ANDY, ADRY & JIMMY DS, TAHAP AWAL DEAL SOAL SPEED RACER

KACER “GAEK” SPEED RACER

Masih Bugar dan Bisa “Ngarit” Ratusan Juta, Tolak Pinangan 350 Juta

Tahu atau pernah dengan kacer Speed Racer? Ini salah satu jago senior, untuk tidak menyebut uzur, yang masih eksis. Di Bangka dan Sumatera, masih kerap juara 1. Adry mengaku hadiah terkumpul setahun ini mungkin sudah lebih dari 250 juta.

Jago-jago satu angkatan dengan Speed Racer bisa dikatakan sudah pensiun semua. Beberapa bahkan sudah almarhum seperti Solo Berik milik Halley WS Jogja dan Charly milik H. Rihan Variza Kalsel. Rincong Aceh sudah masuk kandang ternak, beberapa jago lain sudah jarang terdengar lagi namanya.

Namun Speed Racer yang sehari-hari dirawat oleh Adry Riady masih tetap gagah perkasa. “Diturunkan di Bangka dan beberapa wilayah Sumatera lainnya masih bisa langganan juara 1, walau pun hanya bisa diturunkan dua kali saja,” jelasnya kepada burungnews di sela-sela even BnR Award, 10 Desember yang lalu.

 

 

ADRY DAN SPEED RACER. SETELAN HARIAN DAN JELANG LOMBA SAMA

 

Dalam obrolan santai sambil minum kopi itu, antara lain juga ada Andy Wijaya, salah satu kepercayaan Jimmy DS Surabaya. Adry menjelaskan, selama hampir setahun ini Speed Racer mungkin sudah mengumpulkan hadiah tak kurang dari 250an juta.

 “Sempat saya bawa ke beberapa lomba di Jawa, kurang tampil. Tapi kalau turun di Bangka dan Sumatera lainnya yang dekat, kalau pas nampil hampir pasti raih juara 1.”

Kehadiran Adry di BnR Award sendiri bukan dalam rangka melombakan Speed Racer. Adry kebetulan dipercaya menjadi salah satu pengawas lomba di sini, yang kemudian juga berlanjut pada even Piala Kota Gudeg Jogja, 17 Desember.

 

 

“Sebenarnya juga diundang lagi ke even Silobur Jogja Cup. Tapi ini waktunya mepet, bersamaan dengan libur panjang juga. Ya sudah saya sementara absen dulu untuk even Silobur. Teriring doa dan dukungan dari jauh saja. Semoga sukses buat Om Yogi dan kawan-kawan Silobur serta KMYK,” ujar Adry.

Di BnR Award, ceritanya Adry ketemu langsung dengan sohibnya Jimmy DS Surabaya, yang datang secara khusus untuk berburu jago kacer, buat jadi suksesor Satria Dewa yang setahunan lebih sudah tidak mau nampil maksimal juga.

Setelah memantau-mantau di BnR Award, ternyata tidak menemukan yang cocok, Jimmy pun mencoba kembali berpaling ke Speed Racer. Menurut Andy Wijaya, dalam beberapa waktu belakangan ini sesungguhnya sudah ada semacam negosiasi dengan Adry.

 

SPEED RACER. MASIH BUGAR DI SAAT YANG SEBAYA SUDAH PENSIUN

 

“Jadi, sebenarnya pak Jimmy pernah sampai menawar sampai 350 juta buat Speed Racer, tapi Adry masih belum mau melepas. Ndak tahu tuh, nggaya sekali teman yang satu ini, apa mentang-mentang jualan madu pahitnya sudah laris manis ya,” ujar Andy sambil matanya melirik ke Adry, yang diikuti dengan tawa bersama.

Satria Dewa pun bisa dibilang satu angkatan dengan Speed Racer, bahkan sedikit di bawahnya. Meski sadar umur Speed Racer tidak lagi muda, Jimmy mengaku masih yakin ini burung masih bisa diandalkan sampai beberapa tahun ke depan.

“Secara materi, bisa dibilang Speed Racer ya yang paling bisa mewakili dan menggantikan Satria Dewa. Mungkin tidak lagi sedahsyat dan setangguh dulu, tapi dibandingkan dengan lawan-lawan di jaman sekarang, bos yakin masih mampu bersaing,” imbuh Andy lagi.

 

 

Lalu apa yang menyebabkan Speed Racer tetap bisa terjaga kondisinya, meski secara umur tak lagi muda. Baik Adry maupun Andy menjawab hampir serempak, “Faktor perawatan.”

Maksudnya, Adry tidak pernah memberikan segala macam yang bersifat doping kepada burung-burung rawatannya, bahkan untuk yang alami sekalipun. “Misalnya, baik perawatan harian maupun setelan menjelang lomba, pemberian jangkrik tetap sama, pagi 5 dan sore 5. Mau lomba pun tidak ditambah. Pokoknya tidak mau maksa atau memforsir burung biar mau kerja sampai luar batas kemampuannya. Kalau memang lelah ya sudah kita terima, istirahat.”

 

 

EF lain seperti ular hongkong juga tidak pernah dipakai oleh Adry. “Saya pernah baca artikel, kulit ulat hongkong itu tidak bisa atau sulit dicerna oleh burung. Jadi kalau diberikan terus menerus dalam waktu lama, pasti bisa mengganggu fungsi pencernaannya. Tapi ini kepercayaan saya, yang lain ya silakan saja, tidak harus ikut-ikutan saya loh.”

Untuk membantu memaksimalkan proses pencernaan atau metabolisme, Adry hanya menambahkan Super Kicau secara periodik. Karena ini adalah probiotik yang isinya mikroba, makhluk hidup dan bukan bahan kimiawi beracun, tidak memberikan efek samping sebagaimana obat doping lainnya apalagi bila diberikan secara berlebihan. Asupan pokoknya, Adry masih setia dengan memberikan voer Topsong kuning.

 

 

Boleh jadi, pola perawatan seperti di atas yang dimaksud oleh Adry dan Andy, yang menjadikan Speed Racer tetap bugar dan masih siap tempur, di saat jago-jago lain yang sebaya bahkan yang lebih muda, sudah pada pensiun. Satu hal lagi, Adry juga sering menambahkan asupan madu pahit, yang diberikan dengan cara dioleskan pada jangkrik.

Lalu bagaimana kelanjutan proses negosiasi dengan Jimmy? “Ha ha ha, ini kami masih terus merayu-rayu lah, semoga sama teman bahkan saudara sendiri jangan kaku-kaku amat lah. SR sudah saatnya pindah biar juaranya tak lagi di Bangka dan sekitarnya terus. Tadi sih sudah salaman Adry sama Jimmy, harapannya ini semacam tanda bagus dalam waktu tak lama lagi bakal deal,” tandas Andy Wijaya. Adry menanggapinya dengan senyum, meski ada perubahan rona wajahnya tampak memerah.

KATA KUNCI: speed racer adry riady topsong

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp