga berjaya di kelas cendet lewat Jaguar yang dikenal dengan tembakan gereja tarungnya, dengan meraih juara 2 dan 3 membuntuti Pemburu milik Mr. Robert Bondowoso yang tampil istimewa. Prestasi di kelas cucak hijau, HnH kali ini sukses membawa Terlena tampil apik setelah tuntas masa nyulamnya. “Prestasi ini suatu kebanggan tim HnH SF, karena gacoan kami bisa tampil maksimal di setiap kelas,” ucap Hero yang di sambut anggukan kepala Hans.

 

MATA DEWA MASIH MENDOMINASI

 

Di kelas love bird, Mata Dewa milik SS dari Bad Boy Jember lagi-lagi menggemparkan arena Subdenpom BC dengan kekean panjangnya. Seperti tidak ada habisnya tenaga Mata Dewa untuk melahap gelaran  yang nyaris setiap hari diikutinya, dan selalu berakhir dengan borong tropi. Setelah dinobatkan sebagai love bird terbaik dalam gelaran special RKR BC pada Jumat (30/3), kini Mata Dewa kembali menggila dengan meraih juara 1, 2, 2 dan 5 sekaligus meraih gelar juara 3 liga Subdenpom BC.

Saat ditanya masalah perawatannya, sang pemilik hanya memberikan Mata Dewa menu makanan milet putih saja dan kesehariannya tanpa dikerodong. “Tidak ada perawatan spesial untuk love bird ini. Memang dasarnya burung ini menjadi jalan rejeki untuk saya yang diberi sang pencipta,” pungkas SS.

 

GELARAN M1 DIHADIRI TOKOH-TOKOH KICAUMANIA

 

Banyak juga yang penasaran dengan singkatan SS itu, ternyata itu kepanjangan dari Salimin dan Silviati yang tak lain adalah nama dari sepasang suami istri ini. “Salimin itu nama saya, sedangkan Silviati nama istri saya, hehehehe” terang Pak Salimin yang tidak berniatan untuk melepas Mata Dewa meski banyak yang ingin meminang dengan harga fantastis.

Dikelas love bird belia, MLC Jember kembali mengangkat tropi liga lewat Melinda milik Yanto dan For Play orbitan Ghozali, yang tak lain mesin pendulang poin setiap mengikuti gelaran rutin Subdenpom BC. Tapi dalam gelaran M1 Subdenpom kali ini, nama Roy Kyoshi milik Zuhri yang tak lain Nahkoda tim MLC Jember sukses mencatatkan namanya di posisi ke 4 dan 6.

 

JAWARA LIGA DI KELAS LB DEWASA

 

“Melinda dan For Play tidak bisa tampil kali ini karena sudah memasuki masa rontok bulu dan sudah habis masa untuk mengikuti kelas Balibu. Tapi MLC Jember masih bisa eksis lewat Roy Kyoshi, dan sudah ada amunisi untuk kami turunkan dalam Laga Amal. Tunggu saja gebrakan dari MLC Jember ” tegas Zuhri mewakili tim MLC Jember.

DKS 86 BC juga tak menyia-nyiakan untuk berlaga di gelaran paling bergengsi kali ini. Membawa amunisi di kelas kenari kecil, DKS 86 BC berkibar berkat penampilan ciamik lewat kenari mungil Ertiga dan Maestro. Ertiga milik Nanda, tampil memukau dengan aksi ngedur dari awal sampai akhir penilaian. Memiliki durasi dan volume di atas rata-rata, Ertiga sukses bertengger di posisi ke 2 dua kali saat mengikuti kelas Perwira dan Komando.

 

TEAM MLC KEMBALI RAIH GELAR JUARA LIGA

 

Sedangkan Maestro andalan Oki yang menggila di Perhutani Cup 1 Bondowoso, kali ini kembali sukses memuncaki kelas Komando dengan ciri khas lagunya bercengkok mewah. “Prestasi ini sebagai modal kami untuk melaju di gelaran Laga Amal,” tutur Zaen yang memang ahli dalam bidang mengorbitkan kenari jawara.

“Terimakasih atas pertisipasinya dalam gelaran M1 Subdenpom BC. Perlu kami beritahukan, untuk gelaran rutin setiap hari Rabu dan Minggu akan kami tambah kelas liga di jenis burung Kacer. Dan yang belum memesan tiket untuk Laga Amal, kami himbau untuk segera memesan tiket, karena saat ini pemesanan tiket sudah mengalir deras,” tutup salah satu panitia lewat pengeras suara.

 

PANITIA DAN JURI SUBDENPOM BC JEMBER

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI.  Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

DEDY TB IKUT MEMERIAHKAN GELARAN M1 SUBDENPOM BC

 

SABU SABU IN ACTION

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp