PELET BIRU BC SABET JUARA UMUM BC.

KONTES ANNIVERSARY KHS CUP I #2

Charlitos Hatrik, Tumbar Nyeri, Spartacus Dapat Sebutan Bintang 19

Charlitos dan Tumbar dua jawara bertarung ketat menjadikan lomba ini makin enak untuk dinikmati, keduanya memborong banyak penghargaan pada lomba Anniversary KHS Cup I. Spartacus gaco dari Son GJ CLBK mendapatkan sebutan tertinggi Bintang 19.

Charlitos jagoan dari H. Agung Thole menunjukkan sebagai burung syarat juara, berbagai gelar di even besar udah pernah pernah diraihnya. Hari ini enam kelas diikuti Charlitos dan pulang membawa lima penghargaan juara 1 sebanyak 3 kali serta juara 2 dan 5 sekali.

 

 

CHARLITOS KUASAI KELAS LOVE BIRD DEWASA DENGAN JUARA 1, 1, 1, DAN 2.

 

Penghargaan tersebut sudah bisa menjadikan Charlitos sebagai satu-satunya love bird yang meraih juara 1 terbanyak yaitu pada sesi love bird A, D dan F sedangkan pada love bird E sebagai juara 2 dan untuk juara ke lima di dapat pada love bird B.

Pada sesi awal penampilan Tumbar gaco Wanda MBC ini kurang maksimal, bagaikan yoyo penampilannya naik turun, akhirnya pada pertengahan lomba Tumbar mulai menunjukkan kestabilannya pada sesi love bird G dan H dengan mengapai juara 1.

 

PAPA JECK BERSAMA TUMBAR BORONG BANYAK PENGHARGAAN.

 

Bukti bahwa Tumbar nggak mau kalah dengan Charlitos ialah dengan meraih 8 penghargaan plus juara 2 pada sesi BOB love bird. "Pada awal lomba cuaca cukup panas itu mempengaruhi penampilan Tumbar hingga kurang maksimal," bilang Papa Jeck pada Burungnews.

Jagoan lain yang juga merasakan panas cuaca adalah Nella, gaco Rheo dari DSF ini biasanya tampil bagus kali ini kurang maksimal. Hanya mendapatkan 5 penghargaan juara 2 pada sesi love bird B dan F, serta juara 4 di love bird D, juara 5 pada love bird E dan juara 10 untuk love bird H. "Kalau cuaca panas Nella jarang tampil bagus," ujar Rheo.

 

SPARTACUS JUARA LOVE BIRD E DENGAN SEBUTAN BINTANG 19.

 

Spartacus gaco Son GJ CLBK menjadi burung dengan sebutan terpanjang dalam gelaran ini, juri dan pemain lain pada sesi love bird E dibuat kaget oleh panjangnya durasi yang ditunjukkan oleh Spartacus.

Son GJ CLBK selaku pemilik juga geleng-geleng kepala dengan penampilan Spartacus di sesi ini, dengan sebutan Bintang 19 akhirnya Spartacus dinobatkan sebagai pemenang. "Terima kasih juri, Spartacus bisa mengalahkan dua burung jawara pada event ini," bangga sang pemilik.

Ada burung fenomenal yang tampil pada lomba kali ini, Kimcil cocok dijuluki tua-tua keladi makin tua makin menjadi milik Ramazira Palsu SF meski sudah berumur 9 tahun namun bisa bersaing dengan Charlitos di sesi utama love bird A.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Tampil perdana langsung koncer B membuat Ramazira semakin menyayangi burung ini, meski habis sembuh dari sakit selama 8 bulan Kimcil tetap tampil bringas. "Saya bersyukur Kimcil bisa juara 2 meskipun bulunya masih ada yang rontok," kata Ramazira pada Burungnews.

Untuk sesi penutup kelas love bird BOB, juaranya diraih Baby Chuy gaco Akang Wati dari KLI Sidoarjo, juara dua dan tiganya disabet Tumbar dan Innova gaco Andrean Cries dari DT Piala Rama 3.

 

JUARA BOB LOVE BIRD.

 

Terdapat juara berbeda-beda pada sesi cucak hijau lima gaco Abimanyu, Predator, Shinchan, Anak Sholeh dan Simota berbagi juara. Abimanyu gaco H. Ulum dari Kunam langsung menggebrak di sesi pembuka cucak hijau A dengan gaya roll speed serta tonjolan suara yang bagus. Abimanyu langsung menyodok di posisi pertama, disusul oleh Scoto gaco Agus Surabaya dan jagoan dari Fuk Pasuruan Sampoerna harus puas di tempat ke tiga.

Predator yang pada sesi awal berada di posisi ke lima kali ini langsung menyodok di podium utama pada sesi cucak hijau B. Gaco milik Jito dari Metro BC ini langsung mengeluarkan suara gereja tarungnya disambung dengan tengkek buto membuat juri terpikat dan mengganjar bendera koncer A diikuti oleh Scoto yang lagi-lagi berada di posisi ke dua untuk yang kedua kalinya.

 

JUARA BOB CUCAK HIJAU.

 

Shinchan gaco H. Samuri dari DT Pelet Biru melejit pada sesi cucak hijau C dengan mengalahkan Kolonel jagoan milik Om Gud Sciut dari Coffe Team berada di posisi ke dua. Anak Sholeh andalan Radytia dari Arken PP Legi gantian memimpin pada cucak hijau D di ikuti oleh Klap-Klip gaco Yanto 79 dari Pelet Biru BC yang harus puas sebagai runner upnya.

Pada sesi terakhir BOB cucak hijau Simota gaco Abah Arif dari Kediri berhasil membawa pulang gelar utama didampingi Anak Sholeh milik Radytia dari Arken PP Legi di posisi ke dua dan pada posisi terakhir diraih oleh Jecksen jagoan dari Bambang Honda BHS SF.

 

JUARA BOB MURAI BATU.

 

Di kelas murai batu juga terdapat juara yang berbeda di setiap kelasnya. Slamet gaco Aang dari Kenongosari Bersatu berhasil menancapkan bendera merah terbanyak pada murai batu A didampingi Bledek andalan Abah Adit PJMS Bird sebagai juara ke dua.

Juara murai batu B, C dan D dimenangkan oleh Raja Hutan gaco H. Rizal dari DT Pelet Biru, Borju gaco Faiz/Om Joe 7371 dan LPG 3Kg gaco Nash dari Nash BF. Murai batu Barongsay andalan dari Fuk Pasuruan penampilannya kurang maksimal, hanya bisa membawa dua kali penghargaan sebagai juara ke tiga pada murai batau A dan B. "Mudah-mudahan pada gelaran Bali Santi nanti Barongsay bisa membawa pulang juara 1," harap Fuk kepada Burungnews.

 

MR. FUK DARI PASURUAN BANGGA DENGAN GACONYA YANG MENYABET JUARA 3,3,3,3,4.

 

Nasib kurang beruntung juga menjalar ke Tentara murai batu andalan Bambang Honda dari BHS SF yang biasanya sering meraih juara 1 kini hanya bisa membawa pulang juara 3,4,5 dan 5. "Kondisi cuaca yang panas membuat Tentara kurang bongkar," ujar Yanto Bokir sang perawat.

Di kelas paling akhir BOB murai batu Bledex gaco Benni Tunex/Adit dari RJMS SDA berada di peringkat pertama disusul oleh Gladiator andalan Yohanes YKS SF dan Tentara andalan Bambang Honda Surabaya.

Kenari Silincer gaco Ayik dari Anjasmoro I betul-betul tampil top formnya dengan menggondol juara 1 sebanyak dua kali, dari tiga kelas yang dilombakan. Hanya satu kelas yang lolos dari genggamannya yaitu kenari bebas B. Di sesi kenari bebas A Silincer berhasil naik podium utama dengan mengalahkan Morvin gaco Roy/IPN HK SF sebagai juara ke dua.

 

TIM DSF SELALU HADIR DI EVENT-EVENT BESAR JAWA TIMUR.

 

Mawar merangsek di posisi pertama pada sesi kenari bebas B, jagoan milik H. Fauzan dari Gendeng BC menyisihkan Raja Petir gaco A Mundir dari RR MDR di posisi runner up. Dan pada sesi terakhir kenari kalitan kembali nama Silincer nongkrong di posisi pertama diikuti Geal-Geol jagoan milik Rossy Valen dari Monster Army sebagai juara kedua.

Duta Pelet Biru BC akhirnya dinobatkan sebagai juara umum pada gelaran KHS Cup I di Dewa '99 yang diterima sendiri oleh H. Rohman selaku ketua dari Pelet Biru BC.

 

DATA JUARA ANNIVERSARY KHS CUP I, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KIMCIL LB BERUMUR 9 TAHUN NAMUN MASIH BISA MEMBANGGAKAN SANG PEMILIK.

 

METRO BC MEMBAWA PULANG JUARA 1, 5 DAN 7 PADA KELAS CUCAK HIJAU.

 

BAMBANG HONDA JUARA 3 BOB CH DAN MB DENGAN GACONYA JECKSEN DAN TENTARA.

 

KATA KUNCI: kontes anniversary khs cup i dewa 99 kacer holic surabaya (khs) kacer mania charlitos tumbar spartacus

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp