Choky milik Biant dari Miber Team berhasil hatrik di kelas love bird dewasa, Angel orbitan Kaji Unyil hampir hatrik, sedangkan di kelas murai batu, Dejavu andalan Koko Blilly kuasai podium puncak.
Meski tak berkicau pun, murai batu Turbo milik Moses Rudi Argopuro Jember ini sudah menjadi magnet tersendiri bagi para penonton di pinggir arena. Apalagi berhasil naik podium meski hanya dua kali sebagai runner up.
Kontes Kunjang BC patut dijadikan rujukan untuk melatih gaco debutan. Karena di arena ini, tidak ada gaco yang tampil mendominasi. Satu-satunya gaco yang hampir nyeri juara satu adalah Mey Mey di kelas love bird Balibu.
Di lounching gantangan malam BnR Mojokerto, Suro kalah saat menghadapi Boyo di sesi A, Srempet di sesi B, dan Ratu di sesi M2 A. Kelas kenari selalu ramai di gantangan malam BnR Mojokerto.
Limbo Jr milik Fendy Lore Rell sukses menggeser sejumlah jago lovebird yang selama ini sudah eksis di lintas lomba Lamongan dan sekitarnya. Sementara itu, murai Setan Alas milik Andi PDI melambung sekali.
Even Piala Purwakarta Istimewa pada hari Minggu, 30 September 2018, menjadi laga perdana murai batu Ohara usai merampungkan masa mabungnya.
LB Suro sebenarnya dalam kondisi cabul, namun meski begitu masih bertaji hingga sering menyabet juara 1 hingga berkali-kali. Di Launching Trowulan BC itu Suro berhasil nyeri juara I. Di even ini, Jaddab BC dan Barisan Gembira SF berhasil meraih juara umum
Tua-tua keladi, makin tua semakin menjadi. Mungkin itulah julukan yang pas buat love bird Babone. Love bird Babone milik H Mansur adalah salah satu jagoan lawas yang aksinya hingga kini masih tetap mentereng.
Konin Black Label yang dikawal dara cantik Amih Rapid mampu melaukan hatrik pada kontes PPI Oriq Jaya yang digelar tiap hari Sabtu di lapangan PPI, Jl. Supratman Bandung, Sabtu 29 September 2018.
Laga sengit sarat tensi panas yang tersaji di kelas murai batu Mozza Cup I feat Akas Rembang munculkan tiga nama sebagai kampiun. Selain Brother Hood milik Saprol Jaza dan Skak Mat andalan Agus Nasa yang tampil luar biasa, Esien sukses curi kemenangan.
Piala Purwakarta Istimewa yang digelar hari Minggu kemarin (30/9) berlangsung sukses dengan tembus 2.304 peserta. Acara yang menggunakan dua lapangan ini benar-benar menjadi istimewa karena dihadiri langsung BnR Satoe, Bang Boy yang ikut mengawal lomba.
Kunci sukses agar gaco love bird bisa topform di atas gantangan adalah mengunci birahinya. Ini yang dilakukan Ari dari Solo untuk menyiapkan Wiro tampil di even Nasional.
Istilah “Raja Koprol” tentu tak asing lagi di kalangan kicaumania yang tak pernah menang di latber, latpres atau lomba. Sempat dijuluki Raja Koprol karena tak pernah menang, Ucup bisa sedikit lega karena Sentir menang beruntun dalam 12 hari terakhir.
Meski sudah lebih dari sepekan berlalu, gelaran Piala Raja 2018 masih hangat diperbincangkan oleh beberapa kicaumania di media sosial khususnya facebook. Salah satunya adalah perihal data juara yang didominasi satu nama orang atau komunitas.
Even-even yang digelar Silobur di Pantura seperti Jepara, Pati, dan sekitarnya selalu ramai dikunjungi kicaumania. Hal ini juga akan terjadi pada Dandim Cup 2 Jepara 7 Oktober dan Putra Imi Cup II di Pati pada 28 Oktober.
Liga Kebokicak BC untuk kelas Kenari, Perci dan Konin sudah tuntas. Khusus kelas konin, karena poin tertinggi diraih tiga gaco, Kotori, Pak Tua dan Kucing Garong, maka juaranya ditentukan lewat tos.
Dua gaco hebat berhasil menguasai podium kelas Cucak Hijau di Kontes AM BC, Selasa 2 Oktober 2018. Pripot andalan H Suwadi moncer di kelas A dan B, sedangkan Virus orbitan Novan moncer di kelas C.
Murai batu Big Show dan Jaka Tingkir, menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing. Big Show milik Linus Dewa Bintang Bandung, main tiga kelas, mengawali juara pertama di kelas Sri Baduga.
Persaingan sengit untuk menjadi yang terbaik pada kelas love bird terlihat antara Nella dan Solikin yang merebut 2 gelar juara. Marsuni berpindah tangan setelah juara sesi B pada even Road To President Cup V BnR Koblen, Minggu 30 September.
Lima belas kali mendapat sebutan istimewa ketika turun di Mozza Cup feat Akas Rembang menjadi bukti betapa super panjang durasi kekekan yang dimiliki love bird Haruka. Tak mengherankan apabila amunisi andalan Hasan ini menjadi yang terbaik di kelas Akas A
Developed by 
