ANGGOTA MOJOKERTO ALL STAR, MELABRAK HINGGA LUAR KOTA

KONIN SINDEN MILIK MOJOKERTO ALL STAR

Tolak Tawaran 10 Juta di Anniversary 3rd KNI Pasuruan, Malang Kembali Dikuasai

Sepinya lomba konin di Mojokerto tak membuat anggota komunitas pecinta konin Mojokerto All Star patah arang. Untuk menyalurkan hobinya, mereka rela melabrak hingga kota-kota yang jauh.

Minggu 21 Oktober 2018 lalu, di Pitung Cup 1 Mojokerto, anggota komunitas pecinta kolibri ninja atau konin Mojokerto All Star bersiap menaikkan gaconya di gelaran yang diprakarsai BnR Mojokerto. Sayang, saat kelas konin naik, pesertanya tidak lebih dari separuh gantangan yang mengikutinya.

 

 

SINDEN SEMPAT MENDAPATKAN PENAWARAN 10 JUTA RUPIAH, BELUM SEPAKAT

 

“Lomba konin di Mojokerto tidak terlalu ramai. Seingat kami, hanya waktu di gelaran Kapolresta Cup yang juga diadakan BnR Mojokerto yang sampai dua kelas pesertanya full gantangan,” ucap Juned, anggota Mojokerto All Star.

Kurang mendapatkan tempat di kota sendiri, Mojokerto All Star dengan gaco andalan Sinden sering melabrak ke kota-kota lain. Belum lama ini, di anniversary 3rd KNI Pasuruan, 14 Oktober 2018, Sinden sapu bersih semua kelas yang tersedia hingga membuat salah seorang pecinta konin rela bersusah payah memantaunya.

 

 

“Tak menunggu sampai lomba selesai, Sinden langsung ditawar 10 juta rupiah, namun kami menolaknya dengan alasan jika kami lepas, kami tidak akan mempunyai gaco lagi,” ucap Putut, si pemilik Sinden.

Buru-buru Putut menambahkan bahwa ia dan kawan-kawannya sebenarnya tidak menolak jika ada yang ingin mengakuisi alias membeli Sinden. Hanya saja waktu itu harga masih belum cocok. “Kami minta 15 juta, tapi yang mau membeli baru menawar 10 juta,” imbuh Putut yang diiyakan kawan-kawannya.   

 

TROPI DAN PIAGAM KONIN SINDEN, SAPU BERSIH SEMUA KELAS

 

Di gelaran Pitung Cup 1 itu, Sinden juga menguasai podium utama. “Di Mojokerto Sinden tidak ada lawannya,” pungkas salah seorang anggota Mojokerto All Star yang lain. 

Habis dari Pitung Cup 1 itu, Minggu berikutnya Sinden kembali melabrak kota lain, kali ini giliran Malang. Di Kota Apel ini pun Sinden menguasai jalannya pertarungan dan hampir tidak ada lawan yang bisa mengalahkannya di sebuah gelaran yang diadakan salah seorang EO. Malang juga dikenal banyak pemain koninnya, selain Pasuruan.  

 

 

“Pandaan, Pasuruan dan Kota Pasuruan sendiri adalah gudangnya para pemain konin. Kami sering ke sana jika ingin mendapatkan lawan yang sepadan,” ucap Juned. Di Anniversary 3rd KNI Pasuruan, menurut Juned para pecinta dari berbagai daerah berkumpul. Waktu itu, menurut Juned seru sekali. Lawannya banyak dan juga burungnya bagus-bagus, sehingga menang di sana rasanya bangga sekali.  

“Di Mojokerto susah mencari latber/latpres yang ada kelas konin. Kadang untuk mencoba burung kami, terpaksa pergi ke gantangan yang jauh di luar Mojokerto,” ujar Putut, anggota  Mojokerto All Star yang memegang Sinden. Putut, Juned dan anggota lain yang berjumlah sekitar 8  orang adalah maniak konin. Demi konin, mereka rela naik motor melabrak hingga kota-kota yang jauh.  

 

PARA KONIN MANIA MOJOKERTO, SERING MELABRAK SAMPAI LUAR KOTA

 

Menurut Junet, Sinden gaco andalan Mojokerto All Star dulunya  adalah burung pasaran, yang harganya murah. Bisa juara karena mendapatkan perawatan yang baik dan mereka sudah faham betul karakter konin.

“Sampai mati kami cinta konin, dan tidak bakal pindah ke lain hati!” ucap anggota Mojokerto All Star dengan percaya diri.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: konin sinden mojokerto all star

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp