KINI MATA DEWA SUDAH MAMPU TAMPIL DI SEGALA KONDISI CUACA

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Kini Mata Dewa Sudah Mampu Tampil di Segala Kondisi Cuaca

Love bird Mata Dewa milik SS Bad Boy Jember, selama 2 tahun ini menjadi momok bagi ngekek mania Jember. Bahkan jika Mata Dewa terlihat turun di satu gelaran lomba di kawasan Jember, banyak dari peserta love bird yang langsung menciutkan nyalinya.

Dulu Mata Dewa memiliki kelemahan. Love bird josan ini kurang tampil maksimal jika cuaca dingin, seperti saat hujan dan sore hari dimana matahari sudah mau tenggelam. Kelemahan itu sudah banyak diketahui oleh ngekek mania, sehingga saat musim hujan, banyak yang berharap gacoan mereka bisa bersaing dengan Mata Dewa.

 

 

DIKOLONI, LOVELY KEMBALI STABIL

 

Tapi saat ini SS selaku pemilik Mata Dewa, sudah menemukan setingan yang pas untuk love bird kesayangannya ini agar tetap tampil maksimal disegala kondisi cuaca. “Dulu memang dibuat pusing kalau sudah masuk musim penghujan seperti saat ini. Tapi Alhamdulillah, berkat kesabaran untuk otak atik setingan, akhirnya sekarang Mata Dewa sudah mau tampil lumayan bagus meski kondisi hujan deras dan cuaca gelap,” ungkap SS.

Selain rutin jemur dan mandi saat pagi, ternyata Mata Dewa saat musim penghujan dikepung oleh banyak love bird di kediaman SS. Kebetulan SS memiliki kios pakan burung yang juga melayani jual beli burung, sehingga tidak sulit untuk mengepung Mata Dewa dengan banyak love bird di rumahnya. Tujuannya dengan dikepung banyak love bird, agar Mata Dewa tetap stabil kondisi birahinya dan tidak drop jika cuaca dingin.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

Saat dibawa ke arena lomba jika kondisi hujan, Mata Dewa di lokasi lomba juga harus dicas dengan banyak love bird. “Yang paling penting di rumah harus dikepung banyak love bird. Kalau di lapangan, tinggal lihat kondisi birahinya saja. Kalau birahinya drop, ya harus cari cas-casan agar di atas gantangan tidak tidur,” jelas punggawa Bad Boy Jember ini.

Benar saja, saat Mata Dewa turun di kontes Subdenpom BC Jember pada Rabu 28 November 2018, aksinya tidak sedikitpun terlihat kedor. Bahkan banyak dari peserta yang melongo, karena apa yang mereka ketahui kalau musim penghujan Mata Dewa enggan tampil maksimal, kini malah tampil seperti biasanya, ngekek berdurasi panjang dengan jeda bunyi rapat. Di kontes yang dari awal sampai akhir gelaran diguyur hujan deras ini, Mata Dewa sukses 2 kali bertengger di podium puncak.

 

MASIH BARU NOPENG, CH ARJUNA BERHASIL NYERI

 

Selain Mata Dewa yang berhasil membuat kontestan melongo, Lovely milik Wasil dari RPM BC juga mampu membuat peserta terkagum-kagum. Lovely berhasil memaksa juri berteriak durasi Over 4. Dimana untuk sebutan ini sangat jarang dilontarkan juri Subdenpom BC Jember. Kendati mencetak rekor ngekek terpanjang, Lovely gagal menumbangkan Mata Dewa di sesi A, karena penilaian di arena Subdenpom BC Jember menggunakan sistem poin.

“Sejak saya koloni, sudah 10 hari ini Lovely saya mainkan terus. Alhamdulillah durasinya keluar terus dan selalu membawa kemenangan,” kata Wasil. Perlu diketahui, Lovely adalah love bird fighter yang masuk dalam daftar love bird hebat di wilayah Jember. Namanya dalam beberapa bulan terakhir sempat meredup karena mangalami over birahi.

 

SANGKAR LOVE BIRD RADJA, BARU! Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline 0821.2959.4199.

 

Hasil memuaskan juga diraih oleh cucak hijau Arjuna besutan Bobby Lavida pemilik stand kuliner Ketan Cethol 73. Cucak hijau yang baru menopengkan wajahnya ini, tampil trengginas dengan melontarkan besetan-besetan kasar berdurasi panjang dengan volume dahsyat. Gaya ngentrok jambilnya, semakin menambah kegarangan cucak hijau muda ini.

Turun 3 sesi, Arjuna berhasil membawa dua tropi juara 1 saat tampil di sesi cucak hijau A dan B. “Alhamdulillah cucak hijau muda sudah mampu bersaing dengan cucak hijau yang usianya sudah mapan. Saya siapkan untuk M1 besok, semoga semakin membaik penampilannya,” jelas Bobby Lavida yang langsung memesan tiket M1 ke panitia.

 

RAIH NYERI, MB DENSUS MENGANCAM DI M1

 

Hasil nyeri juga diraih oleh murai batu Densus andalan Deny 29 dari Bhayangkara BC. Murai batu ekor hitam ini berhasil menghujani arena dengan tembakan cililin disambung kenarian berdurasi panjang. Meski postur tubuhnya mungil, tapi volume Densus mampu membungkam murai batu yang lain.

Selain mengantarkan Densus dua kali jadi kampiun, Deny 29 juga berhasil mengorbitkan murai batu terbarunya yaitu Satan di podium 3 sesi A. “Buat pemanasan sebelum turun di M1 besok. Masih ada yang perlu di otak atik agar di M1 kerjanya semakin bagus, karena besok musuhnya pasti berat-berat,” ujar Deny 29.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau Group, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Untuk sesi puyuh, kontes Rabu kali ini semakin menarik penggemar puyuh untuk datang berkontes, terlihat dari pesertanya yang semakin meningkat. Oleh karena itu, panitia yang memasukkan kelas puyuh di M1 besok, akan memberikan puluhan ekor puyuh untuk doorprize. Tiket untuk M1 di kelas puyuh hanya 10 ribu.

Pemesanan tiket untuk M1 yang sudah dibuka sejak 2 pekan lalu, semakin terjadi peningkatan. Bahkan di kelas favorit seperti love bird paud, love bird dewasa, cucak hijau dan murai batu, kuota sudah nyaris penuh. Bagi kicaumania yang belum pesan tiket, bisa menghubungi Wawan di nomer 0823 3111 2677.

 

RAJA MOGOK PEMENANG DI PAUD SESI A

 

KATA KUNCI: subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp