H. MANSUR MUSTOPA. LB BABONE MAKIN SERING TURUN KONDISI MAKIN TERJAGA

LENTERA BC JOGJA

LB Babone Suguhkan Kekean Super Panjang dan Volume Tembus, MB Papua dan KN Jalal Come Back

Tua-tua keladi, makin tua semakin menjadi.  Mungkin itulah julukan yang pas buat love bird Babone. Love bird Babone milik H Mansur adalah salah satu jagoan lawas yang aksinya hingga kini masih tetap mentereng. Bahkan Bobone makin sering diturunkan kerjannya makin bagus, tapi malah sebaliknya bila jarang diturunkan terkadang malah kurang stabil bahkan bisa ngambek tak mau kerja maksimal.

H Mansur Mustopa pun terpaksa harus sering menurunkannya demi menjaga performa Babone. Seperti pada saat kontes Lentera BC, Selasa, 2 Oktober 2018 di belakang Monumen Jogja Kembali (Monjali) atau belakang parkiran sebelah barat Monjali.

 

 

PANITIA & JURI. KAGUM DENGAN PENAMPILAN BABONE

 

Babone tak butuh lama ketika digantang langsung nembak panjang sekitar 3 menitan didukung volume tembus sampai pinggir gantangan. Aksi ini pun langsung mendapat pujian banyak orang, bahkan salah satu juri mengakui bahwa burung yang juara 1 memang tadi sangat bagus, tak hanya rajin dan nembak panjang saja, tapi volumenya benar-benar keras.

Babone yang tampil di kelas love bird Fighter A pun sukses meninggalkan lawan-lawannya. Diikuti oleh Sembodo milik Bokie dan Gombloh Jr milik Bos Kukuh diposisi runner up dan juara tiga. “Babone makin sering kita turunkan kerjanya malah makin bagus, kalau kita jarang turunkan malah terkadang rada kendor, bahkan ngambek tidak mau jalan maksimal,” jelas H.Mustopa bersama kawan-kawan pemain love bird kepada Burungnews.com.

 

CAK TOHIR & KAN UJANG. PAPUA PASKA MABUNG LANGSUNG JUARA

 

Kiki dan Cahyo sukses membawa pulang juara 2 lewat jagoan love bird Gombloh Jr milik Bos Kukuh dari Indramayu. Gombloh Jr sengaja didatangkan dari Pantura untuk bermain di wilayah Jogja dan sekitarnya.

Cak Toher bersama Kang Ujang yang mencoba jagoan lawas, murai batu Papua paska mabung langsung memimpin dibaris depan di kelas murai batu A. Namun keberhasilan Papua bukanlah hal mudah, Papua harus berjuang keras mengatasi sengitnya perlawanan dari  Taksaka Jiant milik Manuk Reseng dan Gladiator milik Navis.

 

BOY TEAM. JALAL SIAP KE LOMAB BESAR

 

Boy Team, konsisten di jalur kenari,  Dimas dan kawan-kawan memang sudah banyak mengorbitkan jagoan kenari yang kini sudah berpindah tangan bahkan hingga kelua kota, kini mencoba menurunkan jagoan lawas Jalal yang baru menuntaskan masa mabung. Jalal yang memiliki lagu standar, dibawakan dengan cengkok dalam berhasil menyodok diurutan kedua kelas kenari STD kecil A. Juara 1 berhasil diraih oleh Pinochio milik Omponx.

“Sudah lumayanlah Jalal bisa masuk juara 2, orang ini juga baru turun kembali setelah kelar mabung. Besok kita berani setel lebih tinggi lagi, agar tampilnya lebih ok,” ujar Dimas sambil tersenyum.

 

GUS WAHID.  RAJIN SAMBANGI LOMBA

 

Gus Wahid kembali bereksperimen, dengan jagoan love bird Kopi Hitam yang sedang jatuh bulu. Kopi Hitam walau kondisi sedang jatuh bulu, pekan lalu bisa membawa pulang gelar juara 2 kelas. Gus Wahid pun kembali mencobanya lagi, namun kali ini Kopi Hitam kerjanya kurang maksimal.

“Kopi Hitam sedang jatuh bulu, penasaran sekalian ekperimen. Sebelumnya Kopi Hitam yang sudah jatuh bulu disini juga kerja dan bisa juara,” jelas Gus Wahid dengan santai.

Gantangan Lentera BC walau terbilang baru di Kota Jogja, namun pesertanya makin hari makin banyak. Beberapa kelas seperti love bird ramai nyaris full gantangan, begitu juga murai batu, cucak hijau juga lumayan. 

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu  MONCER1, asupan paten para juara, dari    Super Kicau Grup  yang terpercaya.

 

Toyib dan kawan-kawan dari Panitia Lentera BC terus berinovasi, kemasan lomba dan hadiahpun dibuat lebih menarik lagi. Panitia memberikan gratis tiket satu kelas, bagi peserta yang memborong lima kelas. Satu tiket gratis bebas kelas apa saja, namun bisa dimainkan di hari Kamis.

“Kita kasih 1 tiket gratis bagi peserta yang memborong 5 kelas. Kelasnya apa saja dan bisa buat main di hari Kamis,” ujar Toyib selaku ketua panitia. Lebih lanjut Toyib diakhir lomba mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan semua atas partisipasinya dan mohon maaf bila masih ada kekurangan.[RING BSR]

 

GANTANGAN LENTERA BC. MALAM PUN TETAP FULL PESERTA

 

 

 

KATA KUNCI: babone h mansur lentera bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp