Sebagian besar kicaumania di Jogja dan luar kota, siap merapat ke gantangan Sembego, Minggu 8 Juni 2025. Ini menyongsong sukses event perdana yang sudah digelar pada 17 November 2024 yang lalu (Mondi Canary Cup 1).
...
Bertempat di Balaikota Tasikmalaya, Minggu 30 Oktober digelar Piala Ronggolawe DPC Tasikmalaya. Even berlangsung lancar dan sukses, diikuti 700an peserta dari 38 kelas. Tiga burung nyeri yaitu anis Rindu, kenari RPL, dan kacer Batman.
Kontes Gencar BC Wonosobo melahirkan bintang baru, Zaidan namanya. Love bird milik Nanda BF ini menarik perhatian karena penampilannya dianggap mirip dengan Kusumo, love bird fenomenal milik H. Sigit Klaten. Zaidan juara di kelas utama Gencar.
Para peserta Parikesit Award benar-benar akan dimanjakan oleh panitia Parikesit Award. Salah satunya dengan trophy yang benar-benar ekslusif. Cenderamata kaos sudah terpesan ratusan, kini juga menyediakan topi.
Piala Sultan Ageng Tirtayasa Banten, adalan even yang digelar oleh Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifudin, SIK., MM. Kontes digelar Minggu 30 Oktober 2016 di halaman Mapolres Serang.
3 Peserta yang meraih hatrik di kelas murai batu, cucak hijau, dan love bird mendapat penghargaan di even Piala Kepala DPRD Sidoarjo, Minggu 30 Oktober. Digelar di Lapangan Taman Maerokotjo dan dihadiri Ketua DPRD H. Sulamul Hadi Nurmawan.
Sumpah Pemuda Cup menjadi gelaran rutin kicaumania Jogja di Krajan Sidoluhur Godean Sleman. Tahun 2016 adalah gelaran ke-6, jatuh pada Minggu 30 Oktober didukung dua komunitas yaitu Ciblek Mania Jogja dan Komunitas Cendet Indonesia.
Banjir peserta, begitulah suasana pasar Plembon Klaten pada Jumat siang, 28 Oktober 2016. Gelaran Latpres kali ini special, dalam rangka HUT ke-71 TNI.
Sabtu 29 Oktober, Lapangan Dinakeswan Balekambang Solo dibanjiri tak kurang 800 peserta dari Jateng, DIY, dan Jatim. Love bird paling dominan, selain murai batu dan cucak hijau. Dewi Sri milik Ari Tonang Jogja tampil jadi bintang.
Latpres Telaga Bahari BC di Lapangan Semolowaru Bahari Kompleks TNI AL hari Sabtu (29/10) berhasil menyedot kicau mania di Surabaya dan sekitarnya. Diikuti 805 peserta, terbagi dalam 20 kelas.
Lapangan Pangsar Sudirman Ambarawa, diserbu kicaumania pada Minggu 29 Oktober 2016. Sempat diguyur hujan, peserta Festival Rawa Pening tetap setia sampai lomba berakhir. Love Bird, Cendet, Cucak Hijau, Murai Batu, dipadati peserta.
Memiliki kenari yang berlagu merdu dengan isian yang oke, panjang-panjang, ditunjang dengan volume memadai dan penampilan ngedur, tentu harapan banyak kenarimania. Itulah modal untuk jadi juara. Onggo BF Solo berbagi tips memaster kenari.
Namanya Nyi Iteung. Bila Anda love bird mania yang tinggal di seputaran Cirebon atau Pantura barat, pastinya tahu nama ini. Bagaimana tidak, setiap tampil hampir selalu meraih juara. Mistari membagikan resepnya.
Awalnya Arista Gandhi ternak love bird untuk kebutuhan hobi pribadi. Hasilnya bagus, anakan sering jawara. Lalu menyebar ke teman dekat, kemudian meluas dan kini ADC Speed 88 BF menjadi breeder ternama di seantero tanah air.
Even Parikesit Award Klaten Minggu 6 November 2016 dipastikan ramai dan meriah. Kelas populer kenari Standar Besar dan Kalitan baik A dan B, sudah hampir habis. Kelas ring, isian, YS, dan campuran impor sudah hampir separuh. Anda sudah pesan tiket?
Anda love bird mania mungkin pernah atau bahkan sering dengar cerita tentang love bird Kusumo yang fenomenal ternyatra sering dihujan-hujankan oleh H. Sigit WMP. Anda yakin dan ingin mencoba meniru, atau masih meragukan kebenarannya?
Jelang even bergengsi Jayakarta Cup di lapangan Banteng (6/11), sejumlah jago Jawa Barat yang akan memperkuat Parahyangan Team, menang di Piala Dan Pusdikpal Cimahi (23/10).
Ada kebiasaan unik dari sosok kacer sejak didapatkan dari alam atau baru dibeli di pasar yakni sifatnya selalu giras alias liar. Kalau sifat ini muncul, kacer akan terus liar di dalam sangkarnya seraya nabrak jeruji. Ada kiat biar lekas jinak.
Juara di banyak even sudah biasa bagi sejumlah jagoan milik Ferry Yong Kurnia BF Banjarnegara. Tapi juara di even Kicau Atas Awan terasa istimewa. Mau tahu kenapa...
Piala Sekar Langit Magelang (23/10) meraup 915 peserta. Padahal persiapannya mepet, lokasinya di Grabag pun jauh dari keramaian. Sejumlah tokoh dan burung mapan turun dan merebut juara.
Dengan kondisi gantangan yang secara tiba-tiba dihampiri angin dan hujan hingga roboh, normalnya peserta takut dan memilih pulang. Di even Kicau Atas Awan, usulan pindah dan melanjutkan lomba justru datang dari peserta.