JOMBANG. CENDET BANASPATI NYARIS NYERI

IBC AWARD JOGJA #3

Jegek Mencuat, Anomali B2, Santana dan Banaspati Naik Podium

Keberhasilan meraih podium pertama dan kedua di IBC Award mencuatkan nama Jegek sebagai salah satu love bird yang mampu bersaing di lomba besar. Tampil apik, anis kembang Anomali B2, tledekan Santana dan cendet Banaspati berhasil naik podium.

Penampilan gemilang ditunjukkan oleh love bird Jegek milik Amin di IBC Award dengan meraih podium pertama di kelas Benteng Vedeburg A. Saling kejar poin dengan Mercuri dan Obama, love bird palamas ini diganjar koncer A setelah mengumpulkan poin tertinggi di akhir penilaian.

 

 

IRFAN PUTRA. LB JEGEK MENCUAT

 

Di kelas Tugu Jogja, Jegek juga mampu memberikan perlawanan sengit pada Obama, gaco milik Bipuzz SF Pekalongan yang akhirnya keluar sebagai pemenang. “Meski main di lomba sebesar ini, Jegek masih bisa bersaing dan kebagian juara satu dan dua. Biasanya sih main di Solo Timur dan Karanganyar,” ujar Irfan Putra.

Datang untuk menggalang dukungan even Irfan Putra feat Mimi Yeni Cup yang akan dilaksanakan pada Minggu, 27 Mei mendatang, Ia memang tak memasang target muluk-muluk. “Niatnya silaturahmi saja, sekalian nyobain Jegek, eh nggak tahunya dibawain oleh-oleh piala. Dua lagi,” lanjutnya bangga.

 

APRILIA SF. SIAP MERAPAT KE KARANGANYAR 27 MEI

 

Dukungan mengalir dari Aprilia SF Klaten yang digelaran kali ini menurunkan Jiman dan Tembong. “Itu evennya akhir bulan depan ya, mas. Insya Allah kita siap merapat ke Karanganyar,” ujar Desta. Di IBC Award sendiri, Aprilia SF berhasil membawa pulang dua buah piala.

Banaspati, orbitan baru Mr. Jombang berhasil finish di podium pertama kelas Cendet Malioboro serta runner up kelas Benteng Vredeburg setelah tampil ngawet dengan alunan lagu roll speed dikombinasi dengan tembakan-tembakan dahsyat.

 

SADAM. DOA IBU MASIH BISA BERSAING

 

“Banaspati ini materinya dominan greja dan love bird, mainnya nagen, speed rapet dari awal sampai akhir. Sesi pertama A mutlak, pas sesi kedua nggak maksimal soalnya sempat salah jadwal tadi. Kalau biasanya mandi kurang lima session, ini tadi naik masih agak basah. Tapi alhamdullilalah masih masuk nomor dua,” terangnya.

Di kelas lain, keperkasaan anis kembang Anomali B2 masih belum terbendung. Turun di kelas Benteng Vredeburg dan Taman Sari, gaco andalan Hanung Boyolali ini berhasil sapu bersih podium juara setelah tampil nagen dengan pembawaan lagu rancak nyaris tanpa jeda.

 

HANUNG BOYOLALI. AK ANOMALI B2 SAPU BERSIH GELAR JUARA

 

Kemenangan Anomali B2 semakin menasbihkan gaco milik Hanung ini sebagai salah satu anis kembang terbaik di blok tengah baik lintas kota maupun lintas EO. Dengan prestasi ini, Hanung mulai membidik Piala Pakualam Jogja yang akan dihelat awal bulan depan.

Santana, tledekan milik Inu kembali membuktikan kualitasnya dengan meraih podium pertama di kelas Benteng Vredeburg setelah tampil ciamik dengan materi lagu mewah. Bersaing ketat dengan Predator dan Ronggeng, Santana berhasil mencuri perhatian juri setelah tampil nagen sambil melantunkan lagu ngerol nembak secara fasih.

 

INU. TLEDEKAN SANTANA NYARIS NYERI

 

Di kelas Taman Sari, Santana nyaris menggandakan kemenangan setelah berhasil finish di urutan kedua di belakang Ronggeng yang akhirnya keluar sebagai kampiun. “Pas sesi kedua tadi peserta cuma sedikit, jadi kerjanya malah kurang maksimal,” selorohnya.

Meratanya kekuatan di kelas kenari terlihat tak adanya gaco yang dominan di even kali ini. Di kelas isian Malioboro, penampilan memukau Raja Kencana berhasil mengantarkan SKC Jogja meraih juara pertama di kelas ini. Irama lagu merdu nan mewah yang dibawakan Raja Kencana benar-benar membuai telinga juri yang bertugas.

 

SKC JOGJA. RAJA KENCANA JUARA KELAS ISIAN

 

Di kelas Standar Besar Malioboro, Achilles milik Husni A kembali menunjukkan performa apiknya dan finish di posisi runner up. “Mungkin hokkynya Achilles baru di nomor dua. Nggak tahu kenapa kalau main even gedhe, pasti nomor dua pa tiga padahal main bagus,” ungkap Kids Kaito.

Menurunkan Kencana, 420 SF berhasil meraih podium kedua di kelas Kalitan Malioboro setelah tampil ngedur dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh. Meski tampil apik, Kencana harus mengakui keunggulan Mukti, gaco milik Noviyanto.

 

420 SF. KENARI KENCANA RUNNER UP

 

Di kelas cucak hijau, jagoan-jagoan lokal bermunculan dan keluar sebagai kampiun. Di kelas Tugu Jogja, Putra Dewa besutan Rio menjadi yang terbaik. Sementara di kelas Malioboro podium juara diraih oleh Oreo milik Mr. Kampret. Di kelas kacer, Kiai Kanjeng dan Dewa Mabuk berbagi gelar juara.

Secara keseluruhan, IBC Award 2018 berhasil menyajikan pertarungan burung-burung berkualitas di blok tengah khususnya Jogja dan sekitarnya. Kemunculan gaco-gaco baru sebagai pemenang diharapkan bisa memberikan asa bagi para pemula untuk lebih giat mencetak amunisi baru yang tak kalah berkualitas.

 

DATA JUARA IBC AWARD 2018 LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

 

 

PIALA PAKUALAM JOGJA, 6 MEI 2018. Tropinya mewah, pakemnya mengedepankan materi dan kualitas burung, hadiahnya UTUH berapa pun peserta, selalu memberikan nuansa dan warna baru.

Berpartisipasi di sini, berarti ikut berperan dalam pelestarian burung.

 

DUTA PIALA MATARAM

 

KIDS KAITO. ACHILLES RUNNER UP

 

KOMUNITAS CIBLEK

 

KOLIBRI NINJA INDONESIA

KATA KUNCI: ibc award jegek anomali b2 santana banaspati

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp