PAKEM BERKUALITAS, NGEKEK GIGIT RUJI TIDAK DINILAI

KONTES CIMANTUL BC JEMBER

Mengapa LB Ngekek Gigit Ruji dan Ngepak Sayap Tidak Dinilai? Ini Jawabannya

Semua pemain love bird pastinya ingin gacoannya tampil sempurna di atas arena. Yang dimaksud sempurna, ngekek panjang di tangkringan tanpa gigit ruji dan ngepak sayap. Tapi jika gaconya ngekek sambil gigit atau ngepak. Layakkah dinilai?

Di beberapa arena gantangan wilayah Jember, memiliki sudut pandang yang berbeda dalam penjurian love bird. Ada yang mengunggulkan kerajinan, ada juga yang menitik beratkan pada durasi. Begitu juga dengan ngekek gigit ruji dan ngepak sayap, ada yang dinilai ada juga yang tidak dinilai. Dinilai, karena banyak dari love bird mania yang mengatakan “bikin bunyi di atas gantangan itu sulit”.

 

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Di arena Cimantul BC Jember yang di ketuai Yudha, penjurian love bird sejak dulu memakai pakem nasional. Arena yang berlokasi di pasar hewan Balung Tutul, Jember ini, pakem penjurian love bird mengunggulkan yang berdurasi dengan memberi poin terpaut jauh disbanding dengan yang receh atau rajin. Untuk gigit ruji dan ngepak, tidak akan dinilai khusus di kelas love bird dewasa. Alasannya, untuk mencari  yang terbaik dari yang baik.

“Mulai dulu kami memang pakai pakem itu di kelas dewasa. Karena menurut saya pribadi, love bird ngekek sambil gigit ruji itu, emosinya terlalu tinggi. Meski ada beberapa love bird yang berkarakter ngekek sambil gigit. Sedangkan yang ngepak sayap, karena kondisinya kurang siap digantang, biasanya kondisi  OB atau mentalnya down. Love bird yang berkualitas, kekeannya panjang dan nangkring di pangkringan. Kami mencari yang terbaikdari yang baik,” tegas Yudha.

 

NGEPAK SAYAP JUGA TIDAK DINILAI

 

Tapi pakem itu tidak berlaku di kelas baby dan paud. Karena menurut pria berjenggot tebal ini, 2 kelas tersebut sebagai ajang untuk melatih love bird bunyi di arena gantangan. “Untuk baby dan paud, pokoknya ngekek di tangkringan tetap kami nilai, entah itu ngepak atau gigit ruji. Tapi jarang sekali di kelas paud atau baby, love bird ngekek sambil gigit,” imbuhnya.

Dengan pakem itu, para gaco yang mendulang prestasi di arena Cimantul BC, bias dipastikan sudah siap turun di semua ajang lomba tanpa pilah-pilih EO penyelenggara lomba. Karena kualitasnya sudah terbukti di atas gantangan. Oleh  Karena itu, banyak para pemburu bakat yang memilih arena Cimantul BC, sebagai jujugan untuk mencari gacoan.

 

PEMENANG SESI DEWASA A

 

Tentu saja dengan pakai pakem tersebut, awalnya Cimantul  BC mendapat banyak keluhan dari para ngekek mania. Kebanyakan dari mereka, meminta love bird gigit ruji dan ngepak sayap untuk dinilai. Karena mereka mengaku, bikin love bird ngekek di atas gantangan itu, sangatsulit. “Dulu banyak yang minta dinilai. Tapi kami konsisten mencari  yang terbaik dari yang baik. Alhamdulillah sekarang sudah bisa diterima dan teman-teman banyak yang berhasil menjadikan gacoannya tampil sempurna di atas gantangan,” ujar Yudha saat menggelar latber hari Selasa (5/11).

Di latber kali ini, gaco yang tampil sempurna adalah Artomoro milik Hendra dari HS Team. Turun di sesi A, love bird warna josan ini, tampil ngedur dari awal hingga akhir penjurian dengan kekean stabil sebutan panjang. Lewat aksinya itu, Artomoro sukses mencuri tropi juara 1 meski sempat mendapat perlawanan dari Wayae milik Erdi dari Balung Kulon.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Kembali turun di sesi B, Artomoro sedikit kendor. Hanya mampu melepas kekeannya dengan durasi P3 yang berujung menjadi runner up. Juara 1 di sesi B, akhirnya direbut oleh Amel milik Anas dari MBR BC. Tak puas, Hendra kembali menurunkan Artomoro di sesi C. Ternyata di sesi ketiga ini, Artomoro masih memiliki sisa-sisa tenaganya dan mampu finis di urutan ke 4 di bawah Emon, Amel dan Mentos.

Di kelas love bird paud, Gedek milik Fendi dari Bengkel Bonex SF, berhasil menorahkan dua kali juara 1. Kekean panjang, kerap dilontarkan Gedek saat diatas gantangan. Love bird mania asal Surabaya yang dating ke Jember karena berkunjung kerumah saudaranya ini, membuktikan bahwa hasil breedingnya mampu bersaing di wilayah timur.

 

FENDI SURABAYA ANDALKAN TRAH SENDIRI

 

Untuk kelas baby, Sebo Jr milik Lutfi dari Ceblong SF, mampu dua kali bertengger di puncak podium. Di usianya yang masih belum genap 3 bulan ini, Sebo Jr berhasil tampil super aktif mengumbar kekeannya  yang masih pelo dengan durasi M1.

Kelas murai batu, menjadi ajang yang semakin panas di arena Cimantul BC. Dalam 2 bulan terakhir, jumlah pesertanya meningkat drastis, hamper mengimbangi kelas cucak hijau yang sejak dulu selalu ramai peserta.

 

MB BLACK MAGIC ANDALAN TERBARU JAYA SAKTI SF

 

Black Magic gaco baru Zidane putradari H Hilman JS SF, mampu tampil gemilang di laga perdananya memperkuat skuad Jaya Sakti SF. Gaco jenis ekor hitam yang didapat dari hasil barter cucak hijau Tango ini, menyuguhkan aksi atraktif dengan gencar memuntahkan tembakan yang disambung dengan roll isian burung-burung kecil. Volumenya juga tembus dan melengking, hingga mampu menguasai arena Cimantul  BC.

Saat berlaga di sesi A, sebelum bendera koncer A ditancapkan, Black Magic bersaing sengit dengan Alap-Alap/Siled milik Kevin dari JLS BC. Menempati nomer gantangan bersebalahan, Alap-Alap/Siled harus mengakui keunggulan dari Black Magic. Siled/AlapAlap, akhirnya berhasil mencicipi podium puncak di sesi B. “Baru 3 hari Bos e dapet Black Magic ini. Main sekali saja buat persiapan Pahlawan Cup di Pandaan Minggu besuk,” ujar Abdul sang mekanik.

 

Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, termasuk Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November dan BnR Award 15 Desember. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

Di kelas cucak hijau, Raja andalan Witoyo Balung Kulon, akhirnya kembali tampil ganas. Turun di sesi B dan C, cucak hijau yang sempet menjadi andalan tim BARSA ini, berhasil membawa pulang kemenangan sebagai juara 1 sesi B dan juara 2 sesi C. “Lama gak main ternyata masih mampu bersaing,” ujar Witoyo.

Di akhir laga, Yudha mengingatkan bahwasanya untuk latber Jum’at yang dimulai pukul 14.00 WIB, masih tetap ada perebutan gelar terbaik. “Kalau hari Selasa, tiketnya hura-hura. Untuk Jum’at, selalu ada perebutan terbaik. Kami tunggu kedatangan para kicaumania di Cimantul BC,” tutupnya.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

MURAI ALAP ALAP SILED MENANGI SESI B

 

CUCAK HIJAU RAJA KEMBALI MONCER

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

 

KATA KUNCI: pakem love bird cimantul bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp