SUASANA LOMBA LOVE BIRD

LATPRES THE QUEEN

Tarik Animo Peserta, Siapkan Doorprize Setiap Latpres

 

 

Beragam cara dilakukan EO untuk memikat calon peserta. Di Latpres The Queen di area parkir Jogja Bay (Senin, 19/12) peserta diberi service minuman kopi atau teh gratis, serta doorprise.

Hujan yang mengguyur Jogja sore itu tak menyurutkan semangat para peserta.  Beberapa peserta terlihat menggunakan payung dan jas hujan. Pantang pulang sebelum gantang menjadi bukti bahwa peserta yang datang memiliki mental fighter

 

HUJAN TAK SURUTKAN SEMANGAT PESERTA

 

Tampak Mr. Andri Taslim, seorang pemain lama yang sedang menikmati kopi yang disediakan panitia. Pria yang biasa disapa Andri Botak ini mengungkapkan bahwa dia sering menurunkan gaconya di gantangan The Queen.

Selain lokasi yang tidak terlalu jauh, pria yang malang melintang di dunia perburungan Jogja ini suka dengan suasana yang terbangun di lapangan. “Aku ora urus mau menang, mau kalah mas. Yang penting ketemu temen, bisa ngrokok ma ngopi,” ungkapnya.

 

ANDRI BOTAK

 

Meski gaconya tidak mendapatkan nomor di latihan kali ini, senyum Andri tetap terkembang. “Aku pantau burungku kerja apa enggak, mas. Ini jurinya sudah bagus, kebetulan lagi gak kerja. Kalau kerja gak dapat nomer pasti aku protes,” seloroh Andri sambil cengengesan.

Sebagai EO lomba burung yang masih seumur jagung, kepanitiaan The Queen didominasi oleh penghobI yang tergabung dalam 5758 team. Selain untuk pembelajaran bagi anggota dalam menangani sebuah even, The Queen menjadi ajang untuk memperkuat kekompakan dan silaturahmi antar anggota.

 

MBAH SEGO TULIS PIAGAM

 

Sistem penjurian The Queen mengedepankan objektivitas dan fairplay. Selama lomba, peserta dilarang teriak dan bendera nominasi diberikan sebelum penentuan juara. Eko Dipo dan Nanang Toying bertugas sebagai korlap, dibantu oleh 8 juri yang berpengalaman.

Peserta biasanya berdiri tertib di pinggir pagar saat lomba berlangsung sehingga juri bisa bekerja maksimal untuk memantau burung. Untuk mengistirahatkan burung, peserta dapat beristirahat di bawah pohon atau di warung-warung yang ada di sekitar lokasi.

 

PENONTON SEMANGATI GACONYA

 

Peserta juga bisa minum teh atau kopi yang disediakan panitia. Fasilitas yang disediakan untuk menarik animo peserta, sekaligus jadi ajang silaturahmi dan ngobrol-ngobrol soal burung. Selain itu, panitia juga menyediakan doorprize yang diundi di akhir lomba.

“Doorprize selalu ada setiap latpres. Sangkar, pakan, music box, sembako, cat tembok, macem-macemlah,” ungkap Bobby, komandan 5758. Dengan doorprize yang sifatnya acak, peserta yang datang bukan hanya pemilik burung juara, peserta yang bawa burung biasa pun berkesempatan mendapatkan doorprize jika beruntung.

 

BOBBY BILLION. KETUA PANITIA

 

Untuk even even tertentu, panitia menyediakan doorprize yang istimewa. “Bulan lalu kita kasih doorprize handphone, mas. Pas Idul Adha, ada yang dapat kambing”  lanjut Bobby. Pemberian doorprise dianggap efektif untuk menarik animo peserta.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bobby berharap The Queen akan menjadi salah satu barometer lomba yang bersih dan netral di Jogja. Bagi yang tertarik untuk mencoba gantangan The Queen, anda dapat mengikuti latber rutin yang digelar setiap Senin sore.

 

JUARA THE QUEEN 19 DES, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: the queen jogja bobby dhani andri botak

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp