YUSUF DAN DAYAK, DARI KECIL SUDAH PROSPEK

MERPATI DAYAK, RUNNER UP KELAS JUNIOR LOMBA NASIONAL PASURUAN

Beli dari Eks Rekan Satu Team, Sejak Piyik Sudah Terlihat Bagus

Salah satu pembalap junior yang prestasinya mencorong di gelaran Nasional PPMBSI dalam rangka HUT ke-75 TNI AU di Lanud Raci, Pasuruan, adalah Dayak. Pembalap yang dijoki Yusuf milik Topsong Klaten ini meraih runner up di kelas utama Junior yang digelar Jumat, 9 April 2021 yang lalu.

Dayak mendapatkan tiket untuk mengikuti lomba Nasional Pasuruan setelah sebelumnya meraih juara ke-3 di Selekda Klaten yang digelar pada Jumat 26 Maret 2021, atau dua pekan sebelum giringan Nasional Pasuruan. Ini adalah jatah atau kuota terakhir dari Daerah Klaten yang bisa lolos ke event nasional.

Dayak lolos Selekda bersama 31 pembalap lainnya yang mengikuti Selekda Junior di 7 Daerah secara serentak (26-28 Maret), termasuk Klaten. 32 pembalap itu sudah dibagi dalam 4 grub di babak awal, dengan menarungkan pembalap dari daerah yang berbeda.

 

 

Sebelum lolos ke babak final, Dayak harus melalui perjuangan keras terutama di babak semifinal. “Awalnya sudah dinyatakan menang oleh Let atau Juri, tapi diprotes lawan yaitu Perak Mas. Hasil dari protes, kami dinyatakan draw sehingga harus terbang ulang karena sudah di babak 4 besar,” terang Yusuf di kandangnya, kawasan Kartasura, Solo Raya.

Dayak versus Perak Mas di semifinal pun terbang ulang. Kali ini, Dayak finis meninggalkan Perak Mas dengan jarak yang sangat jelas, sehingga diterima pihak Perak Mas.

“Dengan tambah satu terbangan, tentu saja membuat kondisi fisik Dayak lebih terforsir, sementara calon lawannya Sinar Biru dari tuan ruah Pasuruan, punya waktu istirahat lebih lama, di atas kertas lebih fit kondisinya,” imbuh Yusuf sebagaimana dimuat dalam media resmi ppmbsi.com.

 

 

Pertarungan puncak antara Dayak dan Sinar Biru pun berlangsung seru. Keduanya berusaha saling tempel, sejak titik pelepasan hingga menjelang patek finis. Pada akhirnya, Yusuf harus mengakui keunggulan jagoan milik H. Imam dari Pasuruan.

“Dayak memang kalah, tertinggal lumayan jauh, ya kalahnya cukup telak. Mungkin ini juga buntut dari kelelahan setelah terbang ulang. Tapi apa pun, hasil ini kami syukuri. Salam hormat buat jagoan junior lainnya seperti Sinar Biru-nya H. Imam, Perak Mas, MB, dan yang lainnya,” ujar Yusuf lagi.

Siapakah Dayak, dan dari mana asalnya? Menurut Yusuf, Dayak hasil breeding Catur dengan ring Destiar. Catur pernah satu team menjadi pendamping Yusuf. Yusuf mengaku sempat melihat latihan awal, dari tongkrongan, pegangan, dan cara terbangnya terlihat bagus dan prospek.

 

 

Suatu saat, Catur bilang ke Yusuf mau dijual. “Akhirnya tanpa pikir panjang saya beli, tentu sebelumnya minta persetujuan bos dulu, terus saya kasih nama Dayak. Burung bagus, jelas asal-usulnya dari teman dekat, pernah satu team, satu kota, hampir selalu melatih bareng, jadi saya tahu persis perkembangannya, trahnya juga bagus kok,” jelas Yusuf.

Yusuf sempat melatih selama beberapa pekan lamanya, sebelum akhirnya ikut Selekda di Klaten. “Selekda ya pengalaman pertama ikut lomba resmi, Alhamdulillah bisa lolos dan kami pun terus mempersiapkan diri untuk ikut berlaga di tingkat Nasional pada giringan di Pasuruan.”

Sesuai aturan kelas Junior di event nasional yang diikuti pembalap-pembalap hasil Selekda, hadiah para juara bukan hanya untuk pemilik/pebalap saja, tapi juga kru dan peternaknya. Dalam hal ini, sebagai runner up, Yusuf dan kawan-kawan kru mendapatkan apresiasi 1,25 juta, demikian pula Catur selaku breeder atau pemilik ring Destiar juga berhak atas penghargaan 1,25 juta, sementara Topsong selaku pemilik Dayak, mendapatkan hadiah 7,2 juta rupiah. Sementara untuk juara 1, H. Imam selaku pemilik Sinar Biru berhak atas hadiah 20 juta, Imam dan kawan-kawan kru kebagian 2,5 juta, pemilik ring Tekun sebagai breeder Sinar Biru juga kebagian apresiasi 2,5 juta.

Nah, yang penasaran dengan silsilah dan trah Dayak, tunggu berita berikutnya. [asep, maltimbus]

(Artikel ini bersumber dari ppmbsi.com, telah tayang dengan judul: Tetap Menang Meski Harus Terbang Ulang di Semifinal, Dayak Akhirnya Akui Keunggulan Sinar Biru di Partai Puncak)

 

 


 


 

SUPER N, cocok untuk mengobati semua jenis burung, termasuk MERPATI.

 


 
 


(semua data juara bersumber dari ppmbsi.com)

 

 

KATA KUNCI: merpati dayak lomba nasional pasuruan ppmbsi topsong bf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp